Forest (Yeri - Jaehyun)

2.1K 256 19
                                    

FOREST

Yeri X Jaehyun



Yerim berguling ke sana kemari di atas ranjang yang saat ini ia tidur. Begelung di balik selimut tebal yang sudah berantakan. Mengabaikan kekasihnya yang saat ini hanya menatapnya sembari duduk di sofa yang ada di dalam kamar.

Jung Jaehyun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan sang gadis. Dua jam yang lalu Yerim datang ke apartementnya setelah ia mengatakan jika ia tidak memiliki jadwal dan sedang berada di apartement pribadinya.

Gadis itu datang dan langsung masuk ke kamar. Tidak mengatakan apapun padanya. Jaehyun tahu betul, jika Yerim sedang seperti ini itu artinya ada yang mengganjal di hati gadis itu. Jaehyun berdiri dari sofa berjalan mendekat ke arah ranjang. kemudian ikut bergabung bergelung di sana bersama Yerim. menagkap tubuh Yerim dan membawanya ke dalam dekapannya. Membuat Yerim tidak bisa bergerak lagi karena kaki dan tangan Jaehyun mengunci pergerakan tubuhnya.

"Ada apa denganmu, heum?" tanya Jaehyun sembari menghirup aroma rambut Yerim yang sangat menenangkan untuknya. Yerim hanya mencebik. Ia membalikkan tubuhnya menghadap Jaehyun dan menenggelamkan wajahnya di dada sang kekasih. Mengusap-usapkan wajahnya di dada Jaehyun yang selalu nyaman baginya.

"Besok aku akan berangkat ke hutan"

Suara Yerim begitu pelan. Tapi Jaehyun cukup bisa untuk mendengarnya. Ia terkekeh mendengar hal itu. ia tahu jika Yerim sekarang sedang gelisah terkait kepergiannya ke hutan untuk sebuah acara variety.

"Bukankah ini yang kau inginkan? Memiliki jadwal sendiri. tidak bersama dengan Unnie-unniemu?"

Yerim kembali mencebikkan bibirnya. Merasa kesal pada Jaehyun.

"Iya, tapi ini itu ke hutan, Oppa. Bisa kau bayangkan, hutan. Alam bebas. Ada apa saja di luar sana? apa kau tidak takut aku di makan hewan buas, huh?. Atau aku tersesat dan tidak bisa pulang? Kau akan kehilangan kekasihmu yang paling cantik ini"

Dasar Kim Yerim. dalam keadaan takut saja masih bisa narsis seperti itu.

"Astaga, Yerim. kau tidak perlu takut. Di sana ada banyak kru yang akan membimbingmu. Mereka juga membawa tim medis. Aku pernah mengikuti acara itu. dan lihat aku baik-baik saja dan kau masih bisa bergelung di dalam pelukanku seperti sekarang."

Jaehyun tahu. Yerim hanya sedang gelisah. Dan butuh ketenangan. Gadis itu pasti juga sedang gugup, mengingat ini adalah program variety pertama yang ia ikuti tanpa ada unnie-unnienya. Yerim pasti takut karena tidak ada unnie-unnienya yang selalu mendampinginya.

"Tapi tetap saja, Oppa. Aku takut"

Jaehyun menarik napasnya. Mengeratkan dekapannya pada Yerim. mencium berkali-kali puncak kepala gadisnya. Tidak lupa mengelus surai lembut milik gadis itu.

"Tidak perlu takut. Kau bisa mengubungiku nanti"

"Di hutan tidak ada sinyal, Oppa"

"Kita bisa menggunakan telepati. Hati kita 'kan terhubung" jawab Jaehyun. masih dengan menciumi rambut Yerim.

Gombalan Jaehyun yang tidak bermutu itu tetap membuat pipi Yerim bersemu merah. Gadis iu semakin menyembunyikan wajahnya di dada Jaehyun. tidak mau sampai prianya itu tahu jika ia sedang bersemu. Yerim malu, tentu saja.

Selalu saja seperti ini. Yerim mudah sekali terbuai dengan apa saja yang dilakukan atau dikatakan oleh Jaehyun.

Jaehyun yang tahu jika pipi gadisnya ini memerah, sedikit menjauhkan badannya agar bisa melihat wajah Yerim. wajah Yerim yang memerah adalah salah satu favoritnya.

"Hei biarkan aku melihat wajahmu. Aku harus melihat wajahm dalam waktu yang lama agar aku tidak rindu"

Nah, Yerim tidak bisa menghentikan pipinya yang semakin memerah. Belum lagi jantungnya yang bersorak-sorak di dalam sana.

Cup

"Sini, cium dulu. aku pasti akan merindukan bibir manismu ini"

"Apa sih, Oppa?" Yerim memalingkan wajahnya. Tidak menatap Jaehyun yang sekarang sedang tersenyum lebar dengan lesung pipinya yang menawan.

Jaehyun terkekeh. meskipun Yerim seperti itu, tapi tidak lama lagi gadis itu akan..

Cup

Menciumnya sesuai dengan keiinginannya. Jaehyun tidak membuang kesempatan itu. pria itu mengeratkan lilitan lengannya di pinggang Yerim. membalas kecupan demi kecupan yang kekasihnya berikan. Tidak lama kemudian tidak hanya kecupan melainkan ciuman yang menggebu-gebu. Saling mengecap bibir masing-masing. Jaehyun memberikan lumatan yang begitu memabukkan bagi Yerim.

Jaehyun yang pertama menjauhkan tubuh mereka. tidak mau jika mereka sampai melewati batas. Jaehyun tidak mau melakukan suatu hal yang akan berdampak buruk ke depannya. Ia tahu jika ia tidak bisa menahan diri, gadisnyalah yang terkena dampak paling besar.

"Aku akan merindukanmu, Yerimie"

Yerim masih mengatur napasnya. Gadis itu menatap netra sayu Jaehyun yang begitu mendamaikan untuknya. Yang akan ia rindukan selama beberapa hari ke depan.

"Aku juga akan merindukamu, Oppa"

Jaehyun mengecup kembali bibir Yerim secara singkat sebelum kembali membawa gadis itu ke dekapannya.

"Kau harus segera tidur. Besok kau berangkat pagi-pagi sekali"

Yerim hanya menuruti perkataan Jaehyun. gadis itu menyamakan posisi tidurnya di dalam pelukan Jaehyun. tempat favoritnya. Mendengarkan Jaehyun yang sedang menggumankan lullaby untuknya.

-fin

Meskipun nggk sesuai dengan kenyataannya gapapa ya.. hehe. Kalau di sini Yerim berada di Korea sebelum berangkat ke Thailand. Aslinya, kalau nggk salah Yerim nggk pulang ke Korea dan tetap di Taipei setelah acara Monster Kpop. Yeri berangkat ke Thailand dari Taipei.

Jangan lupa Vote dan Komen ya.. sedih karena part sebelumnya nggak ada yg komen.. huhu. Semoga di part ini ada yg komen..

Maaf untuk typo

Terima kasih.

StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang