Chapter 20

4.8K 121 10
                                    

❇Happy Reading❇

***

"Sayang, kau kan bi__" Tubuh Alice seketika membeku. Ia mengira suaminya yang datang.

"Inikah penampilanmu ketika kau menyambutku? Lama tak bertemu denganmu dan sekarang kau menggodaku, sayang?" Tanya seorang pria saat melihat penampilan Alice dengan tatapan nafsunya.

"Kenapa kau diam? Aku adalah tamu, dan kau tidak mempersilahkan aku masuk?" Saat pria itu mulai melangkahkan kakinya, saat itu juga Alice sadar akan keterdiamannya. Ia segera menutup pintunya kembali tapi ia kalah cepat dengan pria itu.

Pria itu mendorong pintu tersebut sehingga Alice ikut terdorong ke belakang. Dan untungnya Alice tidak jatuh dan mulai merasakan  ketakutan. Pria itu segera menutup pintunya dengan kasar.

"Apa yang kau inginkan, Matt?" Tanya Alice dengan suara yang mulai bergetar.

"Hm.. aku hanya ingin bermain-main sebentar.." Mattew mulai mendekati Alice dan Alice pun berjalan mundur dengan langkah yang sangat lemah. Tapi keberuntungan tidak berpihak pada Alice. Tepat dibelakangnya, ia berhenti saat tubuhnya membentur dinding.

Mattew menyandarkan kedua telapak tangannya di sisi kiri dan kanan kepala Alice. Sehingga Alice merasakan nafas Mattew yang berhembus tepat di keningnya. "Aku ingin bermain denganmu, Alice.. menikmati setiap inci tubuhmu dan akkkhhh... DAMN IT!" Mattew mengumpat sambil meringis kesakitan. Ia memegang selangakangannya yang di tendang oleh Alice dengan lututnya.

"Rasakan!" Alice mendorong tubuh Mattew dan berhasil keluar dari kungkungan Mattew. Namun tangan Mattew dengan cepat menarik piyama Alice hingga dengan mudah terlepas dan kini tubuh Alice hanya terbalut dengan handuk.

Alice ingin berlari tapi ia takut terjadi apa-apa pada kehamilannya. Ia hanya berjalan secepat mungkin tapi lengannya dicekal oleh Mattew. Alice hanya bisa menangis, ia ingin menjaga kehamilannya tapi di sisi lain ia juga harus melawan.

"Ternyata kau punya keberanian menendang juniorku, hm? Berarti kau punya keberanian juga untuk melayaniku..!" Mattew berkata dengan nada tinggi dan seringaian yang menakutkan.

"A..aku mohon, Matt.. kau adalah teman Azka.. hiks..." Alice memohon sambil terisak. Mattew mengabaikan permohonan Alice.

"Persetan! Yang aku inginkan sekarang adalah tubuhmu!" Mattew menyeret Alice.

"Sakit.. aku mohon.. lepaskan aku.." lengan Alice sakit akibat cengkraman kuat dari Mattew.

Mattew menghempaskan Alice di sofa dan langsung meninidihnya. Alice sangat takut kejadian itu terulang lagi. Ia berusa berontak tapi tenaga Mattew lebih kuat.

"TOLONG.... TOLONG AK__"

Plak

Mattew menamparnya saat Alice teriak minta tolong. "Jika kau berani teriak, aku akan lebih kasar dari ini!" Ancam Mattew. Alice semakin terisak, air matanya terus keluar. Ia mulai lemah dan badannya bergetar.

"Ssshh... kau hanya perlu diam, sayang. Kau akan menikmatinya dan turuti saja permainan ini.." suara Mattew melembut sambil berusaha melepaskan handuk Alice.

Saat Mattew menyibak handuk Alice, tiba-tiba tubuh Mattew ditarik dan terhempas di lantai.

"Akkhh... SHIT!!" Mattew sontak kaget dengan sosok yang menarik kerah kemejanya.

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang