Du(a)PuluhDel(a)p(a)n

640 58 1
                                    

Kini Jungkook tengah sibuk menyuapi Haneul dengan bubur yang berada di dalam mangkuk di tangannya. Sesekali tangannya mengusap rambut dan pipi Haneul dengan penuh kasih sayang.

"Mianhae chagia" lirih Jungkook pelan.

"Gwaenchana, asal kau berada di sisiku, aku sudah cukup bahagia" ucap Haneul dengan senyuman manis di wajahnya yang memandang Jungkook dengan wajah bahagianya itu.

"Maafkan aku, aku janji aku akan segera menyelesaikan semuanya" ucap Jungkook kemudian menggenggam tangan Haneul dan mengecupnya beberapa kali.

"Jungkook-ah" panggil Haneul yang membuat Jungkook menoleh ke arah gadis itu.

"Ne?"

"Tetaplah menjadi Jungkook yang aku kenal, jangan seperti kemarin lagi" ucap Haneul dengan sedikit nada kekecewaan yang dapat Jungkook tangkap melalui telinganya.

"Ne, mianhae chagia. Aku janji hal seperti kemarin kemarin tidak akan terjadi lagi" ucap Jungkook kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Haneul, kemudian mengecupnya pelan.

"Gwaenchana Jungkook-ah, nan neomu saranghae" bisik Haneul saat Jungkook masih saja belum menjauhkan wajahnya.

"Ne, nado saranghae"

.

"Ada apa eoh?!" Ucap pria itu sinis saat mengetahui seseorang yang telah berkali kali menyakiti sahabatnya itu mendadak mengajaknya bertemu.

"Tenanglah dulu, aku mengajakmu bertemu karena aku tau kesalahaku" ucap pria itu tetap tenang.

"Setelah sekian lama, kau baru menyadari kesalahanmu?" Ucap pria itu tetap dengan nada sinisnya.

"Tenanglah Jimin hyung, aku tidak sedang mengajakmu bertengkar. Aku mengajakmu bertemu karena aku ingin berterimakasih karena selama ini kau telah menjaga Haneul" Jimin pun mengangkat salah satu alisnya sembari menatap bingung pria di hadapannya.

Di siang hari yang cerah seperti ini, kenapa tiba tiba Jungkook terlihat kembali seperti dulu? Wajah datarnya yang kini mulai berangsur kembali dengan berbagai ekspresi yang biasa ia tunjukkan kepada orang orang terdekatnya itu.

"Kau tidak sedang demam kan Kook?" Tanya Jimin masih setia dengan ekspresi bingungnya sembari memegang dahi Jungkook. Pria yang merasakan kekonyolan sahabatnya itu pun terkekeh pelan.

"Tidak hyung, aku baik baik saja"

"Lalu?" Seolah paham akan pertanyaan Jimin yang hanya terdiri dari satu kata itu, Jungkook pun menghela nafasnya pelan kemudian memulai menceritakan segalanya.

.

"Maka dari itu aku berterimakasih karena kau telah menjaga istriku selama aku tidak dapat melakukannya hyung"

"Cheonmaneyo Jungkookie, itulah gunanya sahabat bukan?" Tanya Jimin dengan senyuman yang menunjukkan eye smile nya itu. Jungkook pun tersenyum tipis dan merasa bersyukur ketika tau jika orang orang di sekitarnya masih mau menerimanya yang jauh dari kata sempurna itu. Ditambah lagi dengan perlakuannya kemarin-kemarin yang telah menyakiti seorang gadis yang bahkan merupakan istrinya sendiri.

"Semua tidak akan kulakukan jika bukan karena Jae-hyung, dia begitu berjasa untukku, bahkan ia sudah aku anggap sebagai kakakku sendiri"

"Jadi kau melindungi Haneul sebagai bentuk untuk membalas budi?" Tanya Jungkook dan Jimin pun tersenyum sembari menganggukkan kepalanya pelan.

"Jae-hyung, Haneul, dan Hyunsik merupakan orang yang baik, jadi aku harap, kau tidak menyakiti salah satu dari antara mereka lagi" ucap Jimin serius dan entah refleks dari mana Jungkook langsung saja menganggukkan kepalanya dengan mantap.

"Tentu, aku tidak akan mengecewakan mereka untuk yang kedua kalinya" ucapnya serius dengan semangat yang terlihat di wajahnya.

'Sebentar lagi semua ini akan berakhir, dan saat semua itu telah berakhir, aku berjanji akan membuat Haneul menjadi orang paling bahagia di dunia ini' Batin Jungkook.

NEVER ENDING ●JjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang