Emp(a)tPuluhSembil(a)n

321 25 1
                                    

"Hyunsik-ah, kau sudah menyiapkan semua berkas yang kau dapatkan?" Tanya Hara saat matanya menangkap keberadaan Namjoon yang semakin mendekat.

Hyunsik pun mengangguk pelan sembari mengeluarkan beberapa lembar kertas dari dalam map berwarna coklat yang tak sedikitpun lepas dari tangannya.

"Kecelakan yang mengakibatkan seorang pria bernama Jeon Jungkook tidak sadarkan diri, dan ada seseorang yang mengaku keluarga Jungkook memilih untuk tidak melanjutkan kasus tersebut" ucap Hyunsik sedikit menjelaskan apa isi map yang baru ia dapatkan tadi pagi itu.

"Seseorang?" Tanya Namjoon sembari menyengritkan dahinya bingung.

"Apa kau memikirkan hal yang sama denganku hyung?" Tanya Hyunsik dan Namjoon pun mengangguk pelan.

"Jika seperti ini, kita dapat menuntut Min Seonha sebagai pelakunya" Sahut Namjoon.

"Kau benar, tapi bukankah masih ada hal yang perlu kita lakukan sebelum menuntut mereka?" Tanya Hara yang akhirnya angkat bicara.

"Apa itu?" Tanya Hyunsik bersamaan dengan Namjoon yang ikut menatap gadis itu.

"Apa kau tidak mau memastikan semuanya kepada Jungkook terlebih dahulu?" Sahut Hara sembari menaikkan satu alisnya itu.

"Memangnya Jungkook hyung akan berkata dengan jujur kepada kita?" Tanya Hyunsik balik.

"Jika ia benar-benar mencintai Haneul eonnie, ia tidak akan berbohong dan akan memilih pasrah agar permasalahannya cepat selesai" Hyunsik akui jika Hara benar-benar pintar dalam hal seperti ini. Nampaknya gadis itu akan sangat cocok jika ia menjadi rekan kerja Namjoon.

"Jika kau takut Jungkook tidak akan jujur kepada kita, lebih baik aku yang akan bertanya padanya sendiri" Tambah Namjoon kemudian.

"Baiklah jika seperti itu. Namun bagaimana jika Jungkook masih saja tidak mau jujur?" Tanya Hyunsik.

"Hmm mungkin itu akan menjadi urusan belakangan. Yang terpenting kita hentikan saja terlebih dahulu orang-orang yang ingin menghancurkan hubungan antara Jungkook dan Haneul" putus Namjoon final.

"Baiklah jika seperti itu, aku dan Hara akan kembali terlebih dahulu, besok kami ada kelas pagi. Kamsahabnida hyung" ucap Hyunsik dengan senyum tulusnya.

Entah mengapa melihat senyum tulus milik Hyunsik membuat Hara serasa tertampar begitu saja. Bagaimana ia bisa-bisanya sempat hampir berpikir negatif tentang pria itu dan keluarganya hanya karena ucapan Min Seonha? Bahkan jelas-jelas Seonha lah dalang dari semua masalah ini.

"Kami pamit dulu, kamsahabnida oppa" ucap Hara yang ikut berpamitan.

Setelahnya keduanya pun berjalan beriiringan keluar dari kafe yang menjadi tempat mereka berkumpul bersama Namjoon tadi.

"Hyunsik-ah" Panggil Hara tiba-tiba sembari menoleh ke arah Hyunsik. Hyunsik pun ikut menoleh dan menatap Hara yang tengah tersenyum dengan manisnya itu dengan pandangan yang terlihat terkejut. Bagaimana bisa, seorang Hara tersenyum semanis itu disaat gadis itu sendiri bahkan jarang menampakkan senyumnya.

"Neo gwaenchana?" Tanya Hyunsik ketika ia sadar dari lamunannya. Hara pun mengangguk pelan dengan senyum yang masih setia terpampang di wajahnya. Entah mengapa, ia hanya ingin tersenyum hanya karena dapat melihat wajah Hyunsik. Mungkin gadis itu telah jatuh cinta dengan pria di sampingnya.

"Gomawo" ucap Hara yang justru membuat Hyunsik kebingungan. Pria itu pun memasang wajah bertanyanya, namun Hara hanya menyahutinya dengan anggukan kecil.

Setelah mengumpulkan keberanian, Hyunsik pun akhirnya memberajikan diri untuk menarik Hara ke dalam pelukannya.

"Aku yang seharusnya berterimakasih Hara-ya. Nan neomu saranghae" bisik Hyunsik dan memeluk Hara semakin erat.

Jangan tanyakan bagaimana keadaan jantung Hara sekarang. Yang jelas jantungnya kini berdetak tak karuan.


NEVER ENDING ●JjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang