Chapter 36

2.6K 114 6
                                    

❇Happy Reading❇

***

"Maafkan aku, Kak.."

"Maafkan aku, Kak Ella.."

Sekuat tenaga Alice mendorong tubuh Mattew dan membuat Mattew terdorong ke belakang hingga nyaris terjatuh.

"Dari mana kau tahu nama itu, hah?" Tanya Alice berteriak. "Kenapa kau selalu mengusik kehidupanku? Aku mohon...hentikan..." suara Alice mulai bergetar. Ia sangat takut.

Mattew menghela nafas panjang. Sangat mustahil jika Alice dengan mudahnya percaya bahwa Mattew adalah adiknya.

"Aku tahu nama kau dari Papa, Kak." Ucap Mattew.

Alice mengerutkan keningnya, ia tak mengerti maksud ucapan Mattew. "Apa maksudmu?!" Bentak Alice.

"Papa Andrew adalah papa kita, aku adalah adikmu, Kak.." Balas Mattew mulai mendekati Alice.

Alice tersenyum sinis. "Bullshit.. kau kira aku akan percaya, hm? Aku tidak sudi memiliki saudara seorang bajingan sepertimu! Ingat itu!" Kedua mata Alice mulai memanas. Ia begitu marah.

Alice memundurkan langkahnya ketika Mattew mendekatinya. "Berhenti! Jangan coba__" ucapan Alice terhenti ketika tangannya di cengkram oleh Mattew.

"Kak, aku mohon.. percaya padaku. Kau boleh memukulku sepuasnya. Aku tahu, aku telah melakukan kesalahan fatal yang sulit bagimu untuk kau terima." Ujar Mattew dengan nada memohon.

"Lepaskan aku, brengsek! Don't touch me!!  Umpat Alice yang mulai mengeluarkan air mata. Suaranya bergetar. Mattew tak peduli dengan umpatan kasar Alice, ia tetap memegang tangan Alice.

Namun, cengkraman itu terlepas ketika tubuhnya ditarik seseorang kemudian dihempas di lantai.

"I WILL REALLY KILL YOU, BASTARD!!!" Amarah Azka memuncak, ia menghampiri Mattew yang tersungkur di lantai dan langsung memukul wajah Mettew berkali-kali.

Metta benar-benar shock menyaksikan perkelahian itu. Begitu pun dengan Renata dan Tristan.

"Azka, stop it! What are you doing? Why did you hit him?" Renata menghampiri Azka. Tapi, Azka tak menggubris perkataan Renata. Ia mencengkram kerah baju Mattew kemudian disandarkan di dinding. Ia menekan leher Mattew dengan tangannya sehingga Mattew kesulitan untuk bernafas, ia terbatuk-batuk dan mengeluarkan darah dari mulutnya.

Kedua kaki Metta tak sanggup menopang tubuhnya sehingga ia terjatuh lemas. Tristan segera menghampiri Metta lalu mendekapnya.

Dan Alice tak henti-hentinya menangis. Azka tidak bisa mengendalikan dirinya, Mattew sama sekali tak melawan, ini mungkin tak sebanding dengan kesalahannya. Azka melayangkan pukulan ke perut Mattew.

Renata pun geram, jika Azka terus menghajarnya. Bisa dipastikan, ia akan masuk penjara. Mattew akan kehilangan nyawanya.

Renata menghela nafas kasar, "Azka.. dia itu iparmu! Mattew adalah adik Alice!" Teriak Renata.

Azka tercengang mendengar ucapan Renata. Seketika kepalan tangannya yang akan dilayangkan ke perut Mattew tertahan.

Azka melonggarkan cengkramannya sehingga Mattew terjatuh di lantai. Ia membalikkan badannya dan menatap Renata.

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang