Chapter 15

5.5K 115 0
                                    

❇Happy Reading❇

***

Samar-samar dalam keadaan masih terpejam, kedua matanya sangat sulit untuk dibuka. Rasa lelah masih menggeluti tubuhnya, tapi kini tubuhnya seperti ada yang sedang mengguncangnya. Seperti ada yang mengganjal.

Ya. Mengganjal di pangkal pahanya, perlahan semakin terasa dan sangat nikmat.

Nikmat?

Alice menikmatinya saat ia perlahan sadar dari tidurnya. Ia mengusap-usap sambil sesekali mengerjapkan matanya, sesuatu yang besar dan panjang seperti sedang mengoyak liang kewanitaannya.

Alice tersentak melihat suaminya sedang memaju mundurkan pinggulnya pelan tapi pasti sambil mengerang dan mendesah. "Hai.. sayang.. kau sudah bangun? Maaf aku jadi mengganggu mimpi indahmu dengan cara seperti ini.." ucap Azka menampilkan wajah nafsunya.

Alice melirik jam digitalnya di nakas. "Sayang... ini sudah jam setengah tujuh.. kau harus siap-siap ker...hmmph.."

Azka langsung melumat bibir Alice, lidahnya menyeruak masuk ke rongga mulut Alice. Azka mempercepat gerakan pinggulnya, hingga ujung kemaluannya membentur G-spot Alice.

"Ahh...ssh..hmph..." Alice mendesah disela-sela lumatannya.

Milik Azka terasa dicengkram erat oleh liang hangat istrinya. Ia berhenti melumat bibir Alice. "Kau akan sampai, sayang?" Alice hanya mengangguk disertai dengan rona merah di kedua pipinya. "Baiklah, sayang... kita akan keluar bersama.." ucapnya parau.

Azka mengangkat kedua kaki Alice dan menaruh di pundaknya. Ia memegang erat paha Alice dan lebih cepat menghentakkan miliknya yang akan hampir sampai itu ke dalam miss-v Alice.

"Sshh...Ahh.." mereka telah klimaks bersamaan. Alice masih dengan mata terpejam dan meremas speri menahan kenikmatan.

Azka menurunkan kaki Alice dan mencabut miliknya perlahan hingga Alice kembali mendesah. Ia ikut berbaring di samping istrinya dan mengecup pipinya.

Alice berbalik menatap Azka, "Kau harus segera mandi, nanti telat.."

"Kita mandi sama-sama, sayang.." ucap Azka memainkan rambut Alice.

"Iya.. baiklah.." Alice tersenyum dan mengecup bibir Azka.

***

"Hey, baby... apa kau sedang memikirkan sesuatu?" Tanya seorang wanita memeluk seorang pria dari belakang, kedua tangannya bergelayut mesra di leher pria itu.

Pria itu menoleh lalu menyunggingkan senyum manisnya. "Nothing, baby.." Pria itu menarik lembut tangan wanita itu dan segera mendudukan di pangkuannya. "Kenapa kau tiba-tiba menyuruhku ke sini?" Lanjutnya.

"Hmm.. I miss you so bad, baby.. dan aku akan ikut kau ke Indonesia. Kau tak keberatan kan, baby?" Tanya wanita itu dengan suara manjanya.

"Dengan satu syarat.." pinta pria itu sambil menangkup kedua pipi wanita tersebut.

"Syarat? Apa?" Tanya wanita itu bingung.

Pria itu mendekatkan bibirnya di telinga wanita itu. "Kita bercinta malam ini.." bisiknya serak dan seketika membuat wajah wanita itu blushing.

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang