Chapter 32

2.9K 99 8
                                    


❇Happy Reading❇

***

"Thank's, Tristan. Hmm.. sekarang giliranmu, apa yang ingin kau katakan?" Tanya Azka penasaran.

"Aku akan segera menikah.."

Sejenak Azka terdiam, ia terkejut tapi tiba-tiba Azka tertawa. "Are you kidding, dude?"

"Aku serius, Ka. Aku akan menikah secepatnya."

Azka menghela nafasnya, "Kenapa harus buru-buru?"

"Maaf, Azka. Calon istriku saat ini tengah hamil, perutnya akan semakin membesar jika aku menunda pernikahan."

Azka membelalakkan kedua matanya, "Hamil? Sungguh?"

"Begitulah, Ka."

"Baiklah, Tristan. Maaf jika aku dan Alice tidak bisa hadir dalam pernikahanmu. Tapi akan aku usahakan. Kapan kau akan menikah?"

"Bulan depan, Ka. It's okay. Aku mengerti keadaanmu."

"Semoga kami bisa datang ke acara pernikahanmu. Selamat, Tristan."

"Thank you, Azka."

Setelah mengakhiri panggilan tersebut, Azka memasukkan kembali ponselnya ke saku celananya.

"Tristan akan menikah?" Tanya Alice sambil menyusui baby boy-nya.

Azka tersenyum seraya mengelus lembut pipi anaknya. "Iya, Al. Dia akan menikah bulan depan."

"Dengan siapa?" Tanya Alice penasaran.

Azka cengengesan, "Aku lupa menanyakan pada Tristan, Al."

Alice berdecak, "Dasar.."

"Dia sudah kenyang, sayang. Sini aku ingin mengendongnya." Azka perlahan mengambil anaknya dari gendongan Alice.

"Wajahnya sangat mirip dengan kau, Ka." Ujar Alice.

"Oh iya, kau sudah mempersiapkan nama untuk anak kita, Al?" Tanya Azka seraya mengusap kepala baby-nya.

Alice berpikir sejenak, lalu menghela nafasnya pelan. "Axel. Menurutmu bagaimana, Ka?"

Azka menyunggingkan senyumnya. "Axel Archediaz Carl. Bagus, kan?"

"Nama yang bagus, sayang. Semoga anak kita selalu membawa kedamaian." Ucap Alice tersenyum.

"Alice.."

Azka dan Alice spontan menoleh ke arah suara tersebut.

"Mama.." seru Alice sumringah.

Sandra menghampiri Alice kemudian mengecup puncak kepala menantunya. "Maaf, sayang. Mama tidak mendampingimu saat persalinan. Kau baik-baik saja, kan?" Sandra begitu cemas.

"Don't worry, Mama. I'm fine." Ucap Alice tersenyum.

"Syukurlah kalian baik-baik saja. Oh iya cucu Mama mana?" Tanya Sandra.

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang