"Pokoknya aku masih kecewa pada mu Hima! Kau menyembunyikan pernikahan mu sendiri dari sahabat mu?!" Ucap Chocho menukik, dirinya merasa dibohongi karena tidak diberi tahu hal sebesar ini
"Ini juga mendadak Chocho, aku dan dirinya dijodohkan secara terpaksa!" Ucap Hima kemudian mendengus kesal
"Hei sudah sudah, jangan bertengkar, Himawari sudah menjelaskan semuanya kan?"
"Tapi tetap saja aku merasa dibohongi kalau begini Hima!"
"Iya iya maafkan aku, aku tidak akan begitu lagi lain kali"
Atmosfer sekitar mereka kembali normal, setelah beberapa saat bel masuk berbunyi. Bel tersebut bagaikan sihir yang menyihir seluruh kelas untuk diam di tempat nya masing masing apalagi setelah langkah kaki terdengar memasuki ruangan.
"Ohayou semua!" Sahut pria berambut coklat itu di depan kelas
Suasana tegang semakin memuncak, karena jabatan kepala sekolah yang dipegang pria didepan sana yang kini berbicara pada mereka semua. Kelas Himawari tergolong sebagai kelas yang masuk catatan para guru, karena dikenal sebagai kelas para pencari masalah sangat persis seperti kelas Boruto di masa lalu walau Hima dan kawan kawannya tidak terlibat itu semua. Tapi tetap saja karena kelas merekalah yang kena maka seluruh warga kelas juga terkena sindiran buruk itu.
"Hari ini Ryuuki-sensei menghadiri konferensi sampai sebulan kedepannya maka dari itu aku akan memperkenalkan kalian pada guru pengganti kalian" ucapnya
Membuat alis anak anak tersebut terangkat satu, dan ada yang malah menghela napas puas mendengar kabar itu. Walau rasa penasaran mulai timbul di antara mereka tentang siapa guru baru mereka itu.
"Masuklah" ujar Iruka kembali memberikan isyarat tangan untuk masuk pada seseorang di luar sana
Langkah kaki itu menyeret perhatian seluruh kelas, pria tampan berpostur tubuh tinggi dan tegap mulai memasuki kelas. Warna kulitnya yang kurang lazim dari kebanyakan orang itu menimbulkan tanda tanya namun mereka tidak peduli mereka terlalu terseret oleh ketampanan pria didepan sana.
Dengan wajah dingin dan datar yang semakin menambah kharismanya dan dengan rambut pirang pucat yang ia kuncir kecil ke belakang dan manik yang sama dengan warna biru laut itu membawa kesejukan tersendiri. Kecuali bagi wanita berdarah Uzumaki di ujung sana.
Dirinya hanya bisa mendengus dan meneguk ludah berkali kali seakan akan merutuki nasib yang sepertinya benar benar ingin membuatnya terpojok dalam keadaan.
"Anak anak, perkenalkan dia Yamanaka Inojin, dia akan menjadi guru pengganti kalian sementara" dan Inojin hanya menampilkan senyum tipis nya itu yang sepertinya membuat para kaum hawa di kelas sana terlena
"Ohayou Yamanaka-san!" Sahut mereka semua setelah ketua kelas memberi komando untuk berdiri dan memberi salam pada guru baru tersebut
"Ohayou, mohon kerja sama kalian untuk kedepannya"
"Inojin ini alumni sekolah kita, dia telah menjadi juara satu berkali kali dan memberi sekolah berbagai macam penghargaan"
"Ah Iruka-sensei tidak perlu berkata seperti itu"
"Ah baiklah sepertinya hanya segitu yang bisa kusampaikan, sisanya ku serahkan padamu ya? Mohon kerja sama nya"
"Baik! Aku akan berusaha untuk tidak mengecewakan mu" ucapnya
Setelah Iruka pergi, perhatian mereka kembali pada Inojin. Inojin membulatkan mata sempurna setelah dengan bodohnya dia baru menyadari kalau di kelas tersebut terdapat gadis itu! Istrinya! Owh? Tapi tentu saja dia tidak akan menyebutkan itu disini
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We Fall In Love? [COMPLETED]
FanfictionKata apa yang tepat untuk hal ini? Kutukan? Atau Anugrah? Jujur! Aku sangat bingung! Aku memang bahagia karena pada akhirnya, sosok yang aku sangat sangat kagumi dari dulu kini menjadi milikku Tapi apakah harus sekarang? Apa yang mama dan papa piki...