Seperti jadwal dokter kemarin, hari ini hari dimana Clara melakukan CT Scan. CT Scan adalah mesin pemindai berbentuk lingkaran yang besar, cukup untuk dimasuki orang dewasa dengan posisi berbaring. Alat ini dapat digunakan untuk mendiagnosis dan memonitor beragam kondisi kesehatan. Oleh karena itu, untuk memastikan kondisi Clara, dokter menyarankan untuk melakukan CT Scan takutnya Clara memang mengalami gegar otak.
Sebelum menjalani proses CT Scan, dokter telah menanyakan riwayat kesehatan pada Clara, konsumsi obat tertentu, dan ada tidaknya alergi.
Saat akan menjalani CT Scan, Clara juga diminta untuk mengganti baju dengan pakaian khusus yang disediakan pihak rumah sakit. Dan juga diminta untuk melepas semua perhiasan sebab logam dapat mengganggu proses pemindaian.Alvaro menggenggam erat tangan Clara seolah menyalurkan kekuatan padanya bahwa bagaimana pun kondisi Clara, Alvaro akan tetap berada disampingnya. Sesekali ia menciumi punggung tangan Clara dengan sayang walaupun terkadang Clara masih sering mengerang kesakitan.
"Kepalamu masih sakit? " Tanya Alvaro.
Clara menggeleng pelan senagai jawaban.
"Kamu harus kuat yah sayang"
Clara tersenyum tipis "Te-terima ka-kasih"
Alvaro semakin mempererat genggaman tangannya seolah tak ingin sedetik saja kehilangan moment seperti ini.
Sementara itu, Dokter dengan beberapa orang suster menghampiri Clara dan menyuruh Clara bersiap-siap dikarenakan CT Scan akan segera dilakukan.
Kemudian, Clara dibawa kesebuah ruangan pemeriksaan lantas diminta untuk berbaring diatas tempat tidur yang dapat bergerak masuk dan keluar secara otomatis. Pemeriksaan melalui proses CT Scan ini akan membuat Clara terpapar oleh tingkat radiasi yang lebih tinggi dibandingkan foto rontgen biasa. Namun, dokter akan menggunakan tingkat radiasi serendah mungkin untuk mengurangi risiko terjadinya kanker.
Setelah itu, Clara diberi Cairan kontras yaitu cairan yang berisi zat yang akan membantu memperjelas gambar. Selama proses CT Scan, Clara harus tetap berbaring dan tidak diperbolehkan bergerak dan mengatur napasnya seperti yang normalnya dilakukan. Kemudian, Cincin besar yang berada pada mesin CT Scan berputar mengelilingi tubuh Clara. Setiap kali berputar, mesin akan menghasilkan gambar pindai yang baru. Tempat Clara berbaring akan bergerak sedikit tiap kali cincin tersebut selesai berputar.
Dalam hati Clara terus berdoa agar ia diberi kemudahan dalam segala halnya dan diberi kesembuhan seperti sebelumnya. Jikalau memang Clara tak dapat sembuh melawan sakitnya, Clara tetap berharap bahwa orang-orang tersayangnya akan selalu tersenyum disetiap mengenang dirinya bukan malah bersedih.
Proses Ct Scan ini merupakan awal perjuangan Clara melawan penyakit nya.
"Tuhan, jangan biarkan orang yang kusayang bersedih "
***
Sementara itu, Sambil menunggu Clara sedang melakukan proses CT scan. Alvaro tak henti-hentinya mondar-mandir dengan gelisah menunggu keputusan dari hasil proses itu.
"Om tante, Alva pergi sebentar dulu ya. Kalau ada apa-apa kabarin alva ya om tante" Ujar Alvaro disela-sela ketegangan dan kekhawatiran keluarga itu.
"Iyah alva, hati-hati" Balas Gweni menahan tangisnya yang pecah.
Setelah mendapat izin, Alvaro bergegas pergi meninggalkan Rumah sakit walaupun sedikit tak rela namun masih ada hal lain yang harus ia urus.
![](https://img.wattpad.com/cover/126536662-288-k414698.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Certezza [END]
Teen FictionSequel: My Moodbooster Judul awal : My Name is Clara Jika ada yang bilang bahwa 'Mata adalah jendela hati ' menurutku itu memang benar. Karena berawal dari kontak mata aku bisa mencintai dia pada pandangan pertama. Alvaro Algiero, orang yang berha...