Sudah 15 menit Rafa menunggu di depan pagar rumah Rachel ia ingin berangkat bersama Rachel setelah menunggu cukup lama gerbang utama terbuka nampaklah seorang gadis yang sedari tadi Rafa tunggu ia tersenyum begitu melihat Rachel.
"Pagi Rachel" Rachel yg sedang menutup pagar rumahnya terlonjak kaget mendengar sapaan Rafa.
"Ngapain ke sini??" Rafa hanya cengengesan mendengar pertanyaan Rachel.
"Jemput lo lah" Rachel hanya mengangguk.
"Tapi nanti gue pulang sendiri aja ya" pinta Rachel Rafa sempat menaikkan sebelah alisnya.
"Emang kenapa??kan lumayan dapet tumpangan gratis kok nolak sih??ooh apa gara gara kakak lo kemarin itu??" Serentetan pertanyaan keluar begitu saja dari mulut Rafa.
Jelas bukan itu alasan Rachel tidak mau pulang bersama Rafa,Rachel hanya rindu pada Ayahnya ia ingin mengunjungi Ayah nya dan tentu Rafa tidak boleh tahu.
"Gue bisa kalo cuma bayar angkot lagian bukan karna kak Karin juga" jawab Rachel.
"Yaudah deh naik gih" suruh Rafa Rachel pun menurut,tak sia sia ia bangun pagi dan berangkat pagi.
"Hel kenapa sih lo selalu nolak gue??" tanya Rafa saat mengendarai motornya dengan kecepatan sedang ia sempat melihat ekspresi Rachel dari kaca spion yang tampak kaget.
"Emang gue pernah bilang gue nolak lo??" mendengar pertanyaan Rachel,Rafa tersenyum lalu menggeleng.
"Tapi lo juga gak pernah bilang nerima gue" sahut Rafa.
"Gue belum mau mikir yang begituan dulu ada banyak yang mesti gue pikirin" balas Rachel.
"Gue juga ya ada dalam pikiran lo" goda Rafa yg langsung mendapat tepukan di punggungnya.
🔺🔺🔺
Setelah menempuh perjalanan yg lumayan lama motor Rafa pun mulai memasuki parkiran sekolah.
"Gak usah bilang makasih" ucap Rafa begitu Rachel menyerahkan helm kepadanya.
"Siapa juga yg mau bilang makasih kan lo sendiri yg mau ngantar gue tanpa gue minta" ucap Rachel.
"Yaelah dasar cewek,gengsian amat" cibir Rafa pelan berharap Rachel tak mendengar ucapannya.
Ngakunya sih gak suka sama Rafa tapi nempel mulu.
Kenapa sih mesti Rachel padahal Kania lebih cantik.
Kenapa gk sama gue aja sih.
Rachel mah gak pantes sama Rafa kelihatan banget gembelnya.
Tau ternyata beneran ada ya cerita pangeran sama upik abu.
Begitulah kicauan kicauan dipagi hari yang hinggap ditelinga Rafa dan Rachel.
"Pada gak bisa diem ya!!kalo gue masih denger lo semua masih ngoceh gak jelas gue suruh sih Ucup buat tutup mulut kalian, kan lumayan kapan lagi dapat ciuman dari adiknya Adam levin" ucap Rafa menatap tajam pada segerombolan gadis gadis yg sedang menatap Rachel dengan pandangan meremehkan,Ucup adalah salah satu nerd yang selalu menjadi bahan bullyan Rafa.
"Woy mas bro" ucap Keyra yang baru datang.
"Hey mbak bro" balas Rafa lalu mereka berdua melakukan tos yang hanya dimengerti oleh mereka berdua dan juga Andre dan Reyga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Presence
Teen Fiction"Gue yang terlalu kaku atau lo yang udah capek perjuangin gue??terimakasih lo udah datang di hidupku membawa semua perubahan.terimakasih juga lo udah memberi perlakuan yang gak pernah gue dapat dari siapapun kecuali sahabat gue setelah Mama gak ada...