Sepuluh

1.2K 110 6
                                    

Haneul terbangun dan tersenyum tipis mendapati Jungkook yang berada di sampingnya. Entah ia harus tersenyum bahagia karena sudah sangat lama sejak terakhir mereka berada di atas kasur yangsama seperti saat ini, atau justru ia harus tersenyum miris mengingat betapa kasarnya permainan Jungkook semalam.

Dengan susah payah Haneul pun bangkit dari kasur dan memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai karena ulah Jungkook kemudian berjalan ke arah kamar mandi. Ia menatap pantulan dirinya di kaca dan mendapati tubuhnya dipenuhi dengan tanda kepimilikan Jungkook. Ia meringis pelan saat tubuhnya terasa ingin remuk akibat Jungkook yang bermain seperti orang kesetanan dengan kasarnya.

Ia pun merendam tubuhnya di dalam bathtub agar merasa lebih baik.

.

"Neo gwaenchana?" Tanya Jaehyung saat mendapati adiknya yang tiba tiba telah berada di depan pintu.

"Ne, nan gwaenchana. Aku hanya ingin mengantarkan oleh oleh" Alibi Haneul karena sebenarnya ia hanya ingin menenangkan dirinya disana. Jaehyung pun hanya mengangguk saja tak ingin bertanya lebih lanjut.

"Oppa tidak bekerja?" Tanya Haneul dan Jaehyung pun menggelengkan kepalanya pelan.

"Sedang libur, kau sendiri, bagaimana dengan pekerjaanmu di Amerika kemarin?" Tanya Jaehyung balik dan senyuman pun muncul di wajah Haneul.

"Semuanya berjalan dengan baik! Bahkan kafe milik Jimin sudah dalam proses pembangunan saat ini, namanya Hanjim Cafe. Jimin bilang, ia memberi nama seperti itu karena ia ingin menciptakan suasana yang hangat dan nyaman" Jelas Haneul yang membuat Jaehyung sedikit mengulas senyum di wajahnya. Baginya, senyum Haneul kini seperti barang langka, sehingga sedikit senyum di wajah gadis itu pun telah memberikan kebahagiaan tersendiri baginya.

"Oppa akan berangkat ke Los Angles minggu depan" Ucap Jaehyung tiba tiba yang membuat Haneul menoleh.

"Apa ada pekerjaan disana?" Tanya Haneul yang disahuti dengan anggukan pelan oleh Jaehyung.

"Bisakah Hyunsik tinggal di apartemenmu dan Jungkook selama oppa berada disana?"

"Tentu saja! Lebih baik ia tinggal bersamaku dan Jungkook untuk sementara waktu daripada ia harus tinggal sendirian di sini" Sahut Haneul meskipun maksud lainnya adalah setidaknya ada Hyunsik yng akan menemaninya nanti dan bisa menolongnya ketika Jungkook melakukan hal yang macam macam seperti kemarin.

"Oppa akan berangkat hari apa?"

"Tuyeoil, kau tak perlu mengantar. Oppa dijemput dari rumah" Ucap Jaehyung dan Haneul pun mengangguk paham.

"Ngomong-ngomong, apa kau akan datang ke acara pernikahan rekan kerja Jungkook akhir pekan ini?" Pertanyaan Jaehyung baru saja itu sukses membuat Haneul mengerutkan keningnya bingung. Pasalnya Jungkook sendiri tak pernah membicarakan mengenai setiap acara yang akan ia datangi, bahkan hampir tak pernah mengajak Haneul untuk menemaninya.

"Molla, Jungkook tak membicarakan apapun padaku" sahutnya dan Jaehyung pun hanya menganggukan kepalanya pelan tak ingin memperpanjang pembicaraan mengenai Jungkook.

"Hyung, aku berangkat" ucap sebuah suara yang membuat keduanya menoleh.

"Oh noona sejak kapan kau datang/ sayang sekali aku sudah harus berangkat" ucap Hyunsik dengan mada penyesalannya.

"Gwaenchana, kita bisa berbincang lebih panjang lain waktu, sekarang berangkatlah sebelum kau terlambat" sahut Haneul dan Hyunsik pun mengangguk patuh.

"Annyeonghi gaseyo"

"Ne, annyeonghi kyeseyo" sahut Haneul dan Jaehyung bersamaan.

"Ah, rasanya baru kemarin kita masih bermain di taman kanak kanak" ucap Haneul yang disahuti dengan kekehan pelan oleh Jaehyung.

"Ya, waktu berjalan terlalu cepat hingga meninggalkan kenangan yang begitu mendalam"

NEVER ENDING ●JjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang