Tak perlu menangisi kepergiannya, cukup mengenangnya menjadi sesuatu yang terindah.
Akan ada saat ia kembali bila memang ia takdirmu.______________________________________
4 tahun setelah kepergian Rachel.
Sudah empat tahun lamanya Rachel pergi entah kemana, Rafa pun sudah mulai bisa bersikap seperti biasa kepada teman-temannya. Ya meskipun tidak seperti dulu lagi.
Namun Rafa tetap dengan semua janji dalam hatinya, untuk tetap menunggu Rachel, Rafa tahu Rachel pasti akan kembali meski Rafa sendiri kadang ragu dengan keyakinannya sendiri.
Demi menunggu kedatangan gadis pujaannya kembali ke negara asalnya, Rafa rela melepaskan beasiswa di luar negeri dan melanjutkan pendidikannya di negara ini.
"Rafa, dari mana aja lo?" Rafa tau itu suara Andre. Sahabatnya itu sebentar lagi akan menjadi anggota keluarganya juga.
"Tadi nyokap nyuruh gue buat ambil undangan" Jawab Rafa.
"Ooh, tolong ya bro, habis itu lo data siapa aja tamu yang mau lo undang" Ucap Andre.
Rafa kadang tidak menyangka bahwa tingkah jahil Andre sudah lama tidak Andre tampakkan.
Semenjak ia bertunangan dengan Adik Rafa, Nathalie. Andre memang terlihat lebih dewasa dan lebih mengurangi kadar bercandaan nya.
Rafa berjalan ke arah taman rumahnya yang berhubungan dengan kolam renang, ia tersenyum melihat seorang gadis yang tengah sibuk menata bunga milik Mama nya.
"Oh udah balik, aku ambilin minun ya" Rupanya gadis itu menyadari kehadiran nya.
Gadis itu segera membersihkan tangannya dan hendak beranjak dari taman namun ditahan Rafa.
"Gak usah, udah nanti kalau haus juga ambil sendiri" Ucap Rafa tenang, gadis itu hanya mengangguk.
"Kamu gak nemenin Nathalie?" Tanya Rafa.
"Enggak, lagian ada Andre juga kan" Jawab gadis itu, kembali berkutat dengan tanaman.
"Andre kan juga lagi sibuk Dar, ya seenggaknya kamu juga harus ada di deket Nathalie lah" Ucap Rafa lalu duduk di kursi taman dekat dengan gadis itu.
"Tapi kan lagi asyik sama bunga ini Raf" Balas gadis itu.
Gadis itu bernama Pricilla Andhara. Gadis yang seumuran dengan Rafa ini adalah satu-satunya gadis yang dekat dengan Rafa selain Nathalie, Keyra, dan Rachel.
Dara merupakan sahabat Rafa semenjak dua tahun terakhir ini. Sebenarnya dari dulu Dara memang selalu memepeti Rafa agar diterima menjadi teman, dan usahanya selama satu tahun itu membuahkan hasil. Rafa bersedia berteman dengannya.
"Yaudah deh, gue samperin Nathalie" Ucap Dara sedikit kesal pada Rafa.
Sedangkan Rafa hanya terkekeh geli sambil menggelengkan Kepala.
"Dasar anak ayam" Kekeh Rafa.
Rafa mengeluarkan ponselnya, menghubungi nomor yang selama beberapa tahun terakhir ini ia hubungi, namun masih mendapatkan respon yang sama. Rafa menghembuskan nafasnya sembari memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Presence
Teen Fiction"Gue yang terlalu kaku atau lo yang udah capek perjuangin gue??terimakasih lo udah datang di hidupku membawa semua perubahan.terimakasih juga lo udah memberi perlakuan yang gak pernah gue dapat dari siapapun kecuali sahabat gue setelah Mama gak ada...