Merelakan?? Aku tak tau bagaimana cara melakukannya,sebab selama ini kau hanya mengajarkanku cara menyayangi dan tinggal dengan rasa nyaman.
____________________________________
Rachel bergerak gelisah dalam duduknya. Bagaimana tidak gelisah,kini ia sedang duduk di meja besar berbentuk persegi,di samping kanannya ada Daniel,dan di depan Daniel ada Feli,di depan Rachel sendiri ada Rafa cowok yang beberapa hari ini menghantui pikiranya.Bagaimanapun juga ini merupakan situasi yang membuat ketiganya. Rafa,Rachel dan Feli merasa tidak enak.
Sesekali mereka saling pandang lalu mengalihkan pandangannya ketika pandangan mereka bertemu. Mereka saling canggung sedangkan si pembuat rencana malah sedang asyik bercengkrama dengan kekasihnya.
Semua ini memang rencana Sheryl. Sheryl mengacaukan hari libur dengan sebuah acara bernama 'lunch dan triple date' dan Sheryl memaksanya mengajak Daniel,yang tampak dekat dengan dirinya akhir-akhir ini.
"Ini kenapa kalian jadi diem-dieman sih?" tanya Sheryl seraya merangkul lengan Marcel dengan mesra.
"Sans aja lah,gak usah tegang gitu kali mukanya" ucap Sheryl lagi.
"Lagian kita ngapain sih Sher di sini?kan mending di rumah,gue juga masih ada kerjaan yang mesti dikerjain" Feli melayangkan protesnya.
"Ck,elah Fel,Fel gue ngajakin kalian jalan tuh biar kalian gak terlalu nutup diri. Terutama lo Fel" Sheryl mengakhiri kalimatnya dengan menunjuk Feli dengan jari telunjuknya.
"Terus habis ini kita mau ke mana?" tanya Rachel.
"Habis ini kita bakal nonton,habis nonton kita ke tempat tongkrongan Daniel" jawab Sheryl yang membuat Rachel kini melayangkan tatapannya pada Daniel yang sedang aayik makan di sampingnya.
"Kok ke tempat tongkrongan Daniel?" tanya Rachel.
"Iya Hel,soalnya di sana kan tempatnya keren banget terus disana juga tempat anak-anak club mobil gitu" Daniel menjawab.
"Gue gak ikut"
Ucapan tiba-tiba Rafa membuat semua mata menatapnya,termasuk Daniel yang kini menatapnya dengan senyuman miring di wajahnya.
"Kenapa Raf?takut soalnya gak ada antek-antek lo itu,yang otomatis juga gak ada yang jagain lo"ucap Daniel dengan sedikit kekehan.
"Takut??sama lo?sorry aja Niel,gak level takut atau segan sama lo" balas Rafa dengan kekehan pula.
"Lagian gue gak mau ikut karna gue gak mau buang waktu gue buat ketemu sama orang gak penting dan antek-anteknya" tambah Rafa menatap Daniel lalu meminum minumanya.
"Ehm,kayaknya kita kumpul disini gak untuk adu mulut boy" lerai Marcel.
Rachel,Feli dan Sheryl menghembuskan nafas lega saat Marcel mengeluarkan suara untuk melerai perdebatan antara Rafa dan Daniel.
"Nah,bagaimana kalau kita mulai jalan aja sekarang?" Marcel berdiri dari duduknya sambil mengeluarkan beberapa lembar uang dan ditaruhnya di bawah gelas minuman miliknya.
"Setuju sayang, kita jalan sekarang aja" ucap Sheryl yang diangguki oleh Rachel dan Feli.
Merekapun pergi dari cafe yang sempat disinggahi oleh mereka,dan melanjutkan rencana mereka. Dan tempat yang saat ini dipilih oleh Sheryl adalah Dufan,dengan biaya masuk yang ditanggung oleh Marcel.
Mereka menjelajahi berbagai wahana yang ada,dari yang ekstrim maupun yang biasa saja.
"Gue capek,gue beli minum duluan ya" ucap Rachel,namun saat ia akan berlalu Daniel mencegahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Presence
Teen Fiction"Gue yang terlalu kaku atau lo yang udah capek perjuangin gue??terimakasih lo udah datang di hidupku membawa semua perubahan.terimakasih juga lo udah memberi perlakuan yang gak pernah gue dapat dari siapapun kecuali sahabat gue setelah Mama gak ada...