Du(a)PuluhLim(a)

687 60 1
                                    

"Kenapa bisa seperti ini Haneul-ah?" Tanya Jaehyung saat pria itu telah tiba menemui Haneul yang baru saja keluar dari ruang operasi.

"Aku tidak tau oppa, tiba tiba saja ada otobai (sepeda motor) yang lewat lalu menyerempetku begitu saja, dan saat itu kakiku dalam keadaan yang tidak pas sehingga jadi seperti ini" jelas Haneul.

Saat ini, kakinya tengah di gips juga lengkap dengan perban yang melapisi permukaan kakinya itu. Dokter mengatakan jika terjadi keretakan pada daerah pergeangan kaki Haneul karena posisi kaki yang tidak tepat saat Haneul berpijak tadi.

"Kalau begitu, kau tinggal di rumah oppa saja terlebih dahulu selama kakimu masih belum sembuh"

"Mwo? Shireo oppa, lalu bagaimana nasib Jungkook?" Ucap Haneul yang membuat Jaehyung mengjela nafasnya berat.

"Haneul-ah, lihatlah kondisimu sekarang ini, disaat kau masih dalam keadaan lemah seperti ini, kenapa kau masih saja memikirkan pria brengsek itu?" Ucap Jaehyung lelah, namun terdengar juga nada bicaranya yang begitu tajam itu.

"Oppa..."

"Sudah Haneul-ah, sekarang lebih baik kau beristirahat saja ne? Cepatlah sembuh, oppa menyayangimu"

"Ne oppa, aku juga menyayangimu"

.

Pria itu memandang sendu seseorang yang tengah berbaring di atas kasur dengan sprei warna putih itu.

"Mianhae, ini semua salahku" Gumamnya pelan. Terlihat juga kini matanya yang mulai berkaca kaca.

"Aku harus apa Haneul-ah? Aku bingung, semua yang kulakukan kini menjadi serba salah. Maafkan aku, aku tidak bisa berkutik kali ini. Bahkan hanya untuk menemuimu saja sema kini butuh pertimbangan"

"Hyung?!" Pria itu terlonjak kaget saat mendengar sebuah suara yang tidak asing lagi di telinganya.

"Mau berbicara dengan noona? Biar aku bangunkan terlebih dahulu"

"Tunggu! Biarkan saja Hyunsik-ah, lebih baik kta bicara berdua saja terlebih dahulu"

"Berbicara berdua? Apa ada yang ingin kau katakan hyung?" Tanya Hyunsik sembari memandang bingung pria di hadapannya itu.

"Ne, kali ini aku benar benar membutuhkan bantuanmu"

.

"Ada apa hyung?" Tanya Hyunsik langsung setibanya mereka di kafetaria rumah sakit.

"Ini soal hubunganku dengan Haneul" ucapnya pelan dan dapat ia lihat Hyunsik yang seketika mengepalkan tangannya lengkap dengan wajah tak bersahabatnya itu.

"Jangan sakiti noonaku terus menerus hyung!" Ucap Hyunsik langsung sedangkan pria di hadapannya itu menggelengkan kepalanya pelan.

"Aku juga tidak mau menyakitinya Hyunsik-ah, melihatnya tersakiti juga membuatku kesakitan" ucapnya parau.

"Brengsek, jangan keluarkan kata kata busukmu jika kau terus menerus melukai Haneul noona, Jungkook-ssi" pria bernama Jungkook itu pun tertegun saat adik iparnya itu memanggilnya dengan panggilan formal seperti itu.

"Hyunsik-ah, dengarkan aku dulu" ucap Jungkook sembari menahan pergelangan tangan Hyunsik agar pria itu tidak pergi meninggalkannya.

"Aku tidak mau mendengarkan semua omong kosongmu tuan Jeon Jungkook" ucap Hyunsik tajam sembari menghempaskan tangan Jungkook.

"Ayolah kumohon kali ini saja, aku butuh bantuanmu! Jika kau masih tidak mau mendengarkanku, semuanya tidak akan bisa kembali lurus seperti semula" ucap pria bermarga Jeonitu memohon. Dari tempatnya berdiri, Hyunsik juga dapat mendengar betapa frustasinya Jungkook menghadapi ini semua.

"Kumohon Hyunsik-ah, aku hanya dapat mengandalkanmu sja kali ini. Tolong dengarkan aku sebentar saja"

"Baiklah, waktumu hanya setengah jam, setelahnya aku harus kembali ke kamar tempat noona dirawat" seketika seulas senyum di wajah Jungkook pun terlihat.

"Baiklah, aku janji ini tidak akan lama"

NEVER ENDING ●JjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang