Tujuh

1.3K 126 2
                                    

"Neo?!"

.

"Hana-ya, sudah lama sekali tidak bertemu denganmu" ucap Haneul dan terpancar raut penuh kerinduan bercampur kebahagian di wajahnya.

"Eonni, bagaimana kabarmu?" Tanya Hana tak kalah bahagia menyahuti Haneul.

"Aku baik baik saja, bagaimana kabarmu?" Jawab Haneul penuh dengan kebohongan itu. Tak hanya senyum kebohongan yang menunjukkan jika ia benar benar baik baik saja, namun perkataannya pun juga.

"Aku juga baik! Sudah lama sekali kita tidak bertemu" ucap Hana dengan kekehan pelan.

"Kau terlalu sibuk dengan sekolahmu di sini hingga tak pernah mengunjungiku" gurau Haneul yang membuat Hana terkekeh pelan.

"Sayangnya tiket dari sini menuju Korea tidak murah eonni. Oh iya, ngomong ngomong dalam rangka apa kau kemari? Apakah kau sedang berbulan madu?" Goda Hana yang disahuti dengan gelengan pelan serta senyuman tipis di wajahnya. Hanya sebuah senyuman yang ia gunakan agar menunjukkan jika dirinya baik baik saja.

"Tidak, aku ada urusan pekerjaan di sini"

"Apakah Jungkook oppa ikut?" Tanya Hana dan Haneul pun menggeleng pelan dan segera mengalihkan pembicaraan.

"Bagaimana dengan Hansoon? Apa dia baik baik saja? Ah aku jadi merindukan bocah satu itu" ucapnya di iringi dengan sebuah kekehan pelan di ujung kalimat.

"Dia baik baik saja, dia sedang ada di apartemen sekarang. Apa kau mau mengunjunginya?" Sebenarnya Haneul ingin sekali mengiyakan tawaran Hana, namun setelah ia pikirkan beberapa kali, mungkin sebenarnya bukanlah hal yang bagus jika ia harus bertemu dengan kedua orang tua Jungkook saat ini.

Apalagi ia juga harus mengantisipasi pertanyaan aneh lainnya yang bisa menyerangnya kapanpun. Dan kali ini ia memilih untuk berada di jalur aman dan menolak tawaran Hana.

"Mian Hana-ya, sebenarnya aku ingin sekali mengunjunginya. Tapi aku takut bosku memarahiku karena justru pergi mengunjungi orang di sini bukannya mengerjakan proyek kami" alibi Haneul. Padahal sebenarnta bosnya itu sudah pasti mengijinkan apapun yang ingin ia lakukan, namun ia hanya ingin menghindar untuk kali ini saja.

"Oh sayang sekali... baiklah eonni, spertinya aku harus kembali sekarang juga. Aku takut eomma mencariku"

"Ne, baiklah, sampaikan salamku pada Hansoon, appa, dan eomma ne!" Ucap Haneul kemudian Hana pun menyanggupinya sebelum akhirnya berpamitan dan berjalan menjauh dari Haneul.

Bersamaan dengan menghilangnya Hana karena jarak, Haneul pun menghela nafasnya lega. Untuk kali ini, ia selamat dari berbagai pertanyaan menyeramkan yang mulai mengancamnya perlahan selama ia berada di negara tempat adik ipar dan kedua mertuanya tinggal itu.

.

"Amerika? Ani, aku sedang berada di Korea eomma" sahut pria itu kepada seseorang di seberang telepon.

"Mwo? Kau tidak ikut Haneul ke Amerika?" Tanya ibunya itu yang membuat pria bernama Jeon Jungkook itu menepuk jidatnya pelan. Kenapa ia tidak berpikir sampai kesana mengenai maksud pertanyaan ibunya?

"Ani eomma, aku juga sedang sibuk di sini sehingga aku tidak bisa menemaninya. Lagi pula ia kesana bukan untuk liburan melainkan urusan pekerjaan" ucapnya yang tak seratus persen berbohong itu karena dirinya memang sedang sibuk sekarang ini.

"Oh.. seperti itu, baiklah kalau begitu eomma mau menelepon Haneul saja. Kau baik baik disana" ucap ibunya yang hanya disahuti iya oleh Jungkook.

"Ne eomma, sampaikan padanya untuk makan teratur" ucap Jungkook yang di iyakan oleh ibunya tanpa rasa curiga itu.

NEVER ENDING ●JjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang