Penyelamatan

423 18 3
                                    

"Kesalahanku adalah aku tak pernah percaya bahwa di setiap pertemuan pasti ada perpisahan."

Adhitama Elvan Fahreza

««***»»

Tolong aku Yukki....

"El bangunlah! Aku sudah ada di sini, jangan khawatir lukamu akan kusembuhkan. Bertahanlah!" Ucap Yukki sambil menyembuhkan luka tusuk yang diberikan hantu itu.

"Dia baik-baik aja kan Ki?"

"Aku berharap sih gitu Ram, akan aku keluarkan semua kemampuanku untuk menyembuhkan El," kata Yukki sambil terus menyembuhkan luka El.

Setelah hampir 15 menit, El akhirnya siuman. Matanya membuka perlahan. Di lihatnya rak-rak buku tinggi dengan deretan bukunya yang tersusun rapi. Ya, kini dia sedang berada di perpustakaan. El memegang luka tusukan yang ada di punggungnya. Betapa terkejutnya El ketika mendapati lukanya sudah menghilang. Ia bingung kenapa sekarang ia berada di perpustakaan tadi. Padahal tadi ia sedang diseret hantu itu.

««***»»

Flashback On

"Lepaskan dia wanita busuk!" Teriak Yukki dari ujung ruangan.

Hantu itu menghentikan langkahnya. Ia menengok ke belakang. Mendapati ada sosok cantik namun menakutkan baginya. Tanpa pikir panjang, hantu itu langsung terbang menuju Yukki. Siap untuk memberikan serangannya dengan kukunya yang tajam.

Yukki mengambil ancang-ancang. Ketika hantu itu berada sekitar 5 meter di depannya. Ia  langsung mengibaskan selendang yang ia kenakan. Selendang itu melilit tubuh hantu mengenaskan yang menyerang El dan Annisa. Kini giliran Yukki yang balas menyerang. Ia benturkan hantu itu ke sisi samping kanan, kiri, atas, dan bawah. Hantu itu terlihat tak berdaya dililit selendang Yukki.

"Pergilah dan jangan pernah mengganggu kekasihku!" Gertak Yukki yang langsung membuat hantu itu ketakutan dan menghilang.

Yukki menghampiri El. Ia menyesal tidak ikut El dan kawan-kawannya sejak awal tadi. Bukan ia tak mau, namun El tak mengijinkannya. El tak mau Yukki kelelahan menunggu.

Yukki memeluk El yang hampir sekarat. Tangisnya tak lagi dapat tertahan. Ia sangat sedih melihat kondisi El dan sekaligus ia juga sangat marah dengan dalang di balik semua ini. Dibawanya El ke perpustakaan tempat dimana Rama dan Davina berada. Sebelumnya Yukki telah menemui mereka terlebih dahulu, sampai kemudian Yukki mengetahui bahwa El sedang menuju kamar mandi angker ini.

Wushh.....

Yukki terbang melesat dengan cepat menuju perpustakaan. Disana sudah ada kedua sahabatnya yang lain yang menunggu kehadirannya. Mereka terkejut ketika mengetahui kondisi El yang hampir sekarat. Yukki langsung menidurkan El di kursi dan ia memulai untuk menyembuhkan El dengan kekuatannya.

Flashback Off

««***»»

"Kita harus menyelamatkan Annisa! Apapun resikonya kita harus menyelamatkannya!" Kata El kepada sahabatnya.

"Tapi bagaimana?" Tanya Davina bingung.

"Aku tahu! Kita harus membuat kelompok untuk penyelamatan Annisa. Rama dan Davina akan mencari jasad Annisa di sekitar kamar mandi. Sedangkan aku dan El akan ke dunia lain untuk menjemput arwahnya yang disandera," terang Yukki yang kemudian direspon dengan anggukan kepala sahabat-sahabatnya.

BUKAN MANTAN BIASA [END] PROSES REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang