TOTORI
Yeri X Jaehyun
Setelah berminggu-minggu sibuk dengan promosi akhirnya ia memiliki cukup waktu senggang untuk bersenang-senang. Setelah project besar terlaksana dengan baik, Jaehyun bisa bernapas lega karena jadwalnya sudah tidak sepadat sebelumnya. Ia sudah bisa berkunjung ke rumah orang tuanya, menginap semalam dan kembali esok harinya karena masih ada beberapa jadwal. Hal lain yang paling Jaehyun senangi ketika ia sudah memiliki waktu senggang tentu bertemu kesayangannya. Apa lagi memangnya. Selama minggu-minggu promosi ia harus bersabar menahan diri untuk tidak menemuhi kekasihnya, berusaha dengan baik berkompromi dengan jadwal yang tidak ada habisnya. Memang mereka masih sempat bertemu tapi itupun dengan waktu yang terbatas.
Jaehyun keluar dari lift apartemennya dengan menenteng kantung belanja di kedua tangannya. Sebelum datang ke apartemen pribadinya ia menyempatkan diri untuk mampir ke supermarket membeli bahan-bahan makanan yang sepertinya hampir kosong di lemari pendinginnya. Yerim sudah sampai. Begitu yang disampaikan gadisnya melaui pesan singkat. Yerim sebenarnya menawarkan diri untuk berbelanja tapi Jaehyun melarangnya. Yerim beberapa hari ini cukup sibuk. Gadis itu tidak banyak ada jadwal, tapi 2 hari sebelumnya Yerim mendapat tugas menjaga adik-adiknya selama 2 hari penuh karena kedua orang tuanya pergi menemui kakek-neneknya. Jadi gadis itu pasti cukup lelah. Menjaga anak kecil itu bukan perkara mudah. Jaehyun tidak tahu rasanya bagaimana karena ia seorang anak tunggal. Yang pasti hal itu tidak bisa dikatakan mudah. Jaehyun cukup tau bagaimana aktifnya adik-adik Yerim yang masih kecil.
Ia memasukkan kode pintu. Melepas sepatunya dan menyimpannya dengan rapi di rak. Apartemen berukuran luas itu terlihat sepi. Jaehyun mengeryit, bukankah Yerim sudah datang, kenapa suasana apartemennya cukup sepi. Biasanya gadis itu akan menyambut Jaehyun dengan riang. Mungkin Yerim sedang tidur.
Jaehyun membawa kantung belanjanya ke dapur. Meletaknnya di pantry kemudian mencuci tangan sebelum memasukkan bahan makanan ke dalam kulkas. Pria itu melangkah menuju kamar dan benar. Ia menemukan Yerim sudah bergelung hangat di balik selimut. Jaehyun mendekati ruang bajunya. Mengganti pakainnya sebelum mengecek Yerim yang sepertinya masih tertidur cukup pulas. Pria itu mendekatkan tubuhnya, memberikan kecupan singkat di pipi Yerim sebelum kembali keluar menuju dapur untuk menyiapkan makan malam mereka.
Jaehyun hampir melemparkan pisasunya karena terkejut ketika ada rasa gei menggelitik kakinya. Kepalanya dengan cepat menoleh ke sumber suara dan menemukan anak anjing berwarna putih sedang menatapnya dengan memiringkan kepala. Jaehyun menghela napas. Meletakkan pisaunya dan mendekati Totori, anjing Yerim. Ia lupa jika hari ini Yerim membawa anjingnya kemari.
"Kau pasti lapar ya?"
Anak anjing itu mengikuti langkah Jaehyun. Jaehyun mengambil mangkuk makan Totori mengisinya dengan makanan anjing yang memang Yerim siapkan. Ini bukan pertama kalinya Yerim mengajak Totori. Sudah beberapa kali. Bahkan sudah ada bak pasir tempat anak anjing itu buang air di apartemennya.
"Oppa? Kau sudah datang?"
Jaehyun mengangkat kepalanya melihat Yerim yang berjalan ke arahnya sembari menguap. Gadis itu berjongkok dan mengeluas anak anjingnya yang sedang lahap memakan makannya. Mengajak si Totori berbicara dan mengabaikan Jaehyun. Menjengkelkan memang. Beberapa waktu ini Jaehyun sering sekali melihat orang-orang di sekitarnya sibuk dengan anak anjing. Di dorm orang-orang antusias membicarakan Daegal yang sudah menjadi primadona.
Anjing-anjing kecil itu menggemaskan. Jaehyun juga suka. Tapi menjadi sedikit sensi jika sudah berkatian dengan Totori. Sebenarnya ia kurang suka jika gadisnya membawa peliharannya juga ke sini. Bukan apa-apa, ini kan waktunya mereka berdua. Waktu dan tempat yang seharusnya mereka gunakan untuk menghabiskan waktu berharga mereka yang sulit sekali untuk didapatkan. Kalau sudah ada Totori, Yerim jadi terlalu sibuk mengurusi anak anjing itu. Tapi Jaehyun berusaha memahaminya. ini pertama kalinya Yerim punya peliharaan. Sebelumnya gadis itu takut dengan binatang. Ia cukup bangga ketika akhirnya gadis itu menyetujui ayahnya yang ingin mengadopsi seekor anak anjing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stories
FanfictionA collection of one-shot stories with Kim Yeri as the female lead. Hope you like it (≧▽≦)