25.Kembali

18 2 0
                                    

Hari ini Rachel akan memulai tinggal di apartemen yang dipinjamkan Rafa,ya meskipun Rafa menyuruhnya menganggap apartemen itu sebagai milik Rachel juga namun Rachel tetap saja merasa tak enak.

Bagi Rachel,Rafa merupakan malaikatnya,malaikat yang selalu menolong dan melindunginya.

Dan kini Rachel dan Rafa sedang menata barang barang Rachel dengan dibantu Andre,Nathalie, Sheryl,dan Feli.

"Hel,ini mau ditaruh dimana?" Tanya Sheryl mengangkat sebuah figura yang berisi foto dua orang anak kecil berbeda jenis kelamin.

"Eh,taruh sini aja lebih cocok" Nathalie merebut figura yang berada ditangan Sheryl dan menaruhnya di meja yang berada di ruang tamu.

"Tapi kok muka anak kecil ini agak familiar ya sama gue" Nathalie menoleh pada Sheryl.

"Yang mana Sher?kalau ini kan emang Rachel,ya wajar lah lo familiar" balas Nathalie.

"Bukan yang itu Nath,tapi yang cowok ini" ucap Sheryl menunjuk sosok anak kecil cowok yang memakai seragam SMP,disamping Rachel kecil.

"Iya ya,nih cowok siapa ya?" Nya berfikir sendiri,begitu juga dengan Sheryl.

"Lo berdua ngapain?" Shery dan Nathalie serempak menoleh kebelakang disana ada Rachel.

"Hel,cowok di foto ini siapa?" tanya Nathalie to the point.

Rachel mengalihkan tatapannya kearah foto yang dibawa Nathalie, lalu tatapanya menjadi sendu.

"Dia Kakak gue,ganteng ya?" ucap Rachel lirih.

Setelah membersihkan apartemen dan menata barang barang Rachel yang membutuhkan waktu selama 2 jam,kini semuanya sudah beres.

"Capek banget ah,Hel bikinin minuman kek" ucap Andre yang sudah duduk bersandan di sofa.

"Ngerepotin banget deh lo nyet" Rafa menatap Andre kesal.

"Yaudah gue ambilin minuman dulu deh sekalian gue ambilin cemilan juga deh" Rachel melangkah ke dapur.

Ia menyiapkan minuman yang memang sudah disiapkan oleh Rafa sebelumnya, dan juga beberapa cemilan yang dibawakan Rianty,Mama Rafa tadi yang dititipkan ke Rafa.

"Pada nonton apaan sih?" tanya Rachel saat ia kembali,dan mendapati Nathalie bersandar di dada Andre dan Sheryl yang duduk dibawah Nathalie yang menatap layar televisi dengan serius,juga Rafa dan Feli yang tampak ogah ogahan.

"Drakor Hel,tadi gue suruh Nathalie bawa beberapa CD nya" jawab Andre diangguki oleh Nathalie.

Rachel pun menata minuman dan camilanya di meja dan langsung diambil oleh mereka satu per satu.

"Ganti ah Ndre,lo mah cowok tapi doyan banget nonton beginian" cibir Rafa.

"Biarin aja sih orang filmnya juga bagus" Rachel menimpali ucapan Rafa,lalu ia duduk disamping Rafa dan ikut fokus ke televisi.

Sepanjang film itu dimulai Andre terkadang menangis sendiri,tertawa sendiri,senyum senyum sendiri,kadang juga mengomel sendiri.

"Harusnya tuh cewek gak langsung mutusin gitu aja,cowok nya kan terima dia apa adanya,gimana sih" dumel Andre yang diangguki oleh Nathalie dan Sheryl.

"Iya,tuh cewek tega banget deh"

"Harusnya tuh cewek bersyukur kan cowoknya juga ganteng"

Sheryl dan Nathalie ikut berkomentar,sedangkan Rachel hanya tetap fokus menikmati film itu,Rafa yang terkadang juga mencibir Andre,juga Feli yang malah sibuk dengan ponselnya.

Rafa pindah tempat duduk,ia duduk dibawah Rachel lalu memposisikan kepalanya dipangkuan Rachel.

"Gue mau tidur" Rachel mengangguk lalu mengusap pelan rambut Rafa.

____________________________________

Sudah tiga bulan Rachel hidup tanpa Mami dan Kakak tirinya, dan ia tinggal di apartemen milik Rafa.

Saat ini Rachel sedang menata makan malam,ia menyiapkan banyak makanan kesukaan Ayahnya karna tadi Rafa mengabari dirinya bahwa Tomy memenangkan kasus Ayahnya dan Ayahnya dinyatakan tidak bersalah dan bebas.

Rachel tidak tahu harus dengan apa ia membalas kebaikan keluarga Rafa yang sangat baik kepadanya.

"Malam Hel" tanpa menoleh Rachel sudah tahu bahwa itu suara Rafa.

Rafa memang sudah biasa keluar masuk apartemen karna ini memang apartemen milik Rafa dan Rafa mengetahui kodenya,namun sesaat Rachel mengingat sesuatu,ia pun menoleh kearah Rafa.

"Ayah" Rachel berlari memeluk Ayahnya yang sangat ia rindukan.

"Rachel seneng banget Ayah disini" Rachel menangis dipelukan Ayahnya.

Gunawan melepas pelukan anaknya itu,lalu ia pamit untuk ke kamar mandi.

"Rachel gak tahu mesti dengan cara apa membalas kebaikan Om,tapi terimakasih banyak Om" Tomy menatap gadis didepannya ini dengan senyum.

"Dengan memberi Om makan,capek ngomong terus Hel" Rachel terkekeh mendengar ucapan Tomy.

"Silahkan Om,Rachel masak banyak" Tomy langsung pergi meninggalkan Rafa dan Rachel.

"Seneng banget ya?" Rachel menatap Rafa lalu mengangguk antusias.

"Makasih" ucap Rachel tulus.

"Gue cium juga lo,makasih terus" Rachel hanya mencibir mendengar ucapan Rafa.

"Yuk ah,laper pengen makan masakan calon istri" Rafa langsung menyeret Rachel ke meja makan.

Bersambung......

Sumpah part ini membosankan banget ya?? Aku juga ngerasa begitu....

Maaf banyak typo....

PresenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang