Saat dua orang saling mencintai hanya satu keinginan mereka yaitu 'terus bersama' ,namun jika kalimat tersebut sangat mustahil dilakukan apakah kata 'harus berpisah' menjadi keinginan mereka?
____________________________________
Rafa duduk sendiri di rooftop sekolah sembari menatap langit yang tampak cerah diatas sana,sesekali ia memejamkan matanya menikmati semilir angin yang berhembus menerpa wajahnya.
Jujur saja Rafa rindu Rachel. Rafa rindu senyum gadis itu, rindu mengganggu gadis itu,rindu segala hal yang telah ia lewati dengan Rachel.
Hanya karna satu hal yang menurut Rafa bukan lah kesalahan membuat gadis itu menjauh darinya,bahkan asal Rachel tau Rafa juga tidak ingin melakukan perjodohan bodoh yang diatur Eyangnya.
Rafa mengedarkan pandangannya tak sengaja matanya melihat gerbang sekolahnya, tempat dia dulu pertama kali melihat Rachel dan menetapkan Rachel sebagai pujaan hatinya.
Flashback.
"Nah yang itu cantik tuh" tunjuk Andre pada cewek yang baru saja memasuki gerbang sekolah.
"Cantik dari mana sih,lo gak lihat bedaknya aja tuh tebelnya minta ampun" komentar Keyra.
"Ah gak asyik banget,gak ada yang menarik" tambah Rafa.
Saat ini mereka. Rafa,Andre,Keyra, dan Reyga sedang berdiri didepan mobil Rafa yang mengarah pada gerbang sekolah.
Hari ini merupakan hari dimana MOS diadakan,namun karna kekuasaan Rafa,yang merupakan cucu pemilik sekolah,ia dengan seenaknya tidak mengikuti acara MOS,dan tidak ada yang berani menegur atau memarahi seseorang yang merupakan keturunan Alexander itu bersama teman-temannya.
Hari itu Rafa dan teman-temannya tampak santai tanpa memakai seragam dan atribut yang dibutuhkan saat MOS.
Rafa dan Andre nampak santai dengan celana jeans pendek selututnya dipadu dengan kaos yang dilapisi jaket. Reyga yang berpenampilan tak jauh berbeda dari kedua cowok itu bedanya Reyga mengenakan celana jeans panjang. Dan terakhir Keyra si cantik yang menggunakan setelah mini dress santai,dan tak lupa kacamata yang bertengger manis di hidung mereka."Nih ya kalau habis ini ada cewek cantik yang masuk,fix gue bakal ajakin dia pacaran sampai dia sendiri yang minta putus baru kita bubar" ujar Andre sembari menyisir rambutnya menggunakan jarinya.
"Adek gue mau lo kemanain monyet" Rafa menjitak kepala Andre.
"Tenang bro,Nathalie aman,Nathalie always in my heart" balas Andre menepuk dadanya sendiri.
Keyra mencibir sedangkan Rafa berekspresi seperti orang muntah,dan Reyga tetap diam menatap ponselnya
Tak lama setelah itu,seorang gadis berjongkok didepan gerbang sambil menunduk mengatur nafasnya,sepertinya gadis itu baru saja berlari karna takut terlambat."Eh,cewek tuh Ndre" ucap Keyra heboh menunjuk gadis itu.
Rafa,Andre,dan Reyga pun ikut menatap gadis itu,mereka penasaran karna gadis itu tak kunjung mengangkat kepalanya,sehingga mereka tak bisa melihat wajah gadis itu.
Setelah sekian lama menatap penasaran, gadis itu mengangkat wajahnya sembari berdiri mengoreksi penampilanya takut ada yang terlupakan.
Rafa,Andre,Reyga dan Keyra menatap gadis itu takjub. Gadis itu cantik natural tanpa make up,bahkan Andre dan Rafa sampai tak sadar bahwa mulutnya terbuka lebar.
"ANJIRR,cakep tuh cewek..." baru saja Andre menoleh pada Rafa,namun cowok itu sudah tak ada ditempatnya,saat ia kembali melihat gadis itu. Disebelah gadis itu sudah ada Rafa dengan gaya sok gantengnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Presence
Teen Fiction"Gue yang terlalu kaku atau lo yang udah capek perjuangin gue??terimakasih lo udah datang di hidupku membawa semua perubahan.terimakasih juga lo udah memberi perlakuan yang gak pernah gue dapat dari siapapun kecuali sahabat gue setelah Mama gak ada...