ATTACK
Yeri X Jaehyun
Jaehyun sedang berlatih dengan para membernya ketika ponselnya yang tergeletak di sofa yang ada di ruang latihan berdering nyaring. Awalnya ia mengabaikannya karena harus fokus tapi karena benda itu berdering terus dan menganggu akhirnya ia menjawab panggilan itu. Panggilan dari Joohyun, Jaehyun sempat menaikkan alisnya heran sebelum menempelkan ponselnya ke telinga. Yang bertama menyambut Jaehyun adalah tangisan Joohyun.
"Jaehyun-ah, hiks. Yerim masuk UGD, dia diserang oleh sekelompok orang"
Jaehyun langsung saja menyambar jaketlah lalu berlari pergi dari ruang latihan, tidak peduli dengan Taeyong yang berteriak memanggil-manggil namanya. Pikiran Jaehyun penuh dengan nama Yerim. Yerim-nya masuk rumah sakit, bagaimana bisa? Di serang oleh sekelompok orang? Memangnya apa yang dilakukan gadis itu di hari yang sudah hampir tengah malam. Jaehyun memakai penyamarannya lalu menyetop taksi yang beruntungnya ada di depan gedung agensinya.
Tidak ada selain Yerim di otaknnya. Memikirkan segala hal yang membuat gadis itu bisa berakhir di rumah sakit. Jaehyun tak luput untuk menyalahkan dirinya sendiri. seharusnya ia mengantarkn gadis itu pergi dan Yerim tidak harus sendiri. jika ada dirinya pasti gadisnya itu akan aman. Napas Jaehyun memburu. Degub jantungnya tak beraturan. Merasa sesak mengetahui saat ini Yerim tidak dalam keadaan baik-baik saja.
Taksi yang ditumpanginya sudah berhenti di halaman rumah sakit, langsung saja setelah ia membayar ia langsung berlari masuk ke dalam gedung rumah sakit. Bahkan ia lupa tidak memakai maskernya, hanya tudung jaketnya yang menyembunyikan wajahnya, beruntung hari sudah malam, jadi tidak banyak orang.
Berdasarkan informasi yang ia dapat, Yerim sudah dipindahkan ke ruang perawatan. Jaehyun langsung menuju ruang yang telah diberitahukan oleh Joohyun yang beberapa waktu lalu menghubunginya lagi.
Ketika sampai di ruang rawat Yerim, semua member Red Velvet beserta manager ada di sana, menjaga Yerim yang sepertinya masih belum sadarkan diri. Di sana ada Joohyun yang menangis tersedu dipelukan Seungwan, Sooyoung yang menggenggam erat tangan Yerim dengan Seulgi yang berada di sampingnya. Kehadiran Jaehyun itu disadari oleh Seungwan. Perempuan itu langsung menyapa Jaehyun.
"Eoh Jaehyun-ah, kau sudah sampai?" Jaehyun mengangguk mendengar pertanyaan Seungwan. Pria itu kemudian mendekat ke sisi ranjang Yerim. ingin mengetahui bagaimana keadaan gadisnya. Jantung Jaehyun serasa jatuh hingga ke dasar perutnya. hatinya begitu miris melihat keadaan Yerim saat ini. Pelipisnya membiru, pipinya lebam, dan sudur bibirnya terdapat luka. Jaehyun tidak bisa membayangkan bagaimana Yerim diserang hingga mendapatkan luka-luka itu. Luka yang terlihat saja sudah membuat hati Jaehyun teriris-iris, apalagi jika dibalik baju pasien yang dikenakan Yerim itu masih ada banyak lebam. Jaehyun benar-benar akan mengutuk siapapun yang sudah membuat kekasihnya menjadi seperti ini.
Jaehyun menoleh ke arah Joohyun, mencoba meminta penjelasan kronologi Yerim di serang. Joohyun menggeleng begitupun dengan yang lain.
"Orang-orang yang menyerang Yerim langsung pergi setelah Yerim pingsan. Tidak ada yang mengetahui bagaimana dia diserang karena tempat ia diserang adalah gang kecil yang sangat sepi. Yerim ditemukan sudah dalam kedaan tidak sadarkan diri, Yerim juga belum bangun, jadi kita belum mengetahui cerita." Begitulah jawaban Seulgi. Jaehyun mengacak rambutnya frustasi. Apa benar-benar tidak ada bukti yang menjelaskan siapa pelakunya.
"Eungh.." suara itu berasa dari Yerim. langsung saja Jaehyun mendekat dan berdiri tepat di samping ranjang Yerim. gadis itu masih belum benar-benar membuka matanya.
"Ayo biarkan Jaehyun yang menjaga Yerim. sebaiknya kita keluar."
Jaehyun duduk di kursi yang tadi diduduki oleh Sooyoung. Tangan besar pria itu mengenggam tangan pucat Yerim yang terkulai di samping tubuh gadis itu. Mengecupinya berharap dengan begitu Yerim akan bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stories
FanfictionA collection of one-shot stories with Kim Yeri as the female lead. Hope you like it (≧▽≦)