Keluarga Alexander dan juga Rachel sedang berkumpul di meja makan untuk makan masakan yang tadi dibuat oleh Rianty dan juga Rachel, jika tadi ada Karin yang setia mengikuti Niko kini Karin sudah pergi karna merasa diacuhkan."Kamu gak cuma cantik ya,pinter masak juga,Om sih mau kamu jadi menantu Om Hel tapi anak anak Om gak ada yang bener otaknya kasihan kamunya nanti kalau nikah" ucap Tomy yg langsung memdapat respon dari semua orang yang ada di meja makan.
"Yee si Papa kalau ngomong ya seenaknya aja,kalau Bang Niko sama Nathalie emang otaknya gak bener tapi kan Rafa disini yang paling pinter" Niko dan Nathalie yang tak terima dengan hinaan Rafa pun dengan kompak melempar sendok yang sempat dipakai makan.
"Malahan diantara kita lo yang gak waras" ucapan Nathalie langsung diangguki Niko.
"Eh mana ada,kalau gue gak waras gue gak bakal bisa jadi juara umum disekolah ya meskipun kadang yaa nakal nakal dikit lah" ucap Rafa menyombongkan diri.
"Nakal dikit apaan??nakal lo mah banyak banget" ucap Niko menambahi.
"Lagian ya kalau kita bego kalian pasti tau kita bego tuh sumbernya dari mana" ucap Rafa melirik Tomy diikuti Niko dan Nathalie yg ikut melirik Papa nya.
"Kamu ngatain Papa bego?" tanya Tomy.
"Rafa kan gak ngomong Papa bego" bela Rafa
"Terus??"
"Kalau terus entar nabrak Pa mending belok tapi hati hati sih Pa kalau belokannya banyak tikungannya" jawab Rafa,Tomy dan yang lainya pun menatap Rafa bingung karna merasa ucapan Rafa tidak nyambung.
"Ehm Hel" Rachel pun langsung menatap Tomy yg menegurnya.
"Iya Om"
"Rafa udah cerita sama Om tentang Ayah kamu,kamu keberatan gak kalau Om bantu kamu" Rachel kaget mendengar ucapan Tomy.
Bagi Rachel ini merupakan kesempatan untuk mengeluarkan Ayahnya dari jeruji besi itu,namun ia juga malu pada keluarga Rafa,Rachel menatap Rafa sebentar ia sempat melihat Rafa mengangguk.
"Tapi Om,Rachel gak mau ngerepotin Om Tomy" jawab Rachel menunduk.
"Kami gak pernah merasa direpotin kok sayang,kami tulus buat bantu kamu,kalau kamu mengijinkan nanti biar Om Tomy urus kasus Papa kamu" ucapan Rianty mampu membuat Rachel ingin meneteskan air matanya,sungguh keluarga ini sangat baik kepadanya.
"Om tau Ayah kamu bukan orang seperti itu,kamu gak keberatan kan kalau Om bantu?" ucap Tomy.
Tomy sempat menyelidiki siapa Ayah Rachel dengan data data yang ia kumpulkan,ternyata Ayahnya bernama Narendra Gunawan yang pernah menjalin kerja sama dengannya,dan ia tau Gunawan adalah sosok yang sangat baik dan tulus.
"Hel lo percaya kan sama kita?" tanya Nathalie
"Rachel mau Om,Rachel mau Om bantu Ayah buat keluar dari penjara" ucap Rachel yg langsung mendapat tatapan kelegaan dari seluruh anggota Alexander.
"Yaudah sekarang makan lagi ya,sayang makanan enak masa' gak dihabisin" Tomy mencoba menghibur gadis seumuran anaknya yang terlihat rapuh itu.
Semuanya pun menikmati makanannya dengan sesekali ada debat antara Rafa dan Niko.
"Assalamualaikum,spada,Hello, hola,ada orang kah didalam?" teriakan itu berasal dari luar, keluarga Alexander hanya mendengus sedangkan Rachel ia ingin tahu,namun semua telah terjawab saat ia melihat Andre yang tiba tiba duduk disamping Nathalie.
"Ngapain kamu kesini?" tanya Rianty to the point.
"Pake' bawa bawa piring segala" tambah Niko,ketika ia melihat Andre membawa piring.
KAMU SEDANG MEMBACA
Presence
Teen Fiction"Gue yang terlalu kaku atau lo yang udah capek perjuangin gue??terimakasih lo udah datang di hidupku membawa semua perubahan.terimakasih juga lo udah memberi perlakuan yang gak pernah gue dapat dari siapapun kecuali sahabat gue setelah Mama gak ada...