Sejak insiden hujan-hujanan kemarin tubuh clara menjadi panas dingin hidungnya tersumbat hingga memerah ya dia flu. Sebenarnya tadi clara ingin sekali pergi kesekolah karena menurut nya dirinya baik-baik saja tak ada yang perlu dikhawatirkan akan keadaan nya namun ibunya melarang keras hingga mengunci pintu utama agar clara tak kekeuh pergi sekolah.
Tentu saja gweni merasa khawatir melihat putri kesayangan satu-satunya itu. Clara benci jika sakit karena ia bukannya dimanja tapi pasti kena omel panjang kali lebar dari ibunya yang cerewet itu. Siapa lagi kalau bukan dari Gweni.
"Haaaaciiimmm" clara menutup mulutnya agar bakteri itu tak menclok-menclok yang berakibat tertular kepada orang rumah.
"Tuh kan apa kata mamah mangkanya jangan ujan-ujanan inget umur" gweni menatap anaknya tajam.
"mengenang masa kecil ma—haacimm"
"Udah tau fisik kamu lemah so so'an gitu! "
"iya maaf mah" clara mengucek hidungnya yang terasa gatal kemudian ia merebahkan tubuhnya diranjang dengan selimut yang ditarik sampai bawah dagu.
"Lain kali kalau hujan jangan malah bersikap kayak anak kecil. Malu!kamu tuh udah anak SMA bukan anak SD lagi kalau udah sakit gini kan siapa yang repot? Siapa yang gak enak? Kamukan?" Gweni berdecak kesal dadanya naik turun menahan emosi yang membara "Gak malu sama gebetan? "
Setelah menceramahi clara panjang kali lebar gweni—ibu clara—beranjak pergi meninggalkan clara yang panas kuping mendengarkan ocehan ibunya barusan.
"Gak enaknya sakit tuh gini. Bukannya dimanja malah diomelin" ketus clara sebal.
Ia menutup matanya perlahan-lahan berusaha tertidur agar pusing yang mendera itu tak terasa.
Drttdrrrttdrrtt
Clara mendengus baru saja ia akan terlelap mengapa handphonenya itu sangat mengganggu. Tak urung clara mengambil handphone yang terletak disisi bantal itu dan membuka aplikasi Whatsapp -nya.
Chatt grup
Cecan!
Vidha woy timon lu sakit paan? Kayak orang idup aja lu.
Gisella belagu lu clar pake sakit segala
Nuri eh btw masih bisa nafas kan? Lu gak lupakan cara nafas gimana?
Clara sikoplok! Bukannya jengukin temen malah ngeledek.
Clara teman laknat!Diana weyilah koplok teriak koplok!!
Vidha alah palingan juga lu sakit biasa manja banget!
Gisella bersyukur dong clar kalo lo gak amnesia cara nafas. Kan brabe!
Clara serah kalian dah serah! Gua kenapa sih punya temen bobrok semua-_-
Diana bobrok gini juga yang penting cantik. Ya gak?
Clara iyain dah biar seneng!
Nuri Mau kita bawain alvaro gak biar cepet sembuh?
Clara apasih, diakan bukan siapa-siapa gua.
Vidha iya sekarang bukan tapi gak taukan kalo besok haha
Clara tauk ah!!
Diana clara dapet SALAM dari alvaro katanya cepet sembuh biar bisa balikin jaketnya wkwk
Diana hayoloh udah jalan berdua ternyata sampe dipinjemin jaket begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Certezza [END]
Novela JuvenilSequel: My Moodbooster Judul awal : My Name is Clara Jika ada yang bilang bahwa 'Mata adalah jendela hati ' menurutku itu memang benar. Karena berawal dari kontak mata aku bisa mencintai dia pada pandangan pertama. Alvaro Algiero, orang yang berha...