Chapter 33

2.9K 114 6
                                    

Happy Reading❇

***

-Flashback-

"Kau akan menyesal, Matt!"

Mattew mengabaikan ucapan Bella. "Pergi dari apartemenku!" Geram Mattew.

Bella hanya tersenyum licik lantas pergi dari hadapan Mattew. Tapi, sebelum benar-benar pergi. Bella sempat melirik sebuah foto yang terpajang di atas nakas tepat di sebelah ranjang Mattew.

Bella merapikan dirinya sambil berjalan melewati koridor. Rambutnya yang panjang hanya diikat asal-asalan. Untungnya ia membawa hoodie dan kacamata hitam yang disimpan di dalam tasnya. Bella segera mengenakannya.

Ketika Bella keluar dari lobi apartemen, ia berjalan ke arah taman yang terletak dekat apartemen. Tapi, langkah kakinya terhenti saat ia melihat dua orang yang sedang duduk di kursi panjang taman tersebut.

Bella mengamati dari kejauhan, sepertinya ia mengenali mereka. Salah satu dari mereka menarik perhatian Bella. "Aku yakin dia adalah wanita yang difoto itu."

Bella semakin penasaran dengan percakapan mereka. Ia mulai mendekat dan bersembunyi di balik tanaman yang cukup untuk melindungi tubuhnya.

"Kenapa dia tidak mengakui kehamilanku, Tris? Aku tidak pernah melakukan hal itu dengan pria lain."

Samar-samar Bella mendengar kata-kata tentang kehamilan dari bibir wanita itu.

"Apa kau tidak lelah menangis, Metta? Kau sudah berkali-kali mengucapkan ini. Jika Mattew enggan mengakuinya, aku yang akan menikahimu. Aku yang akan bertanggung jawab."

Bella menutup mulutnya. "Jadi, Mattew yang menghamili wanita itu. Berarti wanita itu adalah kekasih Mattew. Aku yakin Mattew masih mencintainya." Ucapnya dengan seringaian licik. "Permainan akan dimulai, Matt."

Flashback End

***

Renata menghela nafas berat. "Sayang sekali, Metta. Tinggal beberapa bulan lagi kontrakmu usai. But, it's okay, selamat ya, sayang.." Renata memeluk tubuh Metta.

Metta pun membalas pelukan Renata. "Aku minta maaf, Tante. Aku telah membuat Tante kecewa."

"Sudah, sayang. Orang tuamu sudah mengetahuinya?"

Metta mengurai pelukannya. "Aku sudah mengabari orang tuaku tentang pernikahan kami. Tapi tidak dengan kehamilanku. Aku dan Tristan akan bicara langsung dengan mereka." Ujar Metta lirih.

"Kapan orang tuamu datang dari Thailand?"

"Minggu depan, Tante. Bagaimana kabar Alice? Aku sangat sulit menghubungi Alice, tidak pernah aktif." Keluh Metta.

"Begitulah, Metta. Tante pun sangat sulit menghubunginya. Minggu lalu ada nomor yang tidak dikenal menghubungi tante dan ternyata itu Alice. Dia mengabari jika dia sudah melahirkan." Ujar Renata.

"Alice mengganti nomornya? Pantas saja aku tidak bisa menghubunginya."

"Iya, Metta. Alice dalam pengawasan."

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang