Ya ampun aku lupa update, miann 😫
.
BRAKKK
Sebuah kecelakan terjadi saat seorang pria bertubuh jangkung itu berjalan menyusuri pertokoan yang telah tutup di dekat kantornya. Dengan sedikit kesadaran yang ia miliki, ia dapat melihat jika jalanan malam itu telah sepi, bahkan ia tidak dapat menemukan satupun pejalan kaki yang lewat selain mobil sedan hitam yang baru saja menyerempetnya. Tidak lama kemudian, semua menjadi gelap, dan pria itu tidak dapat mengingat apa apa lagi.
'Bukankah itu Jungkook?' Senyum miring pun terulas di wajah gadis itu.
'Lihat saja, sepertinya akan ada pertunjukan menarik di sini'
.
'Eungh... aku dimana?'
'Kau ada di rumah kita, apa kau lupa?'
'Rumah kita? Memangnya siapa kamu?'
'Tunggu, aku siapa? Apa yang terjadi? Kenapa aku tidak bisa mengingat semuaya?' Tanya pria itu sembari memegangi kepalanya yang terasa begitu sakit.
'Kau lupa? Kau adalah Jeon Jungkook, nae namja chingu'
'Namja chingu? Apa benar sebelumnya aku punya seorang yeoja chingu?' Tanya pria itu lagi masih belum memahami keadaan yang terjadi sebenarnya.
'Iya kau punya! Dan itu aku, Min Seonha. Aku harap kau dapat segera mengingat semua kenangan yang pernah kita buat.'
'Ne, mohon bantuannya Seonha-ssi' gadi itupun terkekeh pelan.
'Hei, aku ini yeoja chingumu, kenapa kau memanggilku seformal itu?'
'Ah mianhae, aku hanya merasa asing'
'Gwaenchana... aku akan membantumu'
'Kamsahabnida... hm aku harus memanggilmu apa?'
'Kau boleh memanggilku chagia seperti sebelumnya'
.
Satu minggu telah berlalu setelah kecelakan pria itu. Satu minggu itu juga ia tidak kembali ke rumahnya. Begitu banyak kejadian dan peristiwa yang terjadi di antaranya dengan gadis bernama Min Seonha itu.
Mulai dari hal hal kecil seperti Seonha yang membantu Jungkook untuk mengingat tentang segalanya.
Seperti pada hari itu, saat Seonha mengatakan jika sebelumnya mereka telah berpacaran sejak sekolah menengah atas. Seketika Jungkook merasa janggal dan otaknya seolah memaksa untuk mengingat suatu hal, namun ia justru gagal dan jatuh pingsan.
Saat terbangun, Jungkook mendengar suara samar samar dari luar ruangannya berbaring.
'Bagaimana jika dia mengingat segalanya? Semua rencana kita akan hancur'
'Tenang saja, saat dia mengingat segalanya, kita hanya perlu menyiksa Haneul jika pria bodoh itu kembali pada gadis itu'
'Hahaha, bukannya itu terlalu jahat? Sejak kapan namja chinguku jadi selicik ini?'
'Ini semua hanya demi dirimu chagiya, aku hanya tidak ingin orang yang kucintai menderita'
'Gomawo oppa, kau memang yang terbaik'
Di sisi lain Jungkook benar benar menyimak apa isi perbincangan dua orang itu.
'Haneul? Sepertinya aku pernah mendengarnya' tiba tiba keplnya terasa begitu pusing,
'H-haneul?!' Jungkook memandang kosong sekitarnya, memori memori kenangan mereka seakan muncul begitu saja di otaknya.
'Tunggu aku chagiya, aku akan segera kembali padamu'
'Dan aku tidak akan membiarkan satu orang pun melukaimu' batin Jungkook.
Saat tak terdengar lagi suara dari luar ruangan, Jungkook pun berpura pura masih tertidur. Ia takut jika orang orang licik yang sialnya ada di sekitarnya beberapa hari ini mengetahui jika ia telah mendengar bahkan mengingat semuanya.
Ia hanya tidak ingin orang yang paling ia cintai dilukai. Meskipun nanti akhirnya karena ini semua, justru dirinya sendiri lah yang mrlukai Haneul.
'Mianhae, chagia'
Cklek
Tak lama setelah kembali berbaring, Jungkook pun dapat mendengarkan suara pintu terbuka.
"Jungkook-ah, bangunlah"
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER ENDING ●Jjk
Fanfiction[SEQUEL GOOD KISSER●JJK] COMPLETE 15+ Bukankah tidak ada akhir selain sebuah kematian?