S(a)tu

4.1K 210 4
                                    

Miann, kemarin sabtu lupa update 😫

.

"Oppa, apa kau masih belum menemukan keberadaannya?" Tanya gadis itu dengan suara yang mulai bergetar.

Pria yang baru saja melamarnya dua hari yang lalu itu mendadak menghilang tanpa jejak bak ditelan bumi.

Kakak gadis itu pun menggeleng pelan di iringi dengan helaan nafas lelah yang keluar dari mulutnya. Ia sama sekali tidak tega melihat keberadaan adiknya seperti yang saat ini. Namun ia bisa apa? Bahkan dirinya sendiri tak mampu menemukan keberadaan kekasih adiknya itu.

"Bersabarlah Haneul-ah, oppa dan kedua orangtua Jungkook tengah melacak keberadaan kekasihmu itu" ucap Jaehyung sembari memeluk tubuh mungil adiknya. Hyunsik sedari tadi pun hanya dapat menyimak perbincangan diantara kedua kakaknya itu. Mau membantu pun, ia sadar jika dirinya tak dapat melakukan apapun yang dirasa cukup membantu.

"Haneul-ah, lebih baik sekarang kau beristirahat. Ini sudah malam, kau harus menyimpan tenagamu untuk besok. Kau bilang akan ikut mencari Jungkook besok kan?" Tanya Jaehyung yang dibalas dengan anggukan oleh Haneul. Jaehyung tidak menyangka jika pria bernama Jungkook itu dapat mengubah seluruh kepribadian adiknya itu dalam jangka waktu singkat.

Gadis yang dulunya selalu berbicara dengan nada yang sedikit ketus itu kini telah memiliki nada bicara yang cenderung lebih halus. Bahkan gadis yang kemarin masih bisa ceria dan tertawa itu kini mendadak murung dan sering kali air matanya menetes setelah menerima kabar hilangnya Jungkook.

.

Pria bermarga Park itu berjalan dengan santai menuju salah satu minimarket yang memang sejalan dengan jalan pulang menuju rumahnya.

Ia memasuki tempat itu dan menyapa pegawai yang tengah berjaga kali itu. Bukannya tanpa alasan, namun pria itu memang mengenalnya.

"Annyeong Seongwoon-ah" sapanya yang dibalas dengan anggukan serta senyum ramah yang muncul di wajahnya.

"Annyeong, bagaimana harimu?" Tanya pria bernama Seongwoon itu.

"Ada sedikit masalah yang cukup memusingkanku" sahutnya sembari menuangkan air panas pada ramyeon instan yang telah berada di tangannya. Ia pun kemudian berjalan ke arah kasir untuk membayarnya.

"Masalah dengan siapa lagi eoh?" Tanyanya sembari memasukkan harga ke dalam komputer.

"Entah, nae noona namja chingu menghilang" Ucapnya lelah.

"Hyunsik-ah, apakah pacar kakakmu itu berkulit putih, tinggi, dan berponi?" Tanya Seongwoon yang membuat dahi Hyunsik mengkerut bingung meskipun ia tetap menjawab pertanyaan pria di hadapannya itu.

"Ne, tapi bukankah hampir seluruh namja di Korea memang memiliki ciri ciri seperti itu?" Tanya Hyunsik bingung yang membuat Seongwoon menepuk jidatnya sendiri.

"Benar juga! Tapi, kemarin adikku membawa pulang seorang pria yang nampak bingung ketika melihat sekitarnya"

"Maksudmu? Ayolah, nae noona namja chingu itu masih sehat dan baik baik saja sebelum ia menghilang"

"Tapi pria itu juga mengenakan perban di kepalanya"

"Ayolah Seongwoon-ah, bagaimana aku bisa mengetahui siapa pria itu jika aku tidak melihatnya langsung" Dengus Hyunsik yang ada benarnya juga.

"Baiklah, kalau begitu kapan kau akan ke rumahku dan melihatnya langsung?"

"Untuk apa? Lagipula rumahmu juga cukup jauh dari sini, bagaimana mungkin jika itu merupakan pacar kakakku?"

"Tidak ada salahnya kau melihatnya terlebih dahulu. Coba saja kau lihat terlebih dahulu di rumahku" Ucap Seongwoon final yang mau tidak mau membuat Hyunsik mengangguk menyetujui saran pria di hadapannya itu.

"Baiklah, aku akan kembali lagi ke sini saat shiftmu berakhir. Jam tujuh malam kan?" Tanya Hyunsik memastikan yang kemudian dibalas dengan anggukan oleh Seongwoon.

NEVER ENDING ●JjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang