"Jika mencintaimu adalah sebuah dosa. Maka berikan aku tempat terindah di neraka."
~•••••÷•••••~
Dentingan bel istirahat menumpahkan murid - murid dari kelasnya. Derapan langkah kaki memenuhi sekolah siang ini. Rombongan siswa dengan satu tujuan melangkahkan kaki mereka menuju tempat yang paling indah di sekolah itu. Kantin tentunya.
Tatapan El mengarah ke arah ruang BK yang terlihat ramai. Banyak siswa yang berkerumun disana. Selain itu, ada beberapa polisi yang mengenakan jaket kulit hitam kinclong. Mereka menjaga ruang BK agar tetap kondusif.
Ternyata bukan hanya El yang memperhatikan ruang BK itu. Rama, Davina, dan Annisa yang sedari tadi di samping El juga ikut heran melihat kejadian itu.
"Ada artis pindah ke sekolah kita kah? Rame bener dah tuh Ruang Angker? Biasanya aja anak-anak pada nyebut kalo lewat depan sono." ucap Rama sambil membuat snapgram untuk diunggah di akun sosmednya.
"Semoga aja ada Oppa Jungkok pindah kesini, aaamiin." seru Annisa tanpa dosa
"Lo kira Oppa lo itu tahan sama panasnya sekolah ini? Bisa-bisa meleleh dia hahahaha!" cetus Davina dengan jahatnya.
"Samperin gih! Perasaan gue agak ga enak nih." ucap El sambil berlari ke arah ruang BK.
Annisa, Rama, dan Davina kemudian mengikuti El. Sesampainya disana, mereka kesulitan untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam sana. Animo siswa sangat besar untuk melihat apa yang sedang terjadi.
"Eh gaes, di dalem ada apaan sih?" tanya El ke beberapa anak yang memilih untuk kembali ke kelas mereka.
"Oh itu, katanya sih Annabel lagi diintogerasi sama polisi." jawab salah satu anak.
"Diintogerasi? Lah emang dia ngelakuin kesalahan?" tanya El semakin bingung.
"Katanya sih ya.... Dia itu diduga sebagai tersangka pertama kasusnya Jessica. Gila psiko banget sumpah Si Annabel itu."
El terkejut mendengar apa yang dikatakan salah satu siswa yang ia tanya. Pelaku pertama? El langsung teringat lembar diary milik Annabel yang pernah ia baca. Memang di lembar itu Annabel menuliskan tentang kematian Jessica dan perasaannya yang sangat hancur. Tapi El tak menyangka kalau itu adalah perbuatan Annabel.
~••••••÷••••••~
El memutuskan untuk mengajak Rama mendekat ke ruang BK. El memilih Rama karena ia tahu, untuk masalah menyusup seperti ini Rama juaranya.
"Attention semuanya!!" teriak Rama mengundang perhatian semua siswa.
"Karena hari ini El lagi berbaik hati, dia bakal traktir kalian semua di kantin! Kesempatan terbatas gaes, ada cashback 50% juga loh untuk setiap siswa yang tercepat ke kantin! 😂"
Semua siswa langsung berlari tanpa diberi perintah. Mereka berlomba-lomba menuju kantin. Lumayan kan makan gratis terus bisa dapet Cash back 50% ? Dimana lagi coba dapat kesempatan emas kaya gini?
"Gila yah lo Rama! Mau nguras uang jajan gue selama sebulan?!" ucap El kesal melihat apa yang Rama lakukan. Sepertinya ia salah memilih bantuan ke Rama kali ini. Yah, meskipun kini gerombolan siswa sudah tak berada di depan Ruang BK. Kini yang tersisa hanya El dan Rama.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN MANTAN BIASA [END] PROSES REVISI
Dla nastolatków"Semakin kuat usahaku untuk melupakanmu,semakin sulit hatiku untuk melepasmu" Inilah kisah El yang diputuskan pacarnya di hari anniversary mereka.Sakit hati,benci,dan tak terima adalah ungkapan El untuk hatinya ini.Tapi apalah daya,rasa cinta El leb...