BAG XXXIX

10.4K 432 1
                                    

Karina sedang duduk di teras rumah bersama Adit dan Rihan yang sedang bermain gitar. juga Naura yang mengerjakan PR Sekolah-nya. Saat itu datang sebuah mobil berwarna biru donker berhenti di depan rumah bu Ratih.

Setelah mesin mobil nya mati, keluarlah seorang laki laki. Laki laki yang ia Rindukan selama dua hari terakhir ini. "Assalamualaikum," ucap laki laki itu kala ia keluar dari mobilnya.

"Wa'alaikumsalam," jawab Karin, Adit, Naura, dan Rihan serentak.

"Kok kakak udah balik?" Tanya Karin seraya berdiri menyambut sang suami.

"Kenapa? Saya kan tidak bisa telalu lama jauh dari kamu," jawab Rafli yang tanpa basa basi langsung memeluk tubuh wanitanya itu.

"Salaman dulu dong kak," ucap Aditt menyindir.

"Hehhhe, saya rindu banget sama dia," jawab Rafli terkekeh. Kemudian mengulurkan tangannya yang segera saja di sambut oleh Karin yang menyaliminya.

"Pulang yuk?" Ajak Rafli pada Arin.

"Heuh? Pulang? Ya nanti dulu lah,"

"Mau Pamit dulu sama ibu?" Tanya Rafli.

"Ya iyya lah.." sahut Karin merengut.

"Masa selonong boy?" Sambung Karin dengan sebuah pertanyaan.

"Okke," sahut Rafli.

***

Setelah selesai berpamitan, Rafli dan Karina pun kembali ke Bekasi.

"Kak, kakak belum cerita kenapa kakak pulang cepat?"

"Aku kangen kamu," sahut Rafli dari kursi kemudi.

"Gak usah aku akuan. Biasa aja," ucap Karin

"Saya Rindu kamu," Sahut Rafli sambil menarik dagu istrinya.

"Masa cuma karena rindu?"

"Emang gak boleh?"

"Yyaaaa... boleh.. tapi... Ish dasar,"

"Besok udah tanggal satu november ya?" Tanya Rafli mencari topik pembicaraan.

"Iya," sahut Karin singkat.

"Gak kerasa ya udah hampir setengah tahun kita nikah,"

"Iya kak,"

"Kamu mencintai saya?"

"Sangat,"

"Kamu bahagia?"

"Sangat,"

"Saya juga,"

"Hmmmm,"

"Jangan pernah pergi dari saya ya Rin. Saya gak bisa jauh dari kamu,"

"Mana mungkin aku pergi kak? Akukan istrimu kak. Aku hanya akan pergi kalau kakak yang menyuruh aku pergi,"

"Baiklah, jangan pergi," ucap Rafli sambil mengusap kepala istrinya itu.

***

"Kakak libur?" Tanya Karina yang sedang mencuci piring.

"Iya saya libur," jawab Rafli yang sedang sibuk dengan koran pagi nya.

"Serius amat bacanya? Ada berita apa?"

"Ini nih ada Berita, kalau seharusnya saya secepat nya menjadi ayah," gurau Rafli.

Demi Rafka  (SELESAI. PART LENGKAP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang