24.Restu Ayah

24 2 0
                                    

Tuhan memang adil.
Menghilangkan seseorang lalu menggantinya dengan orang lain yang sama baiknya atau bahkan lebih baik dari orang itu.

____________________________________

Seperti permintaan Rachel di kantin tadi yang tak mungkin Rafa tolak,kini ia dan Rachel duduk di bangku dengan Gunawan didepannya tak lupa juga dengan polisi yang mengawal Gunawan.

"Ayah apa kabar?" Gunawan tersenyum menatap putri kesayangannya itu.

"Ayah baik,kamu sendiri gimana?" Rachel tersenyum.

"Rachel baik Yah,maaf Rachel jadi jarang jengukin Ayah" Rachel menggenggam tangan Gunawan.

"Ayah gak masalah kok selama Rachel baik baik aja" Gunawan membalas genggaman tangan putrinya itu.

"Ayah makan dulu,Rachel bawain makanan kesukaan Ayah,capjai dan ayam goreng" Rachel menyerahkan kantong plastik yang berisi makanan yang sempat ia beli,ya meskipun Rafa yang membelinya.

"Makasih sayang" Gunawan menerimanya lalu mengelus kepala putrinya sayang.

"Nanti kalau Ayah udah keluar dari sini pasti Rachel masakin makanan kesukaan Ayah,bahkan lebih enak dari yang Ayah makan sekarang" ucap Rachel saat melihat Ayahnya makan dengan lahap.

"Mau juga dong dimasakin" Rafa yang sedaritadi diam kini bersuara.

"Bukanya biasanya juga dimasakin?" kekeh Rachel.

"Ya beda lah,dimasakin Mama sama dimasakin calon istri" pipi Rachel merona mendengar ucapan Rafa.

"Ada Ayah" ucap Rachel,Rafa melirik Gunawan sedangkan yang dilirik hanya tersenyum geli.

"Emang kenapa kalau ada Ayah?" Rafa memang benar benar minta ditabok batin Rachel,sedangkan Gunawan hanya menatap geli pada keduanya.

"Ayah dengar kamu habis outbound ya Hel?" Rachel mengangguk pada Ayahnya.

"Iya Yah,Ayah tahu dari mana?" Gunawan tersenyum.

"Papa nya Rafa sering kesini ngunjungin Ayah" jawab Gunawan.

"Kan Papa gue mau coba akrab sama besannya" sambar Rafa membuat Rachel memukul lengan cowok itu.

"Papanya Rafa baik lo Hel,dia mau bantu Ayah" Rachel tersenyum pada Gunawan.

"Iya Yah,Rachel tahu"

"Rachel mau gak turutin permintaan Ayah?" Rachel menyipitkan matanya menatap Ayahnya.

"Ayah ngomong apa sih,tanpa diminta pun Rachel pasti akan nurutin apa mau Ayah" Gunawan menatap Rachel lalu menatap Rafa.

"Rachel jangan tinggal sama Mami lagi ya" Mata Rachel membulat mendengar ucapan Gunawan.

"Maksut Ayah?" Rachel masih tak mengerti maksud Ayahnya.

"Rachel pergi dari rumah itu,Rachel juga harus bahagia nak,kamu percaya sama Rafa dia pasti udah siapin semuanya buat kamu" Gunawan menatap Rafa yang tersenyum kearahnya sambil tanganya menggenggam erat tangan putrinya.

PresenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang