Chapter 47

2.4K 91 10
                                    

❇Happy Reading❇

***

Lima tahun kemudian...

"Kalian habiskan segera sarapannya dan hari ini berangkat sama Daddy ya?" Ujar Alice

"Iya, Mom." Mereka mengangguk sambil terus melahap roti isi selai cokelat itu di piringnya.

Usai sarapan, mereka berangkat bersama. Kebetulan sekolah dan Perusahaan Azka berada dalam satu arah. Biasanya yang mengantar anak-anak adalah Alice, tetapi karena Azka ada jadwal meeting pagi ini, jadi ia berangkat lebih awal dan bisa bersamaan.

Alice membereskan piring-piring kotor di meja makan, lalu membawanya ke dapur. Hari ini Bibi Maria tidak bekerja karena sakit. Mengingat usianya yang sudah tua dan posisinya pun akan segera digantikan oleh anaknya yang sudah berpengalaman mengurus pekerjaan rumah dan dia juga sudah berkeluarga.

"Lumayan melelahkan," ujar Alice menghempaskan bokongnya di sofa ruang televisi.

Alice melirik ponselnya yang bergetar, ia meraihnya dan tersenyum sumringah lalu menjawab panggilan tersebut.

"Halo, iya, Ma?" Sapanya semangat.

"Halo, Sayang.. kau sedang apa? Axel dan Alex dimana, Al? Mama sangat rindu mereka,"

"Baru saja selesai bersih-bersih Ma. Mereka sekolah dan berangkat bersama Daddy-nya."

"Kenapa pekerjaan rumah kau yang kerjakan, Al? Asisten rumah tangga kan ada,"

"Bibi Maria sedang sakit, Ma. Jadi, tidak bisa kerja. Mama sedang apa?"

"Uhm.. coba tebak Mama dimana?"

Alice menautkan alisnya, "Maksud Mama, Mama sedang jalan-jalan?"

"Ya begitulah, Mama dan Papa sedang jalan-jalan. Jalan-jalan di depan rumahmu."

Alice semakin tidak mengerti, "Maksud, Mama?"

"Coba sekarang buka dulu pintunya,"

Alice bergegas ke arah pintu dengan ponsel masih menempel di telinga. Setelah membuka pintu, ia pun terkejut sekaligus senang dengan kedatangan mertuanya.

"Mama.. Papa.." pekik Alice berhambur memeluk Sandra, Sandra pun membalas pelukan Alice.

"Kenapa Mama dan Papa tidak mengabari aku atau Azka terlebih dahulu?" Tanya Alice melepas pelukannya.

"Kejutan, itu yang Mamamu katakan." Sahut Ferdinand dan Alice segera menghampiri lalu memeluknya.

"Ayo masuk, Ma, Pa. Aku akan buatkan minum." Alice menuju ke dapur meninggalkan mertuanya yang duduk di sofa.

***

"Anak-anak pulang jam berapa, Al?" Tanya Sandra setelah menyesap tehnya.

"Jam 10.45, Ma, biasanya aku yang antar jemput mereka. Tapi tadi karena Azka berangkat lebih awal, mereka berangkat bersama. Nanti tinggal aku yang menjemputnya." Balas Alice.

Mereka berbincang ringan, sesekali serius, sesekali diselingi canda tawa. Hingga tak terasa waktu telah tiba untuk menjemput para jagoan Alice.

"Oh iya, Ma, Pa. Aku tinggal sebentar ya, jemput anak-anak. Papa dan Mama tidak istirahat dulu?"

Sandra menggeleng seraya tersenyum, "Tidak, Sayang. Mama akan tunggu." Balasnya lembut.

Alice mengangguk lalu tersenyum. Ia pun segera beranjak pergi.

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang