Mantra Pembunuh (Chapter 22)

311 34 6
                                    

Hari ini adalah materi gabungan antara Miss Lily dan Wonwoo.
Saat mereka masuk ke kelas Miss Lily, keduanya memasang wajah ekspresi dingin, dengan langkah tegak dan anggun Miss Lily berjalan lalu mengeluarkan tongkatnya. Wonwoo pun berjalan cepat dengan langkah tegas.

Mereka berdua menutup seluruh tirai hingga membuat ruangan menjadi begitu gelap tanpa adanya cahaya.

“Minerus.” Miss Lily menyalakan ubin di dinding meskipun ruangan tersebut memiliki lampu gantung yang besar.

Para murid menatap satu sama lain dengan bingung, menyadari hawa dingin nan menegangkan di sekitar mereka.  Saat setelahnya, Miss Lily dan Wonwoo berjalan ke depan kelas, berdiri di depan para murid. Semakin menambah suasana menegangkan diantara mereka.

“Hari ini materi spesial ....” ujar Wonwoo begitu dingin pada nadanya.

Tak ada satupun murid yang berani mengalihkan tatapan ataupun bicara, bahkan baru kali ini Haechan tampak diam membeku.

“Materi hari ini adalah. Sihir jahat. Mantra kematian, atau biasa disebut dengan mantra peledak jantung.”

Dari namanya saja sudah membuat mereka semua merasa takut. Terselip tatapan khawatir dan ketidakpercayaan di mata mereka.
Berpikir mengapa tiba-tiba materi berubah menjadi menyeramkan seperti ini.

Samuel mengangkat tangannya, membuat semua orang di dalam kelas menatapnya tanpa bersuara, semakin membuat suasana muram mendesak mereka.

“Bukankah mantra itu terlarang? Siapapun bisa mati karena mantra itu.” katanya kurang yakin
Wonwoo tersenyum tipis, namun terlihat mengintimidasi.

“Kalau kau cukup pintar. Mengapa tidak kau coba untuk memberitahu kami, tentang mantra tersebut.”

“Dia gila ....” bisik Haechan.

“Aku dengar itu, Lee Haechan.”
Wonwoo dan Miss Lily menatap Samuel, membuat lelaki itu tidak ada pilihan selain menuruti perkataan Wonwoo.

“Mantra kematian atau biasa dibilang mantra peledak jantung. Adalah mantra jahat ciptaan Loverus yang dilarang untuk digunakan, karena mantra ini dapat membekukan jantung dalam suhu yang dingin lalu meledakkannya dengan suhu panas dalam sekejap. Apakah materi ini tidak berbahaya?”

Kedua guru tersebut bertepuk tangan untuk Samuel, sementara lelaki asal Amerika tersebut terbingung-bingung.  Berpikir apakah dia telah salah menjelaskan.

“Kau benar, materi ini memang berbahaya.”

“Tapi karena itulah kami mengajari kalian mantra ini.” Ujar Miss Lily.

“Sebenarnya materi ini akan diajarkan pada kalian beberapa minggu lagi, tetapi karena sesuatu sedang terjadi karena itu kami mempercepat materi ini.”

Miss Lily mengayunkan tongkatnya, buku para murid langsung terbuka pada halaman nyaris terakhir yakni tentang materi mantra kematian.

“Alasan mengapa kalian diajarkan materi ini, bukan untuk saling membunuh satu sama lain. Tetapi untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu. Bukan berarti kami mengajari kalian untuk membunuh seseorang, namun kita semua tidak tau apa yang akan terjadi di masa depan kelak.” Kata Wonwoo, menjadi sok bijaksana.

“Miss Lily akan mengajari kalian mantra kematian, sementara saya akan mengajari kalian mantra pembatalnya.”

Kedua guru tersebut sudah bersiap untuk memulai materi.

“Sihir kematian adalah sihir yang berbahaya, karena mampu mengenai targetnya walau dari jarak yang jauh. Namun sihir ini hanya dapat digunakan secara langsung, tidak bisa melewati perantara ....”

[Book 2] Anima : Beyond Fantasy [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang