Setelah sampai didepan rumah Rachel Rafa langsung memberhentikan motornya Rachel pun turun dari motor Rafa dan menyerahkan helm yg tadi Rafa pinjamkan padanya.
"Makasih" ucap Rachel dengan senyum manisnya Rafa yang melihatnya pun ikut tersenyum.
"Sama-sama,gue mau kok jadi abang ojek kalau penumpangnya lo" dengan mengedipkan sebelah matanya Rafa menggoda Rachel.
"Gak elite banget gue disukai sama abang abang ojek" ucap Rachel memalingkan wajahnya.
"Emang gue suka sama lo??" tanya Rafa menaikkan sebelah alisnya.
"Lo kan selalu bilang cinta ke gue".
"Iya juga sih bilang cinta tapi gue kan gak bilang suka".
"Ooh jadi lo gak suka sama gue??" tanya Rachel,Rafa pun tersenyum mendapat pertanyaan seperti itu dari Rachel.
"Yaudah deh kalau lo maksa,gue suka sama lo deh biar lo seneng" mendengar ucapan Rafa Rachel pun mendelik kesal.
Tiba tiba sebuah mobil sedan berwarna silver memasuki pekarangan rumah Rachel setelah mobil berhenti sang pemilik pun menampakkan wujudnya dengan menatap Rachel dengan pandangan tak suka.
"Lo ngapain diem disini??emang pekerjaan lo udah selesai??" ucap orang itu setengah berteriak,Rachel hanya diam menunduk sedangkan Rafa ia menatap orang itu kaget karna telah membentak Rachel.
"Dan lo" tunjuknya pada Rafa "lo ganteng,kelihatanya juga lo anak orang kaya lo gak pantes sama Rachel mending lo cari cewek yang selevel sama lo" Rafa pun tersenyum miring.
"Emang lo pikir lo siapa ngatur ngatur gue" balas Rafa.
"Raf udah dia kakakku" ucap Rachel menahan lengan Rafa yang ingin melangkah menghampiri kakak tirinya.Karin.
"Nah lo denger kan??apa yang dibilang adek kesayangan gue ini" ucap Karin menatap remeh Rafa.
"Gue gk peduli mau lo Kakaknya lo adeknya lo bapaknya lo maknya gue akan berjuang buat Rachel" balas Rafa.
"Raf mending lo pulang aja ya" dengan tatapan memohonnya Rafa pun mengangguk,sebenarnya ia tidak mau karna ia merasa pasti Karin akan jahat pada Rachel namun melihat tatapan memohon Rachel membuatnya luluh.
"Lo hati hati ya kalau ada apa apa telfon gue" ucap Rafa pada Rachel,Rachel pun mengangguk dan Karin menatapnya dengan tatapan mencemoh.
Setelah motor Rafa keluar dari pekarangan rumah nya Karin menghampiri Rachel mencengkram lengan Rachel hingga menimbulkan bekas kemerah merahan disana.
"Ooh bagus ya lo udah kasih apa lo sama tuh cowok??apa jangan jangan lo kasih tubuh lo ke cowok tadi??" tanya Karin tersenyum remeh.
"Gak mungkin tuh cowok belain lo sampai segitunya kalau belum lo kasih apa apa"Rachel hanya bisa diam mendengar ucapan Karin.
" kenapa lo diem hah??lo bisu??"bentak Karin menjambak rambut Rachel hingga sang pemilik mengerang kesakitan.
"Gue tanya sama lo" bentaknya lebih keras.
"Aku gk kasih apa apa Kak ke dia" jawab Rachel,mendengar jawaban Rachel Karin pun langsung mendorongnya hingga Rachel terjerembab ke lantai.
"Lo pikir gue percaya?? Gue gk percaya sama sekali...nanti malam gue mau diner sama Niko sedangkan besok makalah gue harus dikumpulin sekarang lo kerjain makalah gue" setelah menyelesaikan ucapan nya Karin langsung pergi namun saat ia melangkah ia sengaja menginjak tangan Rachel.
"Ngapain kamu disini??" baru saja ia terbebas dari Karin kini Maminya datang menghampirinya.
"Maaf Mi" ucap Rachel bangun dari posisinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Presence
Teen Fiction"Gue yang terlalu kaku atau lo yang udah capek perjuangin gue??terimakasih lo udah datang di hidupku membawa semua perubahan.terimakasih juga lo udah memberi perlakuan yang gak pernah gue dapat dari siapapun kecuali sahabat gue setelah Mama gak ada...