2.Sampah Masyarakat

56 3 0
                                    

Setelah bel istirahat dibunyikan Rafa dan ketiga temanya segera pergi ke kantin.

"Fa ada Kania tuh" Bisik Andre pada Rafa saat melihat didepan mereka ada segerombolan cewek yang sedang sibuk berselfie.

"Terus kenapa??" Tanya Rafa dengan wajah polosnya.

"Yaa dia kan sempet suka ama lo Nyet siapa tau aja perasaannya bertahan sampai saat ini" ucap Andre lebay.Kania adalah senior Rafa ia juga merupakan primadona sekolah ia pernah menyukai Rafa bahkan pernah nembak Rafa tapi Rafa tidak ada rasa sama Kania.

"Gaya lo Nyet...omongan lo berat kayak rindunya Dilan ke Milea"balas Rafa lalu menghampiri Kania.

"Hai Kania"sapa Rafa,Kania yang mendapat sapaan dari Rafa pun terlihat salah tingkah.

" gue bantu fotoin mau gak??"tawar Rafa,Kania pun dengan semangat memberikan ponselnya pada Rafa,Rafa pun menerimanya.

"Oke sekarang lo pasang ekspresi terbaik lo" kata Rafa Kania pun langsung memasang gaya sebaik mungkin.

"1 2 3"
'CEKREK'

"Udah nih gue ke kantin dulu ya bye" ucap Rafa lalu pergi meninggalkan Kania setelah mengembelikan ponsel Kania.

"Rafa SETAN" teriak Kania begitu ia melihat ponselnya ternyata tidak ada fotonya melainkan foto Rafa sendiri.

Rafa yg mendengar teriakan Kania Rafa hanya menahan tawanya saat ia berjalan ia melihat seorang gadis berkacamata sedang duduk manis dengan memegang lolipop yg masih terbungkus plastik Rafa pun menghampirinya.

"Hai" sapa Rafa gadis itu yang semula menunduk membaca novel pun mengangkat kepalnya lalu kemudian membulatkan matanya tak menyangka Rafa menghampirinya.

"Ha-i Kak Raf-a"balas gadis itu terlihat gugup.

"Permen lo lucu,gue tuker sama permen gue mau??" tanya Rafa gadis itu pun mengangguk antusias,Lalu Rafa mengambil lolipop gadis itu dan dimasukkan ke saku celananya setelah itu ia mengeluarkan permen karet yang sedari tadi dikunyahnya dimulutnya lalu memegang tangan gadis itu dan menaruhnya ditanganya.

"Nih permen gue juga lucu kok gak kalah sama permen lo"ucap Rafa lalu pergi sedang gadis itu hanya cengo melihat permen karet bekas Rafa yg kini sudah berada ditanganya.

"Iiyyuww" ucap gadis itu lalu segera membuanganya,
sedangkan ketiga teman Rafa yg sedari tadi membututi Rafa hanya tersenyum geli melihat ulah temannya.

"Lagi pada ngapain sih??" tanya Rafa pada segerombolan cewek yang serius menatap laptop.

"Nonton tutorial make up" jawab salah satu diantara mereka.

"Ooh" jawab Rafa.

lalu mendekati mereka memperhatikan seorang wanita dilayar yang sedang berceloteh sambil mempraktekan make up lalu dengan sengaja Rafa menekan tombol power yang membuat laptop itu mati seketika dan para cewek mengumpati Rafa sedangkan Rafa langsung berlari masuk kedalam kantin saat ia masuk ia melihat Rachel yg duduk bersama Nhatalie ia pun menghampirinya.

"Hai Sayang eh Sayang" sapa Rafa lalu menutup mulutnya seolah olah ia salah bicara.

"Kok gk makan??nungguin gue??" tanya Rafa lalu duduk disamping Rachel sedangkan Rachel hanya memutar bola matanya.

"Gak laper" jawab Rachel ketus.

"Mang dudung baksonya satu jangan pakai bawang daun terus jangan pakai mecin jangan pakai kol baksonya dibanyakin kuahnya juga mi kuningnya juga bihunya juga"teriak Rafa pada penjual bakso.

"Busett suara udah kaya toa' pake teriak lagi"ucap Nathalie lalu menyuapkan mie ayam ke mulutnya.

"Ck suara emas gini lo bilang kaya toa' bego banget sih Nath lo gak pantes lo jadi adek gue"ucap Rafa.

"Eh Monyet sialan seenaknya aja lo main tinggal tinggal gara gara lo nih gue disuruh tanggung jawab"ucap Andre yang tiba tiba datang bersama Reyga dan Keyra dengan penampilan acak acakan.

"Tau nyeselin banget sih lo Raf lo yang bikin ulah kita yang kena imbasnya" kesal Keyra dengan tangan yg merapikan rambutnya.

"Itu namanya solidaritas" jeda Rafa."gue bangga punya sahabat kaya kalian guys gue gak tau mesti ngomong apalagi" lanjut Rafa dramatis sembari merangkul Andre.

"Solidaritas gundulmu" ucap Andre menjitak kepala Rafa.

"Mas Rafa ini baksonya" ucap mang Dudung yg datang membawa pesanannya.

Rafa pun menerimanya lalu memasukkan kecap dan sedikit sambal pada baksonya.

"Hel makan yuk" ucap Rafa yg ingin menyuapi Rachel namun Rachel hanya diam.

"Aku gak laper" jawab Rachel.

"Gue gk percaya" balas Rafa.

"Kok nyebelin sih!!" kesal Rachel.

"Makan atau gue cium disini?!" ancam Rafa.

"Oke gue makan tapi lo juga makan" balas Rachel,Rafa pun tersenyum senang.

Sebenarnya Rafa sendiri merasa aneh pada Rachel ia sering ke kantin tapi tidak pernah pesan makan dengan alasan yg sama yakni tidak lapar,setelah baksonya habis Rafa pun segera membelikan minum untuk Rachel dan membayar baksonya.

"Kalau selesei makan tuh harus minum"ucap Rafa menyodorkan air putih dingin pada Rachel,Rachel pun menerimanya.

"yuk Hel balik"ajak Nathalie Rachel pun mengangguk lalu berdiri.

"Elah belum juga ngobrol" ucap Rafa.

"Udah suap suapan juga masih kurang juga" balas Nathalie.

"Ya disini dulu kek belum bel juga" ucap Rafa tak mau kalah.

"Iya Beb disini dulu aku kan masih kangen sama kamu" ucap Andre menggoda Nathalie.

"Dih emang lo pikir gue mau lo kangenin??" sinis Nathalie.

"Aku pikir sih iya deh" balas Andre.

"Au ah gelap" ucap Nathalie lalu menarik Rachel keluar dari kantin.

"Perasaan ini terang benerang gini deh gak mendung gak mati lampu juga,gelap dari mananya sih??" ucap Andre pada ketiga sahabat nya.

"Muka lo tuh gelap" ucap Rafa meraup wajah Andre lalu pergi menyusul Rachel.

"Anjjiir dasar anak setan!!" maki Andre.

PresenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang