Lily (3)

290 22 2
                                    

Lily (3)

(Lily Aldren Lumbert)

Tennessse, 2004

Apa kau tahu menulis di atas kertas adalah salah satu kegiatan penebangan hutan yang nyata?

Ya, kau tahulah. Ada orang purba brilian yang ternyata menemukan batang pohon dapat dibuat jadi kertas lalu bum! Satu hektar hutan ditebang hanya untuk memenuhi keperluan menulis manusia. Aku tidak tahu bagaimana masa depan 15 tahun tahun kemudian setelah aku tiada, pasti asik jika orang mulai menulis di alat teknologi masa depan luar biasa lainnya.

Di zamanku memang sudah ditemukan komputer sih, tapi aku lebih memilih menuliskan pesan ini lewat kertas saja.

Untukmu, Nathanku. Putra ibu yang luar biasa. Selamat datang di dunia orang dewasa.

Aku tidak pernah menulis di atas kertas sebelumnya. Aku sering menonton itu di acara televisi romantis, walau sayangnya orang tidak melakukan hal itu lagi. Kadang ibu merindukan masa lalu yang semanis itu, di mana pria sopan mengajak wanita dengan cara yang baik-baik dalam kencan satu malam manis. Si pria mengirimkan surat dan bunga, bahkan ibu masih ingat harum surat yang dulu ayahmu kirimkan pada ibu hanya untuk mengajak ibu menikah.

Dia kadang keras kepala, selalu ingat itu, oke?

Bicara soal masa lalu, ibu juga rindu menonton film ghost buster bersama kalian. Hanya ibu, Marianne, Nathan dan Ethan ayahmu. Ibu rindu masa di mana ibu masih sehat. Di mana kau baru saja lahir dan bagaimana ibu selalu berjanji akan membahagiakanmu, bagaimana pun caranya.

Jadi … ibu minta maaf jika … penyakit jantung ini juga terturun padamu.

Ibu tahu itu hal berat dan jika aku betulan pergi, mungkin aku sudah memberimu kenangan buruk untuk diingat.

Aku memang terlihat seram ya pas sakit? Ethan bilang aku seperti zombie berjalan.

Tetapi … satu-satunya yang zombie tidak punya itu … jantung yang masih berdetak. Meski jantung ibu, adalah jantung terpayah … tetapi jantung ini membawa ibu hidup sampai akhirnya ibu melihat dua anak yang paling kusayangi.

Kamu dan Marianne.

Ada banyak hal yang ingin kukatakan sama Nathanku yang sudah besar. Pertama, maaf ibu tidak bisa hadir ke wisudamu. Ibu yakin kamu pasti terlihat tampan hari itu. Kedua, jika kamu sudah menemukan wanita pendamping hidupmu, selamat. Ibu sempat cemas wanita macam apa yang akan kamu peristri. Ibu bisa-bisa menghantuimu kalau ibu tahu kamu menikahi wanita aneh dan malah menyakitimu.

Tetapi, aku sempat membaca artikel psikologi di internet yang bilang, adalah hal wajar bagi seseorang berpasangan dengan seseorang yang memiliki sifat yang mirip dengan orang tua mereka.

Jadi … kuharap kau menemukan wanita yang mirip seperti ibumu. Tidak cantik juga tidak apa-apa. Asal dia bisa menjagamu. Mencintaimu dan memberimu pelukan hangat tiap malam yang dingin.

Uh … aku harus bilang apa lagi ya? Ibu bingung. Habisnya … kalau ibu bisa jujur ….

Ibu tidak mau pergi.

Aku tidak mau meninggalkan kalian. Ibu mau melihat semuanya. Ibu mau melihat anakku tumbuh besar dan … jika Tuhan mengizinkan … melihat cucuku sekali saja.

Aku ingin melihat bagaimana masa depan 15 tahun kemudian setelah aku tiada. Pasti menyenangkan. Aku penasaran apa ayahmu sudah ubanan sekarang, tapi aku yakin dia masih yang paling tampan.

Nathan … ibu minta maaf ya … untuk semuanya. Maaf ibu pergi terlalu cepat.

Sebagai catatan tambahan, ketika kamu ingin mengingat ibu … bisakah kau mengingat ibu ketika ibu sehat? Ketika aku menyambutmu pulang ke rumah dan memelukmu ketika tahu kamu dibully teman sekelasmu. Tolong … ingat aku seperti itu ya? Jangan mengingat hal buruk saja, sayang. Ada lebih banyak kenangan menyenangkan jika kamu benar-benar mengingatnya.

Ceritakan nanti kisah hidupmu di makam ibu nanti, ya? Ibu mau mendengar kabarmu dan semua yang terjadi. Kalau bisa bawa juga istri dan anakmu. Aku akan menunggumu.

Ibu selalu menyayangimu. My dearest Nathan. My handsome little boy.

Love,

Lily .A. Lumbert

***

Continue ke sebelah

Once Twice Trice (TAMAT) | 1.4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang