"Bacoot serang" perintah Andre yang sudah mulai jengah dengan percakapan Rafa dan musuhya.
Mendengar perintah Andre baku hantam dan tonjokkan pun tak bisa dihindarkan semua sibuk menghajar lawannya begitu pun dengan Reyga yang kini sedang memukulu lawan nya dengan membabi buta.
"Tangan ini kan yang udah lo buat ngelecehin Keyra waktu itu?" tanyanya seraya menginjak tangan seseorang yang kini terlentang dibawahnya.
"Sialan lo Dika,mati aja lo"seperti belum puas kini ia memukuli wajah Dika yang sudah babak belur.
"Oh gue lupa kaki ini juga yang lo pakai buat bikin Keyra jatuh waktu itu Bajingan bangsaat"Reyga beralih ke Kaki Dika ia injak kaki Dika hingga Dika menjerit kesakitan.
Flashbackk
"Rey anterin gue yuk ke supermarket,Momy nyuruh gue beli bahan buat kue nih"ucap Keyra dengan ponsel ditangan nya,ia sesang menghubungi Reyga lewat video call.
"Yaudah gue otw rumah lo" Keyra hanya mengangguk.
"Lima menit harus sampai Rey cepetan"ucap Keyra sebelum menutup panggilannya.
Karna Reyga dan Keyra yang tinggal satu komplek membuat Reyga cepat sampai di rumah Keyra,dari balik helm full face ia bisa melihat Keyra duduk di kursi terasnya seraya memainkan ponselnya ia pun membunyikan klakson motornya membuat Keyra menoleh kearahnya dan menghampirinya mereka berdua pun segera berangkat menuju ke supermarket sesampainya di sana Keyra segera berhambur ke wilayah rak yg dituju diikuti Reyga.
"Key gue cari daging dulu ya biasa titipan Mama" Keyra hanya mengangguk tak mengalihkan pandanganya dari berbagai varian rasa untuk kue,Reyga pun meninggalkannya.
"Coklat yang ini atau coklat yang ini ya?duh kok gue bingung sih?" tanya nya pada diri sendiri.
"Hai,sendirian aja"ucap cowok yg berada di sebelah Keyra,Keyra hanya diam tak menanggapi.
"Gue Dika,lo siapa?" Keyra tetap diam hanya meliriknya sebentar ketika Dika mengulurkan tanganya ia lalu beranjak pergi.
"Rey lo kemana sih?balik kek cepet" batin Keyra begitu ia melihat ke belakang ternyata Dika mengikutinnya.
"Hei,cewek cantik tuh gak boleh sombong"Keyra diam.
"Kesepian ya??mau gue temenin??"tetap diam.
"Oke diamnya cewek biasanya sebagai jawaban iya jadi diamnya lo gue anggap iya" ucap Dika lalu memegang tangan Keyra yang sedang mendorong trolli.
"Eh gak usah macem macem ya lo"balas Keyra agak keras berharap Reyga mendengarnya.
"Eiits sloww babe,gue belum ngapa ngapain lo,"wajah Keyra sudah merah padam menahan amarah "gimana kalau habis ini kita minum cofee dulu" tawar Dika.
"Key udah selesai cari bahan kue nya??"tanya Reyga yang baru saja datang lalu merangkul pinggang Keyra,Keyra langsung tersenyum lega.
Reyga lalu menarik Keyra untuk memilih bahan kue yang lain setelah mereka selesai mereka mengantri di kasir dan sialnya Dika juga mengantri di belakangnya.
"Rey tuh cowok tuh gangguin gue terus" Reyga lalu melirik Dika yang di belakangnya,sedangkan Dika hanya melempar senyuman miringnya,Reyga pun langsung mengalihkan pandanganya.
"Eeh lo kok kurang ajar banget sih"bentak Keyra begitu ia merasakan sebuah tangan menyentuh bokongnya.
"Emang gue ngapain??"tanya Dika dengan tatapan polosnya,Keyra langsung menatapnya tajam ia tak mungkin mengatakan Dika menyentuh bokongnya disini yang sedang banyak orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Presence
Teen Fiction"Gue yang terlalu kaku atau lo yang udah capek perjuangin gue??terimakasih lo udah datang di hidupku membawa semua perubahan.terimakasih juga lo udah memberi perlakuan yang gak pernah gue dapat dari siapapun kecuali sahabat gue setelah Mama gak ada...