Warm Girl (Yeri - Hongseok)

910 129 20
                                    

WARM GIRL

Yeri X Hongseok

Matanya tidak lepas mengamati gadis mungil yang sedang bercengkerama dengan stylistnya untuk mengatur gaya rambut sang gadis. Senyum cerah milik gadis Kim itu tidak luput dari pandangannya. Bahkan sepertinya setiap gerakan si gadis tidak terlewat satupun dari pandangannya. Ia sudah beberapa kali bertemu dengan Yerim, tapi tidak secara langsung. Hanya berpapasan jika grup mereka mendatangi acara yang sama. Kemudian ia mendapatkan tawaran drama ini, membuatnya bisa mengenal lebih dekat seperti apa Kim Yerim yang katanya sangat ramah dan mudah sekali untuk menjalin pertemanan dengan gadis itu.

Pada saat pembacaan naskah, Hongseok sudah dapat merasakah bagaimana kehangatan dan keramahan Yerim. Awalnya memang canggung, tapi Yerim selalu punya cara untuk mencairkan suasana. Yerim dekat dengan siapapun yang ada di lokasi syuting, tidak hanya dengan para cast. Banyak orang pasti sudah tahu kedekatan Yerim dengan stylistnya, Yerim pun juga dekat dengan kru yang lain. Ketika mendapatkan foodtruck, Yerim akan dengan gembira membagikan minuman kepada para kru dan staff, tentu dengan senyum lebar yang menampilkan deretan giginya yang rapi.

"Oppa, bukannya waktunya take?"

"Eoh?"

Hongseok tersentak melihat Yerim sudah berdiri di depannya, mata lebar gadis itu menatap Hongseok yang seharusnya bersiap untuk adegan berikutnya. Sial, aku belum menghafal dialognya.

"Noona, sebentar aku belum menghafal dialognya"

Hongseok terkekeh melihat Yerim mencibirnya karena sudah menggodanya denga memanggilgadis itu dengan panggilan "Noona". Padahal semua tahu, usia Hongseok beberapa tahun lebih tua dari usia Yerim. tidak tahu bagaimana, tapi tiba-tiba para cast memanggil Yerim begitu.

"Hmm, Okee. Aku akan menunggu di sana"

Yerim berbalik dan menjauh dari Hongseok menuju tempat di mana mereka akan merekam adegan selanjutnya. Ada pun Hongseok yang tidak segera mengambil naskahnya untuk menghafal dialognya tetapi memandangi Yerim yang semakin menjauh dan menghilang dari pandangannya.

Hari sudah gelap, para kru dan cast bersiap untuk pulang. Begitupun dengan Hongseok. Laki-laki itu melihat Yerim memainkan ponselnya, mungkin menelpon managernya untuk segera menjemput atau hanya sekedar berselancar di media sosial sembari menunggu jemputannya datang. Yerim tidak selalu pulang dengan managernya, pernah suatu ketika gadis itu memilih untuk menggunakan taksi. Tidak jarang pula teman-temannya yang menjemputnya. Teman-teman yang menjemputnya juga banyak yang dari kalangan idol. Lebih tepatnya idol asuhan agensi di mana Yerim juga bernaung. Hongseok mengenal di antara mereka, seperti Taeyeon, Yunho, member Red Velvet sendiri seperti Seulgi, Joy, dan Irene. Serta beberapa anggota NCT yang dirinya tidak tahu pasti siapa namanya.

"Semuanya, aku pulang dulu. Sampai berjumpa lagi besok"

Yerim berpamitan dan membungkuk beberapa kali pada orang-orang yang berada di sana. Kaki pendeknya kemudian melangkah pergi.

Yerim menggendong tasnya dan mendesah lelah. Tapi meskipun lelah, ia sangat menikmati kesibukannya. Ia sungguh bersemangat untuk menjalani pekerjaan barunya sebagai seorang aktris. Bahkan dulu ketika pertama kali diberitahu tentang tawaran drama ini, Yerim sampai tidak bisa tidur karena terlalu bergembira.

Gadis itu melihat mobil sedan hitam. Ketika sudah dekat, ia hendak membuka kursi penumpang di sebelah kursi pengemudi, namun urung ketika kaca jendela pintu itu terbuka. Mata Yerim membola begitu mengetahui bahwa kursi itu sudah terisi.

"Noona duduk di kursi belakang"

Yerim memutar bola matanya dan beranjak membuka pintu yang lain. Gadis itu masuk dan menatap Haechan tajam yang berada di balik kemudia.

StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang