Chapter 7

6.9K 185 0
                                    

***
-Happy Reading-

***

"Kau membuatku kaget, Azka!" Pekik Alice berusaha melepaskan diri dari pelukan suaminya.

Azka enggan menghiraukannya, ia mencium setiap inci leher  Alice. Pelukan Azka begitu erat, hingga Alice merasa sesak.

"Az...ka... lepas dulu. Aku.. hmmph.."

Bukannya dilepas, Azka semakin menjadi-jadi. Ia mengulum bibir Alice.

Hanya beberepa menit, pergulatan kecil itu usai. Alice menarik nafas dalam-dalam lalu dihembuskannya perlahan. Melihat istrinya yang kekurangan oksigen akibat ulahnya, Azka tertawa kecil, menampilkan deretan giginya yang putih.

"Kenapa kau tertawa?" Ketus Alice. "Bukannya tak ada yang lucu!" Lanjutnya.

Azka menggelengkan kepalanya. "Aku hanya tak sabar tadi dan ingin segera mencoba 'appetizer' yang ada di hadapanku. Dan setelah aku mencobanya, itu membangkitkan selara makanku." Ucap Azka dengan senyum jahilnya.

"Appetizer? Maksudmu? Bahkan kau sama sekali belum menyentuh apalagi mencoba masakanku." Tanya Alice bingung.

"Sudah, sayang." jawab Azka santai.

"Kapan?"

"Baru saja."

"Yang mana kau makan tadi?" Tanya Alice masih berdiri membelakangi meja makan.

"Ini dan ini.." kata Azka sambil menunjuk dan menempelkan telunjuknya pada bibir serta leher Alice.

Seketika wajah Alice bersemu merah dan segera memalingkan wajahnya ke arah lain. Tatapan suaminya membuat jantungnya berdebar.

"Kau ini ada-ada saja. Kau mandi dulu sana, lalu itu kita makan. Tidak enak nanti jika makanannya dingin." Jelas Alice  yang masih dihimpit oleh tubuh Azka.

"Mandinya nanti saja, aku sangat lapar setelah mencicipi appetizer-mu." Ucap Azka, kedua tangannya menangkup pipi Alice.

"Baiklah, setelah makan aku akan siapkan air hangat untukmu, sayang."

Azka mengangguk antusias dan mengacungkan ibu jarinya.

***

Setelah melalukan ritual mandinya, Azka berjalan menghampiri istrinya yang sedang bercermin di meja rias. Ia mengecup puncak kepala Alice.

"Alice..."

"Hm.. iya?"

"I love you.." bisiknya di telinga Alice dan itu membuat Alice menggeliat karena geli.

Alice berdiri dan membalikkan badannya, ia menangkup pipi Azka. Membelai anak rambut Azka yang basah.

"I love you too so much. I'm yours.." ucap Alice tersenyum dan kecupan singkat Alice di bibir Azka.

Lalu Azka menggendong Alice ala bridal style dan menidurkan ke ranjang king size-nya. Azka segera merebahkan tubuhnya di samping Alice.

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang