"Oke saya rasa cukup sampai disini pertemuan kita hari ini sampai bertemu dipertemuan yang akan datang" setelah guru biologi keluar semua murid di kelas Rachel pun segera keluar untuk pulang kerumah masing masing dan kini tersisa Rachel,Nathalie dan beberapa anak yang sedang bertugas piket.
"Pulang bareng sama si curut gak lo Hel??" Rachel yg sedang berkemas pun menggelengkan kepalanya.
"Gak tadi gue udah bilang ke dia buat pulang sendiri gue ada urusan soalnya".
"Kan enak lo minta anter tuh anak,biar hemat ongkos".
"Gak ah ntar malah gue dibilang cewek matre' lagi" Nathalie tersenyum mendengar jawaban Rachel,Nathalie mengerti Rachel bukan gadis seperti itu.
"Kalaupun lo dianggap kaya' gitu kan tuh curut cinta mati ama lo pasti gk masalah lah"Rachel hanya menggelengkankan kepalanya lalu menggendong tasnya dipunggungnya.
"Lo tuh dari tadi curat curut curat curut,lo gak sadar tuh curut tuh abang lo".
"Hehe abisnya tuh anak malu maluin banget tingkahnya" Rachel terkekeh mendengar ucapan Nathalie.
"Emang lo mau kemana sih Hel??sok sibuk banget" pertanyaan dari Nathalie mampu membuat Rachel bingung mau menjawab apa.
"Emmm gue mau ke___ke rumah tante gue" jawab Rachel sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Bukannya di jakarta gak ada sanak sama saudara lo ya Hel??" tanya Nathalie memicingkan alisnya.
"Tante gue yang dari Bali tuh baru ke jakarta Nath jadi gue disuruh kesana yaudah gue duluan ya bye" setelah mengucapkan kalimat itu Rachel telah pergi meninggalkan Nathalie.
"Sebenarnya lo tuh kenapa sih Hel?gue tau lo bohong sama gue" ucap Nathalie bermonolog sendiri .
🔺🔺🔺
Rafa sudah duduk diatas motornya diparkiran ia ingin tau tentang Rachel ia jadi penasaran dengan kehidupan gadis itu gadis yang sangat tertutup yang selama ini mencuri hatinya,ia bertekad akan mengikuti Rachel,dengan mengunyah permen karet ia melihat Rachel yg tengah berlari ke arah halte yg tak terlalu jauh dari sekolah sehingga Rafa masih bisa melihat Rachel,tak lama kemudian sebuah angkot berhenti didepan halte tersebut dan Rachel naik ke angkot itu Rafa dengan segera menyalakan motornya dan mengikuti angkot itu dibelakangnya.
Setelah angkot tersebut berhenti Rafa ikut berhenti dengan jarak yang tak terlalu jauh ia melihat Rachel keluar dari angkot dan memasuki sebuah gedung,Rafa menyipitkan matanya lalu mengucek kedua matanya ia membaca sekali lagi papan disana yang tertulis 'Rumah tahanan negara' .
Untuk apa Rachel kesini??siapa yang Rachel kunjugi disini??
Beberapa pertanyaan hinggap dibenak Rafa tak mau buang waktu ia pun masuk kedalam.Saat ia sudah didalam ia melihat Rachel duduk di sebuah kursi sepertinya Rachel menunggu seseorang,tak lama kemudian seorang laki laki paruh baya yang Rafa prediksi seumuran dengan Papanya,mendekat ke Rachel dengan didampingi polisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Presence
Novela Juvenil"Gue yang terlalu kaku atau lo yang udah capek perjuangin gue??terimakasih lo udah datang di hidupku membawa semua perubahan.terimakasih juga lo udah memberi perlakuan yang gak pernah gue dapat dari siapapun kecuali sahabat gue setelah Mama gak ada...