56.Pertemuan Yang Tak Diinginkan

13 3 0
                                    

'Sebuah perpisahan terjadi karena tidak kuatnya kepercayaan dalam hubungan tersebut.'

______________________________________

Andre memarkirkan mobilnya di garasi rumah yang baru ia beli beberapa bulan lalu sebagai hadiah untuk Nathalie. Andre menabung hampir separuh umurnya saat ini untuk membeli rumah ini, dan saat Nathalie menyukainya ia sungguh bahagia akan itu.

Nathalie turun lebih dulu, di dalam juga sudah Jihan, Mommynya. Mommynya juga sudah menyiapkan dua ART untuknya dan Nathalie.
Andre keluar dari mobilnya dan memasuki rumahnya, rumahnya bersama Nathalie,Istrinya.

"Hello everybody." Sapa Andre riang pada dua wanitanya yang sedang duduk dan mengobrol di sofa.

Namun dua wanita itu tampak mengacuhkan sapaannya membuat Andre tak kehabisan akal, ia langsung duduk diantara Nathalie dan Jihan.

"Apaan sih Ndre ganggu banget deh." Ucap Nathalie kesal.

"Tau, kamu ini Ndre. Mommy kan lagi ngobrolin urusan cewek sama Nathalie." Kini Jihan yang bersuara.

"Emang aku gak boleh ikut gitu?" Tanya Andre dengan nada merajuk.

"Gak boleh." Ucap Mommy dan Istrinya kompak.

"Apa harus nih aku ganti kelamin biar bisa ikut?" Tanya Andre lagi.

"Gak perlu." Mommy dan Istrinya lagi-lagi menjawab kompak.

Andre dengan bibir mengerucut langsung beranjak meninggalkan Istri dan Mommynya. Ia kembali ke mobil untuk mengambil barang-barang Nathalie untuk ia taruh dan rapikan di dalam rumah.

Selesai merapikan barang milik Nathalie di kamar,kamar mandi dan beberapa tempat lain yang memakan waktu lumayan lama, ia kembali ke ruang tamu yang sama tadi menjadi tempat mengobrol manja antara Istrinya dan Mommynya. Namun saat ia sampai di ruang tamu ia tak mendapati Istri dan Mommynya tak mau ambil pusing Andre malah merebahkan dirinya di sofa panjang.

"Hmm capek ya?"

Andre yang sedang memejamkan matanya merasakan elusan lembut di pipinyapipinya, Andre membuka matanya dan melihat Nathalie yang sedang tersenyum kepadanya.

"Enggak kok." Jawab Andre.

"Minum dulu, tadi aku bikinin sama Mommy." Ucap Nathalie menyodorkan segelas jus mangga dan sepiring kue.

"Makasih ya sayang." Ucap Andre lalu bangkit dari posisinya dan duduk manis ia menerima gelas Nathalie setelah itu mencium pipi istrinya.

"Mommy mana?" Tanya Andre.

"Mommy di dapur lagi masak, tadi aku mau bantuin tapi Mommy malah nyuruh aku nyamperin kamu." Jawab Nathalie.

"Yaudah turutin aja, Mommy emang gitu orangnya." Ucap Andre santai.

"Tapi kan aku jadi gak enak sama Mommy." Ucap Nathalie lalu menyandarkan kepalanya pada lengan Andre.

"Kamu gak usah kayak gitu sayang, udah biasa aja." Ucap Andre penuh pengertian.

Andre memang sudah sangat tahu tentang sikap Mommynya yang selalu tidak ingin merepotkan orang lain. Mommynya memang sangat mandiri. Dan itu sebenarnya yang membuat Andre bingung kenapa Daddynya lebih memilih wanita ular itu daripada wanita seperti Mommynya yang sangat mandiei, cantik, dan pengertian.

Ia kembali mengingat saat Daddynya mengusir Mommynya dari rumah dengan cara yang sangat kasar, Bahkan Daddynya tak memberinya kesempatan sekedar untuk berbicara sebentar saja dengan Mommynya. Andre meringis mengingat kejadian itu. Ia berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tak akan melakukan hal bodoh yang dilakukan Daddynya, ia akan mempertahankan Nathalie dan pernikahan mereka.

PresenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang