Marsya keluar dari kamar, ia menghampiri teman-temannya yang sedang mengobrol di ruang tengah dan menggosipi beberapa hal.
“Orang bodoh ini tidur hingga malam.” Ujar Hyungseob saat melihat Marsya yang cemberut.
Gadis itu mengusap matanya,
“Kenapa kalian tidak membangunkanku? Bukankah aku sudah berpesan padamu Jieqiong? Untuk membangunkanku.”Jieqiong terdiam sesaat, ia menoleh pada teman-temannya dengan tatapan bingung dan merasa aneh.
“Tadi siang aku melihatmu di lorong-lorong sekolah. Kupikir kau tidak jadi untuk tidur siang.” Jawab Jieqiong membela diri.
Marsya menjadi ikut bingung,
“Aku tidak berjalan di lorong. Setelah makan siang aku langsung kembali ke asrama Jieqiong, bukankah kau juga bersamaku?”Seketika mereka menatap satu sama lain dengan ekspresi aneh, bahkan murid lainnya yang mendengar menjadi ikut kebingungan.
“Ah, sudahlah. Aku ingin mandi dulu.” Kata Marsya tidak peduli lalu kembali masuk ke dalam kamar.
****
Mion membawa Jaehyun kembali ke Anima karena lelaki itu memaksa, namun semua itu justru membuat keributan saat para senior dan murid melihatnya.
“Apa yang terjadi?!” tanya Joo Hyeon ikut panik terutama saat melihat tangan kiri Jaehyun dibalut perban.
Jaehyun hanya memasang raut tajam tanpa berniat untuk menjawab pertanyaan Joo Hyeon ataupun ribuan pertanyaan dari Taehyung. Mion membawa Jaehyun ke ruangannya lalu berlalu untuk membuatkan Jaehyun secangkir teh.
Brak!
Saat itulah Yoongi masuk ke dalam ruangannya, lengkap dengan seragam DPS, langkahnya buru-buru dan wajahnya tampak begitu marah. Pria itu menjadi sangat kacau terutama saat menerima pesan dari Moris, kelpie cantik milik Jaehyun.
“Kau tau apa yang sudah kau lakukan?!” sambar pria itu tanpa melihat bahwa Jaehyun terluka parah.
“Aku sudah berusaha untuk mencegahnya. Tetapi karena hal itu, rumahku terbakar habis dan dia telah berhasil mencuri tongkat itu.”
Yoongi mendesah berat, ia duduk di sofa tanpa diminta oleh Jaehyun. Ia melihat Mion meletakkan teh di meja untuk Jaehyun. Iapun langsung meminta Mion untuk membuatkannya juga, layaknya Mion seorang pegawai Cafe.
Pria itu langsung mengeluarkan sebuah alat komunikasi jarak jauh yang biasa dipakai oleh DPS disaat yang penting.
“Levi! Cepat kumpulkan para DPS menuju lokasi dimana Nicholas dan Alexas di tahan. Berikan penjagaan kuat pada tempat itu sebisa mungkin dan halangi para Demo Sihir apapun yang terjadi!” katanya dengan galak pada alat komunikasi yang ia pegang.
Setelah Mion meletakkan teh di atas meja untuk Yoongi, gadis itu hendak berjalan menuju pintu.
“Kau mau kemana?” tanya Yoongi
“Kau harus membuat laporan tentang kejadian tadi sebagai saksi.”Mion berbalik,
“Aku ingin mengecek kesehatan Mr. Hans, aku ditugaskan kesana seharusnya tadi siang. Aku akan membuat laporan saksinya nanti.”****
Sebelum Mion datang ke rumah Mr. Hans, ia sempatkan diri untuk pergi ke sebuah bilik pengamat, ia sangat ingin melihat kondisi Mark dan ibu tiri Jaehyun.
Mion datang ke bilik pengamat tua yang sudah tidak terurus itu, di depan bilik duduk seorang lelaki berambut abu-abu, lalu datang wanita dengan rambut coklat berjalan mendekat pada lelaki itu sambil menguap.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Book 2] Anima : Beyond Fantasy [Complete]
FanficPetualangan baru di Anima dan Dimensi Sihir 18 murid baru dari seluruh dunia telah diundang. Haechan, Seungkwan dan Hyungseob trio pembuat ulah yang berisik, Seonho dan Marsya yang polos tapi pemarah, Mingyu, Jinyoung dan Kyla yang cemerlang, Jieqio...