FORBIDDEN
Yeri X Taehyung
Apa Yerim salah jika ia mengharap untuk tidak dilahirkan di keluarga Kim ini. apa Yerim terlalu egois jika dirinya ingin dilahirkan bukan sebagai Kim Yerim, putri bungsu keluarga Kim. Yerim tidak akan merasa seperti itu jika saja hatinya tidak salah memilih siapa orang yang menempati ruang kosong hatinya. Yerim tidak akan seperti ini jika saja hatinya tidak berlabuh pada seseorang yang notabenenya adalah kakaknya sendiri.
Yerim mungkin terlalu terbawa suasana. Menjadi salah mengartikan segala perhatian Kim Taehyung padanya. Yerim juga tak pernah ingin memiliki perasaan terlarang seperti ini, tapi apa boleh buat, semuanya terjadi begitu saja, seperti air mengalir.
Yerim tidak bisa mencegah hatinya untuk tidak jatuh pada kakaknya sendiri. semakin kuat Yerim mencoba untuk menghidar, semakin besar pula perasaan itu. Perasaan itu tidak akan menjadi apa-apa. Kenyataan bahwa mereka tidak akan bisa bersama seakan melempari Yerim dengan puluan batu atau seperti sepasang tangan yang seolah meremas paru-parunya kuat hingga ia sendiri tak bisa bernapas.
Taehyung menatap sendu adiknya. Yerim duduk di atas ranjangnya, menunduk dalam, berusaha menyembunyikan segalanya dari sang kakak. Taehyung melihat adiknya itu, perasaan bersalah tak luput menghinggapi hatinya.
"Mark tadi kemari, katanya ia mau mengajakmu jalan, karena besok ia sudah berangkat ke Kanada."
Yerim tahu kakaknya berusaha membuatnya untuk membuka hati pada pria lain. Yerim sudah mencobanya berulang kali dan hasilnya, nol. Tidak ada satupun yang berhasil. Perasaannya pada sang kakak sudah seperti tinta hitam, pekat. Bahkan ketika tinta itu menodai kertas putih, hanya ada kesukaran untuk menghilangkannya.
Yerim menggeleng lemah. Berusaha menjawab apa yang baru saja kakaknya itu sampaikan. Dadanya seakan ditekan kuat, membuatnya susah untuk menghirup udara.
Taehyung menhembuskan napasnya panjang. Sudah tiga hari sejak pengakuan Yerim padanya. Hubungan mereka yang awalnya baik-baik saja menjadi sangat buruk. Taehyung ingat bagaimana Yerim berseru di hadapannya tentang perasaan gadis itu ketika dirinya memaksanya untuk pergi berkencan dengan seorang pria, yang tak lain adalah tetangga mereka, teman masa kecil Yerim, Mark Lee. Yerim menangis tersedu di hadapannya, mengatakan betapa sakitnya ia yang telah jatuh hati pada kakaknya sendiri. saat itu Taehyung hanya bisa diam membatu, berusaha mencerna apa saja yang adiknya itu katakan.
Taehyung melangkah, membawa tubuhnya mendekati adik satu-satunya itu. Mendudukkan diri di samping Yerim yang sudah bergetar menahan tangis.
"Yerim, kau tahu perasaanmu itu tak boleh ada. Aku kakakmu dan akan selamanya seperti itu, kita tidak akan pernah bisa bersatu" ucap Taehyung. Ia berusaha membuat Yerim mengerti, berusaha juga untuk tidak menyakiti hati rapuh adiknya itu.
Ucapan Taehyung itu cukup menyayat hati Yerim. seperti ribuan jarum menusuk jantungnya. Rasanya sesak tak tertahankan, menekan dada Yerim kuat seakan tak membiarkan gadis itu untuk bernapas.
Yerim mengangkat kepalanya berusaha menatap kakaknya yang saat ini menatapnya pilu. Yerim tidak ingin ditatap seperti itu.
"Baiklah, sepertinya aku memang harus menjauh dari kehidupanmu agar perasaan ini tak bertamabah kuat"
Taehyung baru saja ingin menjawab perkataan adiknya itu, tidak setuju dengan apa yang baru saja gadis itu katakan, tapi Yerim begitu cepat. Gadis itu melanjutkan kalimatnya.
"Biarkan aku melakukannya untuk yang pertama dan terakhir kalinya."
Taehyung masih mencerna perkataan adiknya itu ketika Yerim tiba-tiba saja mendekatkan wajah mereka. Dan menjangkau bibir penuh miliknya. Mata Taehyung membulat kaget, tidak percaya jika adiknya ini akan melakukan hal seperti ini. menciumnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/143198678-288-k657108.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stories
FanficA collection of one-shot stories with Kim Yeri as the female lead. Hope you like it (≧▽≦)