"Ohayou Himawari-chan" sapa Sarada pada gadis bersurai indigo bermata biru itu didepan kelas
"Ohayou mo Sarada-chan" balasnya manis
"Hari ini kau ada acara Hima?"
"Hn? Kurasa tidak, kenapa?" Tanya Hima sembari menyimpan tasnya di bangkunya di samping Sarada
"Kalau begitu kita jalan jalan mau tidak? Seminggu lagi kan festival kembang api, ayo kita belanja untuk festival itu"
"Benarkah? Aku hampir lupa dengan festival itu, tentu saja aku pasti ikut"
"Baiklah aku akan mengajak Chocho juga nanti"
"Baiklah"
KRIINGG KRIINGG
"Eh maaf ya aku angkat telpon dulu" pamit Hima
"Silahkan saja"
"Halo?"
"Hima, nanti pulang sekolah aku akan menjemputmu"
"Ada apa nii-chan menjemputku segala? Aku bukan anak kecil lagi nii-chan!" Keluh Hima yang merasa terus menerus dianggap anak kecil
"Bukan begitu Hima, ibu bilang ada tamu penting yang akan kerumah"
"Lalu apa hubungannya denganku? Biarkan saja tamu itu datang"
"Ah pokoknya ibu bilang tamu itu ingin menemuimu, pokoknya pulang nanti aku jemput! Jyaa ne!"
"Tapi-"
TUT..TUT...TUT... sambungan telfon terputus secara sepihak
"Ada apa Hima? Siapa yang menelfonmu? Kau terlihat sangat kesal"
"Nii-chan, dia bilang dia akan menjemputku karena ada tamu penting mau ke rumah"
"Tamu penting? Siapa?"
"Tidak tau!"
««◎◎»»
"Halo Sarada!" Sapa Boruto dengan tersenyum manis pada gadis berambut hitam berkacamata merah itu
"Halo juga, kak Boruto"
"Hei! Rumah kita kan searah kebetulan aku juga menjemput Hima kau bisa ikut dengan kami"
"Iya iya benar, Sarada kau bisa ikut jadi aku ada teman mengobrol nanti"
"Emm baiklah kalau kalian mengizinkan aku ikut"
Sarada dan Himawari menduduki kursi belakang sementara Boruto duduk di kursi depan untuk menyetir. Ia menyetir mobil perlahan menyusuri kota dengan pemandangan toko toko yang berjejer di sepanjang jalan.
Hanya sesekali mereka menemukan pepohonan yang berfungsi sebagai penghias di sisi sisi toko toko kecil maupun besar.
"Ano ne Nii-chan sebenarnya siapa yang akan datang berkunjung?"
"Dia sebenarnya temanku waktu aku bersekolah di Inggris dulu, katanya sekarang dia akan diangkat menjadi CEO di perusahaan keluarganya"
"Ya ya apalah itu, apa hubungannya denganku?"
"Apa itu kak Inojin?" Tanya Sarada tiba tiba
"Kalian masih ingat rupanya? Iya dia Inojin, kedatangannya sangat mendadak dia bahkan tidak mengabariku bahwa dia akan pulang kemarin"
"Nii-chan!! Jawab dulu, apa hubungannya denganku?"
"Entahlah, aku juga tidak tau"
"Oh ya Hima, bukannya dulu kau pernah hilang kalau kau hmphh" Sebelum Sarada melanjutkan kalimatnya, Himawari sudah mengantisipasinya dengan menutup mulut Sarada dengan kedua telapak tangannya namun dnegan kasar Sarada menghempasnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We Fall In Love? [COMPLETED]
FanfictionKata apa yang tepat untuk hal ini? Kutukan? Atau Anugrah? Jujur! Aku sangat bingung! Aku memang bahagia karena pada akhirnya, sosok yang aku sangat sangat kagumi dari dulu kini menjadi milikku Tapi apakah harus sekarang? Apa yang mama dan papa piki...