The First Movement (Chapter 26)

300 32 9
                                    


"Pagi yang menyenangkan, Jaehyun?" sapa Mion saat bertemu dengan Jaehyun yang ingin menuju ruangannya

Jaehyun berhenti sejenak, dia tersenyum pada Mion, dan hanya akan tersenyum pada gadis itu seorang.

"Kau ingin menemui Yoongi?" tanya Jaehyun

Mion menggeleng pelan,
"Aku hanya ingin melihat Jungkook. Tapi sepertinya dia tidak ada di Anima, dia tidak pulang ke rumah sejak kemarin sore."

Perlahan senyuman Jaehyun berubah, ia baru sadar jika Mion membawa sebuah keranjang yang tertutupi kain berwarna putih seperti wadah piknik. Sejak dulu Jaehyun tidak pernah mengerti mengapa Mion selalu mengkhawatirkan Jungkook hingga seperti ini.

Jaehyun tau bahwa Mion hanya menyukai Jungkook, meskipun gadis itu tidak terlalu mengerti tentang perasaannya sendiri. Tetapi Jaehyun juga merasakannya, bahwa Jungkook sudah tidak mendekati Mion. Ia bisa menebak bahwa sedang terjadi sesuatu di antara mereka.

"Boleh itu untukku?" tanya Jaehyun sembari menunjuk keranjang yang dibawa oleh Mion

Mion menatap keranjang di tangannya lalu menatap ke arah Jaehyun, dia melihat lelaki itu tersenyum begitu tampan dan ramah.

"Kemungkinan aku akan sangat sibuk, Departement Penelitian sedang sangat sibuk untuk meneliti perkembangan hewan sihir baru. Jadi mungkin aku akan lembur di sini."

Mion membalas senyuman Jaehyun lalu memberikan keranjang itu kepadanya secara cuma-cuma. Di dalamnya berisi makanan yang dimasukkan dalam wadah bekal, dan ada juga teh di dalam termos kecil. Mereka masih hangat dan terlihat sangat enak.

"Jungkook akan sangat menyesal karena tidak dapat memakan semua ini." Ujar Jaehyun dengan senyuman lebar

Mion tertawa pelan,
"Dia memang harus menyesalinya."

Keduanya berpisah di situ, karena Mion harus segera pergi ke TS untuk bertemu dengan Jisung lalu ia juga ada urusan di Medion.

****

(Demo Sihir)

"Sekarang adalah saatnya. Erwin, kau tau apa sangsi jika kau gagal menjalankan tugas ini, kan?"

"Saya mengerti Tuanku."

Seorang pria menatap ke arah jendela besar di ruangannya, melihat sebuah hutan yang redup dan agak gelap meskipun siang hari.


****


Suasana Anima pada siang hari di hari minggu sangat menyenangkan, para murid menghabiskan dengan menonton film baru yang dibawa oleh Yuto dan Taehyung dari dunia nyata.

"Tidak bisakah kita nonton film keren seperti Fast And Furious?" tanya Bambam yang lelah karena para gadis ingin menonton Beauty And The Beast

"Nanti, habis film ini selesai." Jawab Kyla yang baru kali ini tampak santai dan bahagia

Para gadis itu sampai meminta para laki-laki untuk menyingkir dari depan tv seolah-olah tempat itu adalah wilayah mereka. Tentu saja dengan Joo Hyeon dan Lisa yang memimpin barisan tersebut.

"Ayolah ... sebentar lagi makan siang, nanti kita tidak bisa menonton!" protes Haechan yang sudah tidak tahan lagi

Para gadis itu melotot, menoleh pada para laki-laki seperti seekor singa betina yang sedang mencari mangsa. Mendadak para laki-laki menjadi ciut dengan bibir mengatup rapat.

"Ampun ...." gumam mereka

Tak lama kemudian bel makan siang berbunyi, membuat para gadis yang sibuk menonton dan takjub menjadi mengerang. Joo Hyeon sampai memukul alat pemutar film milik Taehyung sangking kesal.

[Book 2] Anima : Beyond Fantasy [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang