Zircon Note (Chapter 25)

319 31 17
                                    

Setelah sekian lama Samuel menunggu, akhirnya Yoongi datang dan memanggilnya untuk memberitau seluruh informasi yang ia dapat. Lelaki itu datang ke ruangan Yoongi, duduk di atas sofa berhadapan dengan Yoongi.

"Disitu saya mendapat, bahwa kakakmu sempat pulang ke rumahnya selama setahun, lalu insiden buruk baru terjadi. Catatan lain, mengatakan bahwa dulunya kakakmu adalah murid yang pintar serta teliti."

Samuel membuka map berwarna coklat kayu ditangannya, melihat beberapa foto alumni Anima yang merupakan temannya. Salah satu foto itu adalah sebuah foto seorang gadis berkacamata, dari ciri-ciri dan wajahnya, Samuel dapat mengetahui bahwa gadis itu adalah Crasisti.

"Crasisti adalah teman kakakku?" tanya Samuel pada Yoongi

Yoongi melirik, sedikit heran jika Samuel dapat mengenal Crasisti, namun ia ingat bahwa Samuel juga bisa melihat hantu. Pria itu mengangguk ringan sambil menghisap teh buatan Mion.

"Tak ada catatan kesalahan apapun tentang kakakmu, bahkan dia bekerja dengan sangat baik tanpa membuat masalah. Sangat mengherankan jika tiba-tiba sekelompok penyihir menghajarnya di dunia nyata."

Sebenarnya ada kejanggalan dari kisah Samuel yang mengatakan bahwa dirinya berbeda 17 tahun dari kakaknya. Padahal kenyataannya mereka hanya berbeda 6 tahun saja.

"Kakakmu pernah mengatakan bahwa dia bisa bertemu denganmu lewat alam lain sebelum kau lahir. Itu artinya, kau berbohong tentang Joseph yang koma sejak kau lahir. Mengapa?" tanya Yoongi dengan nada dingin

Samuel menatap kedua mata Yoongi yang seperti sebuah laser mata milik Superman, kemudian mendengus keras. Rautnya berubah menjadi muram, tampak sedih sekaligus khawatir.

"Aku hanya tidak ingin siapapun tau bahwa aku melihat peristiwa itu... aku ada di sana dan melihat apa yang terjadi."

Kilasan masa lalu, saat Samuel melihat dari balik pintu, kakaknya yang dipukuli lalu diberi sebuah mantra sihir hingga membuatnya koma hingga sekarang.
Hal itu masih melekat pada pikirannya hingga membuat ia ketakutan selama berminggu-minggu.

Meskipun Yoongi tampak tidak peduli, tetapi sebenarnya Yoongi mengerti perasaan Samuel. Tentu sangat menakutkan jika seorang bocah melihat kakaknya disihir tepat di depan matanya lalu tidak bangun hingga sekarang.

"Kakakmu masih hidup. Tapi mungkin sulit untuknya kembali, kau masih memiliki kesempatan untuk membuatnya bangkit, asal kau tau caranya." Ucap Yoongi, meskipun cuek tapi sebenarnya ia merasa kasihan

Samuel mengangguk pelan, mengeluarkan sebuah tali benang yang memutari sebuah ranting kayu seperti sebuah benang layangan.

"Aku mendapat ini di toko Yuju. Kurasa ini fungsinya untuk menuntun seseorang yang rohnya tersesat seperti kakakku. Tapi benang ini butuh sebuah ritual dan bantuan dari orang-orang ahli."

Yoongi mengambil benang tersebut dan melihat-lihat. Rupanya Samuel jauh lebih pintar dari apa yang ia kira. Terlihat sekali bahwa lelaki itu tidak pernah menggunakan benang tersebut, karena sangat berbahaya jika tanpa pengawasan.

"Kau terlihat bijaksana dengan tidak menggunakan benang ini."

Samuel tersenyum tipis,
"Saya tidak ingin menerima resiko ikut tersesat. Karena untuk menyelamatkan orang lain, kita harus selamat terlebih dahulu."

Yoongi tersenyum miring sembari meletakkan benang tersebut di atas meja, membiarkan Samuel meminum segelas teh hangat dari Mion.

"Dapatkah kau bersabar hingga pelatihan Anima selesai?" tanya Yoongi

Lelaki itu tampak berpikir sejenak, berpikir bahwa itu adalah waktu yang lumayan sedikit lama. Tetapi benar kata Yoongi, ia harus menunggu, karena murid Anima di larang untuk keluar dari pelatihan.

[Book 2] Anima : Beyond Fantasy [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang