Cinta itu tidak menunjukkan siapa yang terbaik atau yang paling sempurna,karna tugas cinta sendiri adalah menyempurnakan.
____________________________________
Setelah melaksanakan kegiatan outbound selama tiga hari,kini Rachel sudah kembali ke rumahnya, sebelumnya ia diantar oleh Rafa.
Kini Rachel sudah siap dengan segala macam perintah dari Mami dan Kakak tirinya.
"Ngapain lo?" Rachel yang sedang sibuk membersihkan meja dengan lapnya,menoleh kearah tangga,disana ada Karin dengan apel ditanganya.
"Bersihin ini kak" jawab Rachel,Karin mendekat kearahnya.
"Gue mau lo jauhin cowok lo itu" Rachel menghentikan kegiatannya mendengar ucapan Karin.
"Maksut kak Karin?" Karin tertawa sinis.
"Cowok lo itu adiknya Niko,lo tahu kan gue pacarnya Niko" Rachel mengerutkan dahinya,ia masih tak mengerti apa yg dimaksuk Karin.
"Terus apa hubungannya?" Karin menggeram kesal.
"Gue gak mau lo mempermalukan gue,karna lo kampungan sedangkan keluarga Niko tuh keluarga yang terpandang,lo ngerti gak sih?" Rachel menunduk.
"Dan gue juga gak suka sama lo" lanjut Karin.
"Tapi mereka gak pernah mandang orang seperti itu Kak" Rachel memberanikan diri menatap Karin yang kini menatapnya tajam.
"Lo tahu apa tentang mereka?lo gak pantes kalau lo bersanding sama salah satu dari mereka" ucapan Karin benar benar menbuat hati Rachel sakit.
"Kalau lo masih berani deketin adiknya Niko,gue akan suruh Mami buat berhenti biayain sekolah lo" Rachel langsung menatap Karin terkejut.
"Kak.." belum selesai Rachel bicara Karin sudah meninggalkannya.
"Ma,Rachel harus gimana?cuma Rafa orang yang saat ini selalu ada untuk Rachel" setetes air mata mengalir dipipi Rachel.
"Bagus banget ya kamu,udah berhari hari pergi terus balik kesini cuma nangis nangis doang" Rachel langsung membersihkan air matanya dan menunduk ketika suara Dian masuk ke indra pendengarannya.
"Maaf Mi" ucap Rachel.
"Kamu tahu,saya harus mengeluarkan uang saya untuk membeli makanan saat kamu pergi,kalau saya tahu uang saya akan berkurang saya tidak akan memberi izin kamu ikut acara tidak penting itu" Rachel hanya diam menunduk mendengar omelan Dian.
Rachel tahu Maminya itu sangat cinta sekali terhadap harta,padahal uang yg didapat selama ini juga dari perusahaan Ayah Rachel,yang kini dikelola Dian karna Gunawan berada di penjara.
"Sekarang kamu cepat buatkan saya makan malam" Rachel mengangguk lalu berlari kearah dapur.
____________________________________
Seorang pria dengan i pad ditanganya kini sedang menahan amarahnya,ia tidak mau amarahnya tiba tiba meledak didepan Ayahnya yang saat ini sedang fokus dengan berkas berkas yang terbungkus map.
Dia adalah Rafa,yang saat ini sedang memantau Rachel lewat cctv yg ia pasang diam diam di rumah Rachel.Rafa melihat bagaimana Mami dan Kakak tiri Rachel memperlakukan Rachel dengan kejam tidak ada kelembutan sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Presence
Teen Fiction"Gue yang terlalu kaku atau lo yang udah capek perjuangin gue??terimakasih lo udah datang di hidupku membawa semua perubahan.terimakasih juga lo udah memberi perlakuan yang gak pernah gue dapat dari siapapun kecuali sahabat gue setelah Mama gak ada...