Forbidden [Sequel 1/2] (Yeri - Taehyung)

2.7K 258 22
                                    

FORBIDDEN [Sequel]

Yeri X Taehyung

[1/2]

Taehyung memasuki kamar Yerim yang sudah ditinggalkan selama lima bulan itu. gadis itu benar-benar pergi ke Kanada. Menjauh darinya adalah pilihan terbaik menurut gadis itu. awalnya Taehyung menolak kepergian adiknya itu dengan alasan dirinya tidak bisa lagi menjaga adiknya. Tapi ia tidak bisa mengatakan apa-apa di depan orang tuanya. Taehyung hanya bisa diam melihat adiknya melambaikan tangan kepada orang tua dan dirinya ketika di bandara. Ia tidak bisa melakukan apapun untuk mencegah kepergian gadis itu, karena dirinyalah Yerim pergi meninggalkan kota kelahirannya.

Taehyung benar-benar tidak memiliki perasaan apapun pada gadis itu kecuali rasa sayang sebagai seorang kakak. Taehyung tahu batasan apa yang tidak boleh dilanggarnya. Tapi nyatanya perilaku sayangnya disalah artikan oleh Yerim. Taehyung begitu menyayangi adiknya. Menyayangi Kim Yerim lebih dari apapun. Karena Yerim adalah adik satu-satunya.

Aroma kamar Yerim masih sama. Masih harum stroberi seperti ketika gadis itu masih menempati kamar itu. Taehyung mendudukkan diri di atas ranjang. mengelus sprei bercorak bunga sakura yang melapisi ranjang Yerim. Pria itu merindukkan adiknya. Merindukan adiknya yang tersenyum lebar untuknya, merindukkan adiknya yang khawatir akan dirinya, merindukan adiknya yang selalu marah ketika dirinya menganggu gadis itu ketika tidur siang. Merindukan segala perilaku kekanak-kanakan Yerim padanya.

Taehyung tersenyum miris, mengingat Yerim terisak di depannya dan mengungkapkan isi hatinya. Taehyung merasa gagal menjadi seorang kakak. Ia tidak bisa menjaga adiknya dengan baik. Taehyung bisa menjaga adiknya dari segala macam bahaya tapi pria itu tidak bisa menjaga adiknya untuk tidak jatuh cinta kepadanya.

Taehyung memandangi pigura fotonya dengan Yerim di atas nakas sebelah ranjang. melihat adiknya tersenyum lebar di sana. pria itu menyesal telah membuat gadis itu menangis. Taehyung tahu cinta tidak bisa memilih, oleh karena itu ia tidak bisa menyalahkan Yerim sepenuhnya.

"Taehyung? Sedang apa kau di kamar Yerim?"

Itu suara Nyonya Kim yang berhasil membuyarkan lamunan Taehyung, memaksa pria itu untuk tersenyum tipis kepada sang ibu.

"Hanya sedang merindukan adik kecilku, Eomma."

Nyonya Kim mendekati putra sulungnya itu. mengelus surai hitam anaknya. Melemparkan senyum terbaiknya sebagai seorang ibu.

"Kenapa kau tidak mengunjungi adikmu ke Kanada?"

***

"Jadi, kau belum bisa melupakannya?"

Yerim menyeruput jus jambunya, melirik sekilas pria yang saat ini sedang memandanginya. Gadis itu mendengus sebelum menjawab pertanyan pria itu.

"Tidak mudah untuk melupakannya, Chanwoo-ya"

Pria yang bernama Chanwoo tersenyum kecut. Menatap gadis di depannya yang kembali larut dalam lamunannya. Chanwoo tidak habis pikir. Bagaimana bisa gadis di depannya ini jatuh cinta pada kakaknya sendiri. menurutnya itu hal yang konyol, tapi yang namanya cinta mau bagaimana lagi. sudah lima bulan ia mengenal Yerim dan selama itulah ia jatuh hati kepada gadis bermarga Kim itu. dan selama itu juga Chanwoo berusaha membuat Yerim melupakan sang kakak dan membuat gadis itu membuka hati untuknya. Tapi sepertinya usahanya masih belum membuahkan hasil.

"Cobalah untuk membuka hatimu untuk pria lain, Yerim­­-ah­."

"Aku sudah berkali-kali mencobanya, bahkan pria itu juga berusaha menjodohkanmu dengan teman masa kecilku. Tapi rasa ini masih terlalu pekat."

StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang