Katakan Aku Mencintaimu [END]

153 13 0
                                    

Apa yang membuatmu bertahan sampai sejauh ini?
Cinta yang selalu kau banggakan?
Bukankah lebih banyak luka yang kau dapatkan dari cinta yang kau bangga-banggakan itu?

•••••

"Suster, bagaimana keadaan pasien yang mengalami luka di kepalanya?" tanya seorang dokter sambil mendekat ke arah pasien.

"Pasien masih dalam keadaan koma dok, luka pada kepalanya bisa diatasi oleh operasi bedah yang telah kami lakukan." terang suster sambil menunjukan daftar laporan kepada dokter.

"Bagaimana dengan gadis yang satu ini?"

"Masih dalam keadaan koma."

El dan Yukki terkapar tak sadarkan diri dalam ruang UGD. Selang, perban, dan infus tak luput dari keduanya.

Setelah mengalami kecelakaan yang parah, mobil ambulan membawa mereka ke rumah sakit terdekat. Dengan ditemani pengemudi yang menabrak El dan Yukki, mereka diantar untuk mendapat pertolongan segera.

El mendapat operasi bedah di bagian kepalanya. Sedangkan Yukki mengalami keretakan tulang di kedua tangannya.
Tak ada keluarga yang bisa diberi kabar. Karena Ayah dan Ibu El sedang berada di Jepang. Pihak Rumah Sakit berusaha mengabari Sekolah El namun belum ada respon dari pihak sekolah.

•••••

Sudah hampir 5 jam El dan Yukki belum sadarkan diri juga. Perawat dengan setia berjaga untuk dua pasien tersebut. Melihat keadaan El dan Yukki yang semakin melemah. Semua kemungkinan hal buruk bisa terjadi.

"Kasian anak-anak ini, sepertinya mereka sepasang kekasih muda." ucap suster iba melihat kondisi El dan Yukki.

"Aku harap mereka akan baik-baik saja dan bisa bersama kembali." kata suster lain yang berada di ruangan itu.

Seperti keajaiban, tiba-tiba El menunjukan responnya. Ia menggerakkan telunjuk kirinya. Suster yang mengetahui itu langsung mendekat dan memeriksa El.

"Suster?" lirih El.

"Iya? Ada yang bisa saya bantu?"

"Bolehkah saya minta sesuatu? Bisakah anda mengantar saya ke Yukki?"

"Yukki? Ohh.. Maksud kamu gadis yang mengalami kecelakaan bersama anda?"

"Iya,"

"Tunggulah sampai keadaan kamu membaik, setelah itu saya akan membawa kamu ke pasien bernama Yukki,"

El tak bisa berbuat apa-apa tubuhnya lemas dan tak bisa ia gerakan sama sekali. Hanya jari-jarinya saja yang mampu ia gerakan sekarang. Hatinya gusar dengan keadaan Yukki. Apakah dia baik-baik saja? Apakah dia sudah sadarkan diri?

El ingin sekali menghelai rambut Yukki, mencubit pipinya, dan membagi lelucon mesum kepadanya. Tapi kali ini ia tak bisa. Mungkin butuh waktu beberapa hari lagi untuk menjenguk Yukki. Ia berdoa yang terbaik untuk Yukki dan dirinya. Semoga mereka masih bisa dipertemukan kembali.

•••••


Menit berganti jam, dan jam berganti hari. Keadaan El mulai sedikit membaik. Setidaknya ia mampu menggerakkan kakaknya sedikit. Inilah hari yang paling ditunggu El. Hari dimana ia bisa melihat keadaan Yukki.

BUKAN MANTAN BIASA [END] PROSES REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang