Misi Exam pt.1 (Chapter 30)

278 29 0
                                    


Sore hari yang cerah setelah seluruh materi selesai, para murid bergegas ke kamar masing-masing untuk beristirahat ataupun bermalas-malasan.

Tetapi hanya Mingyu yang tampak sibuk mengerjakan sesuatu, sejak semakin dia membuat benda tersebut dengan sangat serius hingga ia melupakan untuk mengobrol dengan teman-teman yang lain.

"Sudah selesai!" seru Mingyu sambil mengangkat benda buatannya tinggi-tinggi, ia tersenyum senang melihat benda tersebut

Beberapa murid dan para senior sedang menonton tv, ataupun sedang membaca buku, tersirat kebosanan di wajah mereka. Namun mereka semua terbingung-bingung saat melihat Mingyu keluar dari kamar dengan membawa beberapa kado.

"Hei, Mingyu kau mau kemana?" tanya Samuel, bingung

Mingyu menoleh sejenak dan tersenyum penuh arti. Melihat tingkah Mingyu, membuat Taehyung mendengus dan memutar bola matanya yang merasa jengah.

"Dua hari yang lalu ulang tahun Tessa. Kemarin malam, Xiao dan Yuju menitipkan hadiah untuk Tessa, tapi dia tidak memberikannya karena menunggu dia selesai membuat hadiah untuknya juga." Kata Taehyung dengan nada malas

Samuel dan Haechan saling menatap satu sama lain, lalu menatap Mingyu yang sudah berlalu dari asrama, mencari Tessa.

Saat ia melangkah ke sebuah pohon dan mendengar suara tangisan yang sangat pelan, Mingyu mendengus pelan. Ia mendekat, melihat di balik pohon tersebut.

Benar dugaannya, Tessa tengah duduk disana sambil menatap sebuah album berisi foto-foto masa lalu. Gadis itu menangis karena melihat foto-foto itu.

"Tessa?" Mingyu memanggil dengan pelan, tetapi tetap saja suara yang ia buat berhasil membuat Tessa menoleh terkejut

Mingyu dapat melihatnya menghapus air mata, dan menyembunyikan album foto yang sempat ia lihat hingga membuatnya menangis. Mingyu tersenyum lebar sembari duduk di sebelahnya dengan nyaman, kemudian menyodorkan kado-kado itu pada Tessa.

"Ini hadiah dari Yuju dan Xiao, lalu, ada hadiah dariku juga di situ, maaf jika telah mengetahuinya. Tapi ... selamat ulang tahun!"

Lelaki itu sangat ingin meminta maaf atas sikapnya beberapa hari ini, tetapi melihatnya masih menangis, ia tidak ingin menambah buruk suasana.

"Kau boleh membukanya sekarang." Ujar Mingyu sembari menunjuk hadiah-hadiah di pangkuan Tessa

Sejenak Tessa terdiam, lalu membuka hadiah itu satu persatu. Diantaranya ada hadiah berupa sebuah buku dari Yuju, ataupun peralatan menggambar dari Xiao. Lalu sebuah cermin hadiah dari Mingyu.

Ia menoleh, menatap Mingyu dengan bingung, melihat lelaki itu kini tengah tersenyum sangat lebar seperti ingin merobek wajahnya sendiri.

"Bercerminlah."

Tessa tampak sangat ragu tetapi Mingyu mendorong tangan Tessa untuk membalik cermin di tangannya. Dengan pelan Tessa membalik cermin tersebut, lalu melihat bayangan wajahnya di dalam cermin.

Gadis itu terdiam, menatap pantulan wajahnya yang manis di dalam cermin, tersirat sedikit ekspresi bingung pada diri sendiri.
Heran, karena selama ini tidak ada cermin manapun yang bisa ia gunakan untuk bercermin seperti ini.

"Aku memodifikasi kacamata penerawang hantu milikku untuk membuat cermin itu, hehe."

Dengan ragu Mingyu mengeluarkan beberapa lembar foto Tessa yang buram pada bagian wajah, seakan foto itu sengaja dileburkan.

"Aku ... sudah mengetahui semua, tentangmu. Dan aku membuat cermin itu, agar kau bisa melihat, betapa cantiknya wajahmu. Agar kau dapat bercermin dengan bebas, aku berharap, agar kau mau memaafkanku dan teman-teman yang lainnya, juga agar kau tidak bersedih lagi seperti sekarang."

[Book 2] Anima : Beyond Fantasy [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang