Rachel menatap handphone pemberian Rafa yang masih terbungkus rapi didalam kotaknya.
"Sikap lo yang seperti ini bikin gue gak mau nerima lo Raf,bukan karna gue gak cinta sama lo,tapi karna gue takut kalau gue terima lo dan kita putus lo akan pergi ninggalin gue" setes air mata berhasil lolos mengalir ke pipi Rachel.
Rachel pun mengeluarkan ponsel itu dari kotaknya,Rachel memainkan handphone itu ia melihat ada kontak Rafa,Nathalie, Andre, Keyra, Reyga, Rianty, dan juga Tomy.
Lalu Rachel beralih membuka aplikasi social media,ternyata Rafa sudah mendaftarkan semua social media di ponsel ini atas nama Rachel,Rachel terkekeh sendiri mengingat sifat Rafa yang kadang membuatnya malu.
"RACHEELLL" Rachel terkejut mendengar teriakan Dian,ia pun langsung menyembunyikan handphone pemberian Rafa dibawah bantal dan berlari menghampiri Maminya.
"Ada apa Mi??" Dian menatap Rachel sinis.
"Jujur sama saya,dari mana kamu kemarin hah??gak pulang seharian??" Rachel hanya diam menunduk.
"Kemarin Rachel da...dari..." rasanya lidah Rachel kelu untuk menjawab pertanyaan Dian,padahal Rachel sudah biasa dihadapkan dengan situasi seperti ini.
"JAWAB" Rachel memejamkan matanya takut akan aura yang dikeluarkan oleh Maminya.
"Kemarin Rachel habis dari rumah temen Rachel Mi" jawab Rachel.
"Dan kamu ngelupain tanggung jawab kamu,KAMU LUPA POSISI KAMU DIRUMAH INI??HAH??" Dian menatap Rachel yang menunduk dihadapannya.
"Maaf Mi" jawab Rachel.
"Kamu tahu kemarin saya dan anak saya hampir mati kelaparan karna nungguin kamu,dan kamu?? Seenaknya saja,kamu pikir kamu siapa??"
Saat Dian akan membuka mulutnya untuk kembali memarahi Rachel tiba tiba handphone berdering,Dian pun mengangkat telponnya sebelum menjauh ia sempat melirik sinis pada Rachel.
"Oh kamu nanti malam mau ke sini??"
"Yaudah aku tunggu kamu Mas,aku mau siap siap dulu buat jamuan kamu nanti malam"
"Aahh gak ngerepotin kok Mas,beneran"
Rachel memang tahu bahwa Maminya kini sedang menjalani hubungan dengan seorang laki laki yang Rachel sendiri tidak tahu wajahnya.
Rachel sempat memikirkan Ayahnya yang kini sedang berada di rumah tahanan negara,bagaimana jika Ayahnya tahu kalau Maminya berselingkuh??.
"Kamu siapin masakan,tamu saya akan datang malam ini" Rachel mengangguk, namun ia mengingat sesuatu.
"Mi" Dian yang akan menaiki tangga sontak membalikkan tubuhnya menatap Rachel.
"Lusa sekolah Rachel ada acara outbound,Rachel boleh ikut kan Mi??ini wajib Mi" ucap Rachel sedikit takut.
"Saya sekolahin kamu saja sudah syukur,jangan minta aneh aneh,emang kamu pikir acara itu gratis??kamu pikir cari uang itu gampang??" Rachel sudah tahu jawaban nya,Maminya tidak memperbolehkannya.
"Yaudah Mi,Rachel ke dapur dulu,Rachel mau siapin masakan buat tamu Mami" ucap Rachel tersenyum manis pada Dian,lalu berlalu ke dapur.
Dian sempat terdiam sejenak,ia teringat Sarah sahabatnya yang merupakan Mama kandung Rachel,setiap Dian berlaku kasar pada Rachel setelah itu bayangan Sarah pasti datang,namun Dian harus melakukan itu untuk merebut harta yang nantinya akan menjadi milik Rachel.
"Maafin aku Sarah" air mata menetes di pipi Dian,namun segera ia menghapusnya,lalu beranjak ke kamarnya.
Rachel yang sudah sampai di dapur tak kuasa menahan air matanya,tangisnya pecah,ia rindu pada keluarganya dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Presence
Novela Juvenil"Gue yang terlalu kaku atau lo yang udah capek perjuangin gue??terimakasih lo udah datang di hidupku membawa semua perubahan.terimakasih juga lo udah memberi perlakuan yang gak pernah gue dapat dari siapapun kecuali sahabat gue setelah Mama gak ada...