Cinta memang jahat.
Ia datang memberi kesenangan sesaat lalu menyakiti dan selanjutnya ia akan pergi
menghempaskan.____________________________________
Rachel masih terdiam di pelukan Daniel.rasanya saat ini ia memang membutuhkan pelukan seperti ini,dan Daniel datang di saat yang tepat.
Rachel melepaskan diri dari pelukan Daniel, ia merasa sudah terlalu lama menangis,kemeja seragam Daniel pun terlihat basah karna air matanya.
"Udah?" tanya Daniel begitu Rachel melepas pelukannya,Rachel hanya mengangguk.
"Gue antar pulang yuk" Daniel berdiri, menarik tangan Rachel, namun sang empunya hanya tetap duduk diam.
"Gue harus kerja Niel" jawab Rachel, Daniel tersenyum manis hingga terlihat lah lesung pipit di kedua sisi pipinya.
Rachel tak menampik bahwa Daniel memang tampan dan sedikit imut dengan kedua lesung pipit yang yang akan terlihat sempurna saat ia tersenyum dan juga dengan pipi cowok itu yang agak sedikit chubby.
"Biar gue antar ya ke tempat kerja"
Rachel mengangguk sebagai jawaban,lalu Daniel menggiringnya masuk ke mobilnya,lalu ia juga masuk dan duduk di kursi kemudi.
"Lo jelek Hel kalau nangis,gak pantes,lo kan biasanya galak dan cerewet banget,gak banget deh sekarang cuma nangis dan diem aja" cibir Daniel yang membuat Rachel sedikit tersenyum.
Rachel tahu bahwa cowok disampingnya itu mencoba menghiburnya.
"Yaudah pergi sana jangan deket-deket sama cewek jelek" Daniel tersenyum mendengar ucapan cewek disampingnya.
"Enggak ah,gue maunya deket sama cewek jelek, disamping gue" goda Daniel,pipi Rachel terlihat memerah.
"Kok lo bego" ucap Rachel.
"Ya biarin,yang penting ganteng,dan biar lah cewek jelek dan cowok bego ini terjebak bersama" ucap Daniel sedikit melirik Rachel yang terlihat terkekeh.
Mobil yang ditumpangi Rachel dan Daniel berhenti di parkiran toko roti,tempat kerja Rachel, keduanya langsung turun dari mobil.
"Thanks" ucap Rachel tulus.
"Ya,gak masalah juga seragam gue basah karna air mata cewek jelek" ucap Daniel sembari menatap miris pada seragamnya.
"Sialan lo" balas Rachel memukul lengan Daniel.
"Mau gue jemput gak nanti?" tanya Daniel, Rachel menggeleng.
"Gak usah Niel,udah cukup lo nganterin gue aja" jawab Rachel menolak tawaran Daniel.
"Udah pulang sana lo" usir Rachel, Daniel menggembungkan pipinya.
"Ngusir nih?" tanya Daniel sinis.
"Enggak,cuma gue gak mau aja ada cowok bego nangkring di tempat kerja gue" balas Rachel.
"Sleding kepala cewek jelek gak dosa kan" balas Daniel.
Berbicara dengan Daniel seperti ini,membuatnya melupakan masalahnya dengan Rafa dan Feli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Presence
Teen Fiction"Gue yang terlalu kaku atau lo yang udah capek perjuangin gue??terimakasih lo udah datang di hidupku membawa semua perubahan.terimakasih juga lo udah memberi perlakuan yang gak pernah gue dapat dari siapapun kecuali sahabat gue setelah Mama gak ada...