CHERRY BLOSSOM
Yeri X Jungkook
Yerim sedang bermalas-malasan hari itu. tidur-tiduran di atas ranjangnya, ia sedang tidak ada jadwal. Ia bebas menggunakan kamar semaunya karena Sooyoung sedang tidak ada di dorm karena ada jadwal syuting. Tidak banyak yang Yerim lakukan. Memainkan game atau mengutak-atik ponselnya. Unnie-unnienya yang lain pasti juga sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Joohyun dengan Seungwan mungkin sedang belajar resep baru sedangkan Seulgi mungkin ada di tempat gym.
Yerim sedang bermain dengan ponselnya, memiringkan tubuhnya menghadap jendela besar yang ada di kamarnya. Gadis itu tidak menyadari pintu kamar yang ia belakangi kini sudah terbuka karena seseorang. Gadis itu baru menyadari ketika ranjang yang ia tempati bergoyang karena ada orang lain yang menaikinya. Gadis itu tidak bisa menahan keterkejutannya ketika ada lengan yang tiba-tiba melingkar di perutnya.
Gadis itu dengan spontan membalikkan tubuhnya dan bisa ia lihat cengiran lebar dari orang yang mendekapnya saat ini.
Gadis itu bernapas lega melihat Jungkook. Yerim membalik tubuhnya dan balas memeluk pria itu. sedikit kerinduannya terobati. "Kukira siapa? Kenapa tidak mengetuk dahulu?"
"Kata Joohyun Noona langsung masuk saja."
Ingatkan Yerim untuk memberi tahu Joohyun agar tidak lagi memberikan izin seperti itu lagi kepada Jungkook. bagaimanapun kan Yerim perempuan dan Jungkook itu laki-laki. Menurutnya bukan hal yang baik seorang laki-laki masuk ke dalam kamar perempuan.
"Ada apa kemari?" tanya Yerim sembari menyingkirkan rambut Jungkook yang menutupi mata lelaki itu. oh ingatkan Yerim lagi untuk menyuruh lelaki itu memotong rambutnya. Karena rambutnya itu bisa saja tidak baik untuk pengelihatannya.
"Berganti bajulah."
"Apa?" Yerim tidak mengerti. Jungkook sekarang sudah bangkit dari ranjangnya. Merapikan pakainnya yang serba hitam.
"Aku tunggu di depan."
Yerim tidak sempat bertanya lagi. Karena pria itu keburu keluar dari kamarnya. Alhasil gadis itu hanya menuruti apa yang diperintah oleh pria itu barusan. Ia berjalan ke lemarinya, kemudian memilih baju yang sesuai. Karena sekarang ia keluar dorm bukan karena jadwal terlebih lagi keluar bersama Jungkook, jadi ia harus pakai baju yang aman. Yerim mengambil kaos hitam dan juga hoodi hitam. Tidak lupa juga topi serta masker.
Ketika Yerim keluar dari kamarnya, Jungkook sudah ada di ruang tamu dengan Joohyun juga Seungwan yang berusaha membujuknya untuk mencicipi kue yang baru saja mereka buat. Yerim tidak akan mengkhawatirkan hal itu, karena ia yakin apapun yang Jungkook makan dari unnie-unnienya itu aman dan rasanya pasti memanjakann lidah.
"Ah Jungkook, Yerim sudah siap."
Yerim menganggukan kepalanya ketika Jungkook menoleh kepadanya. Pria itu tersenyum seklias lalu berdiri. Mengambil jaketnya yang tergeletak di sampingnya lalu memakainya. Tannganya terulur untuk mengandeng tangan Yerim.
"Jangan pulang terlalu malam ya.."
Itu pesan yang Joohyun sampaikan sebelum mereka meninggalkan dorm.
Sampai sekarang Jungkook masih belum memberitahu kemana tujuan mereka, jadi Yerim diam saja. Toh kemanapun mereka pergi tidak mungkin kan Jungkook akan membahayakannya.
Mobil Jungkook berhenti. Yerim tidak tahu mereka dimana mereka sekarang. Ia menurut saja pada Jungkook yang menyuruhnya untuk turun.
Sekeluarnya Yerim dari mobil yang ia lihat adalah jalanan yang sepi dimana di kanan kiri ada pohon sakura yang bermekaran. Yerim hanya menatap takjub lingkungan sekitarnya. Meskipun hari sudah gelap, tapi Yerim masih bisa melihat indahnya bunga-bunga sakura yang ada di hadapannya sekarang.
"Kau bilang tahun lalu kau tidak bisa melihat bungan sakura, jadi aku mengajakmu ke sini sekarang. Maaf kalau bisanya di malam hari. Karena jika siang hari terlalu beresiko."
Yerim tidak tahu Jungkook bisa romantis seperti ini. juju saja mereka jarang sekali melakukan hal-hal romantis. Hal itu karena mereka yang seorang idol, mereka jarang bertemu karena kesibukan masing-masing. Bahkan mereka jarang sekali pergi berkencan seperti ini. paling jika ketemu hal romantis yang mereka lakukan adalah pelukan ataupun ciuman singkat, tidak lebih. Mereka juga terlalu takut untuk pergi makan bersama, takut jika sampai tertangkap media.
Dan Jungkook sangat berterima kasih kepada Taehyung yang telah memberitahunya tempat ini. jalanan ini sepi di malam hari, meskipun belum sampai tengah malam. Jadi ia bisa mengajak gadisnya untuk melihat sakura yang tengah bermekaran.
"Tidak apa. Meskipun gelap aku masih bisa melihatnya. Terima kasih, Oppa"
Dan selanjutnya Jungkook menerima terjangan dari Yerim yang memeluknya erat. Jungkook hampir saja terjungkal ke belakang. Tangannya tersemat di pinggang Yerim. menarik gadis itu lebih dalam ke dalam rengkuhannya. Jungkook bisa mendengar Yerim masih mengucap kata terima kasih di telinganya sembari menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Jungkook.
"Terima kasih, Oppa. Aku sangat suka."
Sepertinya berpelukan dan berciuman di bawah bunga sakura yang berjatuhan bukan ide yang buruk.
-fin
Aku kembali lagi dengan cerita oneshoot. Lagi-lagi Jungkook-Yeri. oh ya omong-omong aku udh punya simpenan oneshoot lain. Pairingnya Jihoon-Yeri, ada yang suka?? Jawab dikolom komentar ya..
Jangan lupa Vote dan Komen ya..
Maaf untuk Typo.
Terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stories
FanfictionA collection of one-shot stories with Kim Yeri as the female lead. Hope you like it (≧▽≦)